Essity Bergabung dengan Kemenkes dalam Upaya Pemberantasan Resistensi Antimikroba di Indonesia

Essity Bergabung dengan Kemenkes dalam Upaya Pemberantasan Resistensi Antimikroba di Indonesia


.CO.ID – JAKARTA.

Essity bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia guna meningkatkan usaha nasional dalam mengontrol resistansi terhadap antimikrobial (AMR). Kerjasama ini merupakan titik penting kolaborasi di bidang pelayanan kesehatan sebagai bagian dari program kerjasama berkelanjutan antara Swedia dan Indonesia (Sweden-Indonesia Sustainability Partnership / SISP).

Kerjasama ini sesuai dengan perjanjian antar pemerintah (G2G) diantara Swedia dan Indonesia, yang menekankan pada pembangunan sistem kesehatan jangka panjang, transformasi digital serta kekuatan dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.

Pertanda-tanganan nota kesepakapan atau Memorandum of Understanding (MoU) terjadi selama konferensi SISP Healthcare Conference tahun 2025 yang jatuh pada tanggal 27 Mei 2025.

Perjanjian MoU ini menggarisbawahi kontribusi Essity sebagai mitra implementasi utama yang dipilih oleh Departemen Kesehatan dan Pelayanan Sosial Swedia guna membantu mendorong program pencegahan AMR di Indonesia. Diharapkan dengan hadirnya Essity, sebuah perusahaan multinasional berpengalaman dalam bidang sanitasi dan kesejahteraan, akan dapat menyumbangkan keahliannya serta menciptakan solusi baru untuk lebih meningkatkan upaya melawan resistensi antimikroba di tanah air.

Resistensi terhadap antimikrobial menjadi salah satu masalah kesehatan dunia yang sangat pressing. Ini mengurangi keefektifan perawatan medis moderen dan menyebabkan peningkatan tingkat mortalitas akibat infeksi yang dulunya bisa diobati dengan sukses.

Direktur Bisnis Essity di wilayah Asia Tengah dan Timur, Danny Cho menyampaikan bahwa Essity memiliki pengetahuan tentang pengendalian AMR yang didasari pada metode ilmiah serta pemikiran inovatif.

Dengan menggunakan teknologi Sorbact, Essity menyatakan bahwa mereka sudah sukses mengurangi angka infeksi serta pemakaian obat antimikroba di sejumlah rumah sakit di Eropa dan Asia.

Teknologi Sorbact adalah jawaban untuk perawatan luka tanpa menggunakan bahan antibakteri. Ini bekerja dengan cara mengikat serta menyingkirkan bakteri berkat interaksi hidrophobiknya yang istimewa.

“Dengan kemampuan kami serta dukungan dari teknologi Sorbact, kita tidak hanya dapat meningkatkan kualitas perawatan pasien, namun juga membantu memperkuat usaha nasional untuk menghadapi resistansi terhadap obat antibiotik,” jelas Danny seperti ditulis Senin (2/6) dalam siaran pers tersebut.

Dengan perjanjian kerjasama ini, Essity dan Kementerian Kesehatan berencana untuk meningkatkan usaha bersama dalam mengontrol resistensi antimikroba di seluruh negeri. Hal itu mencakup beberapa kegiatan seperti menjalankan kampanye penyuluhan bagi masyarakat umum maupun petugas medis, menyebarkan bahan pendidikan sesuai dengan strategi nasional terhadap AMR, serta memberikan latihan dan menaikkan standar kemampuan para pekerja kesehatan.

Kerjasama ini meliputi bantuan dalam menyusun dan mengejar panduan nasional tentang kontrol infeksi dan pemakaian antibiotik dengan bijaksana. Selain itu, ia juga mempromosikan tukar-menukar pengetahuan dan aplikasi solusi perawatan luka didasarkan pada data di tempat pelayanan medis.

“Sejalan dengan tujuan Breaking Barriers to Wellbeing, kami berkomitmen untuk mendukung penyelesaian hambatan dalam mencapai kesejahteraan di Indonesia,” tambah Danny.

Di luar upaya tingkat negara, Essity juga menjadi pendukung internasional penting dalam menghentikan perkembangan AMR. Tahun 2023 ini, Essity diakui sebagai bagian dari Grup Pakar Yayasan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Menghadapi Resistansi Antimikrob. Perusahaan ini bekerja sama dengan banyak lembaga pemimpin lainnya di seluruh dunia guna menyusun strategi global tentang AMR serta mempromosikan kerja sama antarsektoral.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *