Enam Jenderal Pantau PSU di Palopo


lowongankerja.asia

– Ini adalah acara politik yang paling mendapat perhatian nasional dalam seminggu ini.

Enam jenderal memantau pemungutan suara ulang (PSU) dalam pemilihan wali kota (Pilwali) di Palopo.

PSU Pilkada Wali Kota Palopo yang pertama kalinya digelar di Sulawesi Selatan. Sebelumnya acara ini hanya berlangsung secara parsial di beberapa Tempat Penghitungan Suara (TPS).

PSU dieksekusi di 260 TPS pada hari Sabtu (24/5/2025), yang berarti sekitar 3 hari lagi.

Pemenang pun mudah teridentifikasi dengan cepat, hasilnya sudah nampak pada sore hari melalui perhitungan awal.

Di samping itu, riwayat acara politik berkelip tahunan di Palopo cukup memanas.

Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Irjen Pol Rusdi Hartono, Komandan Divisi XIV Hinaintina Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno, serta Panglima Koordinator Operasi Angkatan Udara Wilayah II Makassar Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak direncanakan akan tiba di Palopo pada hari ini, Kamis (22/5/2025).

Termasuk juga Danlantamal VI Makassar Brigjen TNI Wahyudi, Kabinda Sulsel Brigjen TNI Dwi Surjatmodjo, serta Danrem 141/TP Bone Brigjen TNI Andre Clift Rumbayan.

“Gubernur, Kapolda, Pangdam, Kajati, serta Danlantamal memastikan hadirnya mulai hari ini sampai proses pemungutan suara berakhir,” ungkap Ketua KPU Sulsel Hasbullah, Rabu (21/5/2025).

Pada hari Jumat tanggal 23 Mei 2025, Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin serta Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja memulai aktivitas kerja mereka di kota Palopo.

Mereka tiba untuk mengantarkan logistik ke sembilan kecamatan dan kemudian memeriksa kesiapan Tempat Pemungutan Suara satu hari sebelum pemilu.

Besoknya, mengawasi proses penghitungan suara.

Terpisah, Kasihumas Polres Palopo AKP Supriadi mengungkapkan bahwa untuk mencegah adanya gangguan keamanan serta ketertiban masyarakat, sekitar 1.736 personel gabungan telah diterjunkan.

Berikut rincian pasukannya: 306 petugas dari Polres Palopo, 300 orang tim yang dikendalikan secara operasional oleh Polda Sulawesi Selatan (BKO), 350 tentara dari TNI, 260 anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan 520 orang petugas pemadam kebakaran serta Linmas.

“Setiap TPS memiliki dua Linmas yang bertugas,” ujarnya.

Menginjak masa tenang, Bawaslu bersama dengan Satpol PP dan Dinas Lingkungan Hidup Palopo menurunkan berbagai atribut kampanye milik paslon di beberapa titik kota tersebut.

Kasat Pol PP Palopo Andi Farid Baso Rachim menyebutkan bahwa sekitar 16 anggota yang terbagi dalam dua kelompok dikerahkan untuk membersihkan bahan kampanye pasangan calon (paslon).

“Hasil dari pemungutan tersebut adalah lima papan reklame, lima spanduk, lima banner, serta tujuh bendera partai yang telah dilepaskan,” ujarnya.

Komisioner KPU Sulawesi Selatan, Hasruddin Husain, mendorong agar semua area di Kota Palopo bebas dari alat peraga kampanye.

Dia menyebutkan bahwa pembahasan tentang penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) sudah dilakukan dalam dua rapat terakhir dengan berbagai pihak yang terlibat, termasuk sebelum masa kampanye dimulai dan mendekati hari pencoblosan.

“Setiap atribut kampanye harus disusun. Pada tanggal 20 kemarin tersebut seharusnya telah dicabut semua,” tandasnya.

Menurut dia, instrumen untuk sosialisasi yang tak sesuai dengan peraturan juga diikuti tindakan lanjutan oleh KPU bersama Bawaslu.

Dia berharap semua pihak akan memelihara situasi yang aman dan tidak melakukan kegiatan kampanye dalam bentuk apapun selama masa tenang.

“Pasti akan menghadapi hukuman jika terdapat pelanggaran, mungkin berupa hukumanadministratif. Namun yang terpenting, hal tersebut dianggap sebagai pelanggaran,” tegasnya.

Tak ada kegiatan kampanye diizinkan selama masa tenang.

Semua aktivitas kampanye serta struktur tim yang sah sudah selesai. Hasrudin menegaskan kepada semua calon pasangan dan pendukung agar tidak melancarkan praktik politik uang.

Periode tenang adalah saat di mana para pemilih diberi kesempatan untuk memikirkan pilihan mereka tanpa adanya campur tangan atau godaan berupa imbalan dari siapun juga.

“Masa kampanye telah usai, dan tugas tim kampanye pun berakhir,” jelasnya.


Satpol PP Sulsel

Pasukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dari Pemerintah Provinsi Sulsel mengirimkan satu pleton yang terdiri dari 58 anggota tim tugas spesial Sawerigading menuju Palopo.

Pelepasan tersebut diamati oleh Pj Wali Kota Palopo Firmanza DP di halaman Lakipadada, Residen Gubernur Sulawesi Selatan, Rabu (21/5/2025).

Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengutamkan kebutuhan akan sikap netral, profesionalisme serta tanggapan yang tepat waktu untuk memelihara proses demokrasi di kota Palopo.

Saya meminta semua anggota Satpol PP untuk mendukung tugas Bawaslu serta pemerintah dalam menjaga situasi yang aman.

“Bila terdapat pelanggaran atau kesalahan, termasuk melibatkan pegawai negeri sipil, lurah, atau pihak berwenang lainnya, laporkan secara cepat dan tangani sesuai dengan peraturan,” tegas Andi Sudirman.

Andi Sudirman juga menggarisbawahi kebutuhan untuk mencegah tindakan money politics seperti serangan fajar.

Karena itu, praktik politik uang dapat menghancurkan mutu demokrasi serta menyebabkan perpecahan dalam masyarakat.

“Kami menginginkan Pemilihan Walikota Palopo berlangsung dengan cara yang bersih, adil, dan jujur. Tidak boleh ada tempat bagi praktik suap dalam politik. Saksikan ini sebagai teladan pemilihan yang dapat dipuji,” katanya.

Andi Sudirman mengharapkan agar Satgas benar-benar memahami seluruh aspek keamanan di lokasi, termasuk batasan tindakan apa saja yang dapat dan tidak dapat mereka lakukan.

“Sebaiknya kita mengambil tindakan pencegahan. Pendekatilah masyarakat dan bangun komunikasi yang efektif,” ujarnya,

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *