Fakta-Faktanya: 11 Orang Tewas dalam Laka Tragis di Tanjakan Ngangkruk Purworejo

Fakta-Faktanya: 11 Orang Tewas dalam Laka Tragis di Tanjakan Ngangkruk Purworejo


lowongankerja.asia–

Kecelekaan fatal yang mengenai sebuah truk berisi pasir serta kendaraan umum desa (angkodes) terjadi di Jalur Purworejo-Magelang, secara khusus pada tikungan Ngangkruk, Dalam Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, pada hari Rabu tanggal 7 Mei 2025 sore hari.

Sebelas orang meninggal dunia akibat kejadian tragis tersebut. Diperkirakan truk itu terlanjur tidak dapat dikendalikan karena remnya gagal berfungsi ketika meluncur turun di lereng curam yang sudah dikenali sebagai area berbahaya untuk kecelakaan.

Berikut beberapa informasi yang dikumpulkan oleh lowongankerja.asia:


1. 11 Orang meninggal dunia, Sebagian Besar adalah Ustadzah Asal Magelang

Kecelakaan mematikan ini mengambil korban 11 jiwa yang semuanya merupakan penumpang dari kendaraan pengantar dengan nomor polisi AA 1307 OA.

Kelompok tersebut terdiri atas para guru wanita dari SD Islam Tahfidz Quran As-Syafi’iyah di Magelang, yang berencana untuk melakukan kunjungan takziah ke Purworejo.

Para korbannya terdiri dari 10 orang wanita yang merupakan penumpang serta seorang supir angkutan umum berinisial ES asal Kota Magelang. Seluruh korban tersebut kemudian segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr Tjitrowardojo di Purworejo untuk mendapatkan pertolongan.

“Kami menempatkan total 11 jenazah di Instalasi Pemulasaran Jenazah (IPJ),” ujar Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Tjitrowardojo Purworejo, dr Nunik Sulistyaningsih.


2. Enam orang terluka termasuk sopir truk dan warga sekitar

Fakta-Faktanya: 11 Orang Tewas dalam Laka Tragis di Tanjakan Ngangkruk Purworejo

enam individu dinyatakan menderita cedera setelah kejadian tersebut. Dari jumlah itu, tiga adalah penumpang dari kendaraan umum yang beruntung selamat, yakni Ayu Salwa (26), Mila Mudianawati (24), serta Sufita (24).

Dua penduduk lainnya yang sedang ada di warung di depan rumah juga terluka ketika warung mereka ditabrak.

“Sesudah diperiksa di Rumah Sakit Islam, tercatat ada lima orang menjadi korban. Syukur alhamdulillah, dari kejadian tersebut tiga penumpang dan dua pemilik rumah berhasil diselamatkan,” ungkap Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Pol Latif Usman.

Sopir truk yang bernama Ladis (49) asal Bojonegoro, Jawa Timur, menderita cedera parah dan kini sedang dirawat secara intensif di RSUD dr Tjitrowardojo.

“Di RSUD Dr Tjitrowardojo tersebut terdapat lima korban tewas dan supir truk mengalami cedera parah. Kami merawat mereka dengan sebaik-baiknya untuk memastikan keselamatan mereka,” jelas Latif Usman.


3. Truk Dipercaya Bermasalah dengan Rem yang Rusak

Fakta-Faktanya: 11 Orang Tewas dalam Laka Tragis di Tanjakan Ngangkruk Purworejo

Kepala Kepolisian Resort Purworejo, AKBP Andry Agustiano menyatakan bahwa truk besar berplat nomor B 9970 BYZ dan dikendarai oleh seorang bernama Ladis diperkirakan mengalami masalah pada rem ketika meluncur dariarah Magelang ke Purworejo.

“Truk yang diduga sedang menderita masalah rem blong tersebut menabrak kendaraan angkot di hadapannya,” katanya.

Saksi mata melaporkan bahwa sebelum kejadian tabrakan, pengemudi truk tersebut sudah sering kali membunyikan klakson dan menyalakan lampu hazard.

Iwan, seorang penduduk di area tempat kejadian tersebut, mengatakan bahwa sebelum insiden benturan terjadi, pengemudi truk telah berulang kali meniupklaksonnya dan menerangi dengan lampu sein.

Diperkirakan, sinyal tersebut merupakan pemberitahuannya adanya masalah pada sistem rem truk. Sesudahnya, truk menabrak bagian belakang angkutan orang lalu mendorongnya sampai tersangkut di area pekarangan penduduk setempat.


4. Rute Kepala Tulang pada Bukit Kemiringan Ngangkruk

Fakta-Faktanya: 11 Orang Tewas dalam Laka Tragis di Tanjakan Ngangkruk Purworejo

Lokasi kecelakaan terjadi di tanjakan curam Ngangkruk yang populer disebut jalur tengkorak.

Tempat ini dikenali sebagai area dengan risiko tinggi kejadian kerosakan, secara khususnya disebabkan oleh brek yang rosak pada kenderaan berat datang dari puncak bukit.

“Tanjakan Ngangkruk merupakan tempat dengan tingkat keberbahayaan tertinggi. Kecelakaan karena rem blong kerap terjadi di area tersebut,” jelas Erik, seorang penduduk setempat yang juga sering kali membantu dalam pengaturan arus lalu lintas di lokasi itu.

