Erick Resmikan 2 Pejabat Kemenperin, Bahas Peran Danantara

Erick Resmikan 2 Pejabat Kemenperin, Bahas Peran Danantara

Erick Resmikan 2 Pejabat Kemenperin, Bahas Peran Danantara

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melantik dua pejabat Pimpinan Tinggi Madya Kementerian BUMN sebagai langkah penting dalam memperkuat konsolidasi internal dan memastikan keberlanjutan transformasi BUMN.

Pelantikan tersebut diadakan sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 95/TPA Tahun 2025 yang ditetapkan pada tanggal 23 Mei 2025.

Ke dua jabatan tersebut diisi oleh Dwi Ary Purnomo yang menjabat sebagai Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Resiko, serta Wahyu Kuncoro sebagai Deputi Bidang Pencipta Nilai BUMN.

“Hadirkannya Pak Wahyu serta Pak Dwi bakal menguatkan peranan Kementerian BUMN. Perubahan pada Badan Usaha Milik Negara dalam rentang waktu lima tahun belakangan ini sudah mencapai kesuksesan. Sekarang, berkat kehadiran Danantara, kita masuk tahap baru yaitu masa stabilisasi dan perkembangan,” jelas Erick sebagaimana dikutip.
Antara,
Kamis (29/5).

Erick menyatakan bahwa di masa seperti saat ini, tugas Danantara cenderung lebih berfokus pada kerja sama, sedangkan Kementerian BUMN akan bertindak sebagai badan yang mengatur, memantaui, dan mendukung struktur sistem tersebut.

Peranan Danantara nanti akan semakin bersifat korporasi dibandingkan masa lalu ketika masih di bawah Kementerian BUMN. Sebagai perusahaan milik negara atau BUMN saat ini, tugas kami adalah bertindak sebagai otoritas pengawas serta regulator, dimana kami memiliki fungsi untuk mengawasi dan mengatur.
supporting system
Dan saya harap pastinya akan ada promosi, jadi pada saat kita baru mulai ini, mari kita coba untuk menyatukan kekuatan. Mari kita perbaiki segala hal sesuai dengan proses transtion yang sebenarnya sudah disesuaikan dengan tugas dan fungsi kami,” tambahnya.

Dia menggarisbawahi bahwa tak akan ada overlapping wewenang sebab peranan setiap pihak telah ditentukan dengan jelas dalam UU BUMN Nomor 1 Tahun 2025.

Semua stakeholder di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun dituntut supaya dapat bekerja sama guna memperkuat visi dari Presiden Prabowo Subianto. Di samping itu, dia menggarisbawahi kepentingan proses peralihan kepemimpinan yang tengah dilangsungkan. Tambahan lagi, setiap individu telah dipercayakan misi serta kewajiban oleh Menteri BUMN dalam definisi yang jelas.

Penyesuaian terhadap struktur serta fungsionalitas pada posisi deputi, staf ahli, dan staf khusus akan segera diterapkan guna menyesuaikan dengan visi organiasi baru tersebut. Dia melanjutkan bahwa “Proses transisi ini wajib kami rampungkan dalam waktu beberapa bulan mendatang demi menjadi komponen utama dalam tahap awal petualangan baru BUMN.”



Profil Pejabat

Hingga kini, Wahyu Kuncoro tetap terdaftar sebagai Direktur Utama Perum Perhutani sejak tahun 2020. Menurut informasi dari situs web Perhutani, Wahyu adalah alumni Sarjana Universitas Sebelas Maret yang juga telah menyelesaikan program pascasarjananya di mana ia memperoleh gelar Magister Manajemen dari Universitas Gadjah Mada.

Dia diangkat menjadi Direktur Utama Perhutani lewat Surat Keputusan Menteri BUMN yang bertindak sebagai Rapat Umum Pemegang Saham Perum Perhutani dengan nomor: SK-55/MBU/02/2020 tertanggal 26 Februari 2020.

Pada masa lalu, Dwi Ary Purnomo pernah menjabat sebagai Asisten Deputi Manajemen Risiko dan Kepatuhan di Kementerian BUMN dari tahun 2021 hingga 2025.

Di samping itu, Dwi berperan sebagai Wakil Komisaris di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sejak Maret 2025. Sebelumnya, ia telah mengemban tugas sebagai Komisaris di PT Pertamina EP dari Mei 2024 hingga Maret 2025, serta sebagai Komisaris di PT Kimia Farma untuk periode 2021 sampai dengan tahun 2024. Selama 2017 hingga 2021, dia menduduki posisi sebagai Direktur Keuangan di PT Petrokimia Gresik.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *