- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
geology, incident, local news, news, worldgeology, incident, local news, news, world - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
18
, LEWOTOBI –
Petugas Posmat Gunung
Api L
Ewotobi pria bernama Yohanes Kolli Sorywutun, mengabarkan tentang keadaan Gunung Lewotobi Laki-laki dalam rentang waktu 24 jam terakhir pada hari Jumat, tanggal 23 Mei 2025, antara pukul 00:00 hingga 24:00 Waktu Tenggara Indonesia (WITA).
Pada saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berstatus Level IV (Awas).
Gunung Api Lewotobi Laki-Laki berada di kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, dengan koordinat geografis latitude -8.5389° LU dan longitude 122.7682° BT, serta mencapai ketinggian sebesar 1584 meter atas permukaan laut (mdpl).
“Observasi mata memvisualkan bahwa gunung berapi tampak
jelas
Hingga kabut menyebar pada bagian 0-II. Diketahui asap dari kawah utama memiliki warna putih dengan intensitas yang bervariasi mulai dari tipis, sedang sampai tebal mencapai ketinggian antara 100-800 meter di atas puncaknya. Kondisi cuacanya berseri hingga mendung, dengan angin yang ringan mengarah ke barat daya dan barat. Temperatur udaranya berkisar antara 22-27°C,” tulis Yohanes seperti dilansir dari laman magma.esdm.go.id pada hari Sabtu pagi tersebut.
Menurut observasinya, gunung api Lewotobi Laki-laki telah mengalami 1 kali guncangan letusan atau erupsi yang memiliki amplitudo sebesar 29.6 milimeter dan durasi getaran selama 56 detik.
7 kali terjadi guncangan gempa dengan amplitudo 2,9-11 milimeter, serta durasi setiap gempa adalah antara 24 sampai 68 detik.
16 kali harmonik dengan amplitudo antara 3,7 hingga 7,4 milimeter, serta durasi gempa sekitar 47 sampai 131 detik.
Dua kali terjadi guncangan berfrekuensi rendah dengan amplitudo 3,7 milimeter, dan durasi setiap gempa adalah antara 22 sampai 29 detik.
Sebanyak 16 kali terjadi getaran vulkanik internal dengan amplitudo antara 2.9 hingga 7.4 milimeter, jarak S-P berkisar dari 1.3 sampai 2.2 detik, serta durasi geterannya sekitar 9 hingga 19 detik.
1 kali terjadi guncangan gempa tektonik lokal yang memiliki amplitudo sebesar 4,4 milimeter, selisih waktu antara gelombang S dan P adalah 7,6 detik, serta durasi getaran dari gempa tersebut mencapai 42 detik.
6 kali terjadi guncangan gempa jarak jauh dengan amplitudo antara 4.4 sampai 22.2 milimeter, selisih waktu S-P berkisar dari 11.4 hingga 46 detik, serta durasi getaran berlangsung antara 33 sampai 153 detik.
Dia menegaskan bahwa tim mereka telah merilis beberapa saran, termasuk di antaranya:
1. Warga yang berada di area G. Lewotobi Laki-laki serta para pelancong atau wisatawan dilarang untuk mengadakan kegiatan apa pun dalam jarak 6 Kilometer dari titik utama letusan Gunung G. Lewotobi Laki-laki.
2. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan menyimak petunjuk dari pemerintah daerah, juga harus menghindari untuk memercayai rumor yang asal-usulnya belum tentu valid.
3. Warga di area Gunung G. Lewotobi Laki-laki harus waspada akan kemungkinan terjadinya aliran lumpur akibat hujan deras di beberapa sungai yang sumbernya berasal dari puncak Gunung G. Lewotobi Laki-laki, khususnya ketika turun hujan dengan kekuatan besar di wilayah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.
4. Warga yang terkena dampak hujan abu Gunung Lewotobi, harus menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut agar tidak terpapar bahaya dari debu gunung berapi yang dapat membahayakan sistem pernapasannya.
5. Pihak pemerintah daerah terus menjaga kerjasama dengan Pos Pantau Gunung Lewotobi Laki-laki yang ada di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur ataupun dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung.
6. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan terus bekerja sama dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur serta Satuan Tugas yang ada di lokasi untuk menyampaikan data mengenai aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-Laki. Informasi tambahan bisa diperoleh dari Pos Observasi Gunung Api Lewotobi Laki-Laki ataupun langsung melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral lewat kontak telepon 022-7272606. (referensi: magma.esdm.go.id/kgg)
Berita Lainnya di
Google News