Kondisi jalur yang curam, menikung tajam, dan panjang lebih dari 1 km menjadi faktor penyulit bagi kendaraan, terutama truk.

“Banyak kendaraan yang telah menggeser perseneling ke posisi tinggi lantaran tak menyadari adanya tikungan curam di hadapan mereka,” jelas Erik.

Erik menyebut bahwa sekitar 3-4 hari yang lalu, kejadian rem putus juga dialami oleh satu unit truk container yang berencana melintasi Tanjakan Ngangkruk.

Untunglah, pengemudi truk besar berhasil mengendalikan kendaraannya. Dia juga menegaskan bahwa tabrakan tragis antara truk dengan bis sekolah yang terjadi Rabu lalu merupakan insiden paling mematikan, karena jumlah korban jiwa cukup tinggi.

“Saat saya menetap di tempat ini, insiden kecelakaan terparah yang pernah ada terjadi di sini,” jelas Erik seraya membantu mengalirkan traffic di tanjakan Ngangkruk.

Menurut dia, kecelakaan di lokasi tersebut sering terjadi akibat kesalahan manusia. Banyak pembawa mobil yang kurang memahami kondisi jalannya, dan selain itu layaknya kendaraan pun turut berperan sebagai pemicu masalah.

Erik beserta penduduk lainnya sering kali dengan sukarela keluar untuk membantu mengendalikan aliran lalu lintas di Tanjakan Ngangkruk guna mencegah terjadi kecelakaan.


5. Sekelompok Guru Berangkat untuk Menghibur Duka

Fakta-Faktanya: 11 Orang Tewas dalam Laka Tragis di Tanjakan Ngangkruk Purworejo

Kelompok para korban adalah sekelompok guru dari SD Islam Tahfidz Quran As-Syafi’iyah di Mendut, Kabupaten Magelang. Mereka berencana untuk menghibur keluarga yang sedang bersedih karena meninggalnya orangtua kepala sekolah tersebut.

Menurut Ketua Komite Sekolah, Wahid Ghozali, tim tersebut melakukan perjalanan dengan menggunakan lima kendaraan roda empat.

“Penumpang dalam kejadian tabrak lari melibatkan sebuah minibus yang berisi menurut pengetahuanku sebelas belas guru dan dua belas orang lainnya termasuk pengemudi,” ucapnya.

Wahid ikut bergabung dengan rombongannya, tetapi kendaraan yang dikemudikannya melaju melewati kelompok lain dan sampai terlebih dahulu di tempat penghormatan tersebut.

“Saya langsung terkejut. Saya tak mampu mengucapkan apapun. Sesudah mendapat berita lainnya. Kami berselancar informasi dengan pendiri yayasan,” katanya.

Dia berdo’a agar para ustazah yang telah wafat diberi tempat yang terbaik.

“Semua jemaah umrah tersebut. Mudah-mudahan mereka meninggal dunia sebagai martir. Sebab pergiannya tidak untuk berfoya-foyi, tetapi untuk melakukan ziarah ke tanah suci,” katanya dengan emosi.


6. Kepolisian Menggunakan Pemindai Las 3D untuk Memeriksa Tempat Kejadian Perkara

Fakta-Faktanya: 11 Orang Tewas dalam Laka Tragis di Tanjakan Ngangkruk Purworejo

Untuk mengetahui dengan rinci penyebab dari kecelakaan tersebut, Ditlantas Polda Jateng menerapkan alat Leica 3D Laser Scanner.

“Alat ini disebut Leica 3D Laser Scanner. Digunakan untuk memproses tempat kejadian perkara dalam rangka rekonstruksi kecelakaan, sehingga dapat menghasilkan gambaran tiga dimensi dari lokasi kejadian. Hasil kerja perangkat ini akan menunjukkan situasi sebelum, selama, dan setelah kecelakaan terjadi,” jelas Brigadeir Julian, sang operator alat tersebut.

Kepolisian tetap dalam proses pemerdekaan penyelidikan kasus tersebut dan sedang menginvestigasi potensi kesalahan teknis pada kendaraan ataupun kemungkinan kekeliruan manusia yang dilakukan oleh pengemudi truk.

“Pemimpin Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Pratama Adhyasastra, menegaskan bahwa kami menghimbau semua sopir untuk mentaatinya petunjuk lalin dan jangan melanggar garis putus yang tak berkesinambungan, serta dilarang melewati atau mendahulukan kendaraan lain,” katanya dengan tegas.


7. Pengemudi Truk Terus Ditangani Secara Keras

Fakta-Faktanya: 11 Orang Tewas dalam Laka Tragis di Tanjakan Ngangkruk Purworejo

Sopir truk bernama Ladis terluka parah. Sampai Kamis malam (7/5/2025), dia masih dalam perawatan di RSUD dr Tjitrowardojo.

Kepolisian mengatakan bahwa keadaan Ladis sangat serius dan masih belum bisa diperiksa dengan detail.

“Walaupun begitu, kita harus merawatnya dengan sebaik mungkin supaya dapat bertahan,” ungkap Wakapolda Jateng.

Kepolisian masih menanti hingga kondisi Ladis membaik guna melanjutkan pemeriksaan lebih jauh demi menyelidiki penyebab tepat dari insiden tersebut.


(lowongankerja.asia/ Bunga Kartikasari / dr mahesa / alex / triono / rifa)

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *