- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
education, news, politics and government, public education, social issueseducation, news, politics and government, public education, social issues - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
17
lowongankerja.asia, SURABAYA
– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Timur menyokong ide pihak berwenang untuk menghidupkan kembali sistem jurusan di jenjang sekolah menengah atas.
Namun demikian, dewan menginginkan adanya usaha tambahan dari Kemendikdasmen agar dapat meniadakan prasangka terhadap perbedaan di antara jurusan sebagai bagian dari penilaian atas sistem yang telah lalu.
Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Suli Daim menyatakan bahwa implementasi program studi IPA, IPS, serta Bahasa perlu dipertimbangkan dengan matang.
Menurut Kemendikdasmen, mereka dapat belajar dari penilaian di tahun-tahun sebelumnya untuk menyusun kebijakan yang lebih baik. Ini termasuk juga dalam upaya menghilangkan prasangka antara berbagai jurusan.
“Oleh karena adanya prasangka terhadap program studi ilmu-ilmu alam, masih banyak wali murid yang menganggap bahwa bidang tersebut unggul dibandingkan dengan ekonomi dan sosial atau bahasa. Kita perlu menjauhinya supaya tak ada dugaan yang bisa membentuk atmosfer tidak menyenangkan dalam interaksi di kalangan pelajar,” ungkap Suli ketika dimintai keterangan dari Surabaya pada hari Rabu, 23 April 2025.
Ini menegaskan bahwa Suli sangat penting untuk dipertimbangkan. Jangan biarkan stigma seperti itu memblurkan fokus pada tujuan implementasi pengelompokan siswa.
Karena itu tergantung pada keputusan setiap individu. Khususnya, penetapan jurusan malah mempermudah siswa dalam menentukan arah studi mereka di universitas. Oleh karena itu, seharusnya tak ada prasangka berbeda antara satu jurusan dengan yang lain.
“Masalah ini berkaitan dengan pilihan, tidak hanya tentang apakah IPA lebih unggul daripada IPS atau bahasa, dan sebaliknya. Yang penting adalah bahwa setiap jenis pendidikan memiliki nilai positifnya masing-masing,” jelas anggota Partai Amanat Nasional (PAN).
Secara keseluruhan, Suli sepenuhnya mensupport kebijakan reintegrasi jurusan di sekolah menengah atas tersebut.
“Dengan diberlakukan kebijakan ini lagi, siswa tidak terbebani materi yang tidak relevan dengan minat mereka. Sehingga siswa lebih siap ke jenjang pendidikan lebih tinggi sesuai jurusan yang diinginkan,” ucap politisi kawakan ini.
Rancangan jurusan di sekolah menengah atas tersebut sebelumnya dikemukakan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti beberapa hari yang lalu.
Rencana tersebut menunjukkan bahwa aturan ini bakal dijalankan dimulai dari tahun pelajaran 2025/2026.
Menurut kutipan dari Abdul Mu’ti yang diambil dari Tribunnews.com, ini adalah informasi terkini bahwa program studi tersebut akan kami aktifkan kembali, dan nantinya akan ada jurusan Sains, Ilmu Pengetahuan Sosial, serta Bahasa.
Kebijakan tersebut akan membatalkan peraturan lama yaitu Permendikbudristek No. 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum di Pendidikan Anak Usia Dini, Tingkat Pendidikan Dasar, dan Tingkat Pendidikan Menengah. Aturan ini dirilis saat Mendikbudristek Nadiem Makarim menjabat.
Menurut dia, aturan tersebut bakal jadi elemen dalam Rencana Uji Kompetensi Akademik (UKA). Dia menjelaskan bahwa UKA kelak akan mengacu pada disiplin ilmu tertentu, sehingga dapat memudahkan seluruh pihak untuk menilai kapabilitas pendidikan siswa dengan lebih komprehensif, khususnya buat mereka yang bercita-cita lanjut studi di institusi perkuliahan.” ungkap Abdul Mu’ti.
BACA BERITA lowongankerja.asiaLAINNYA DI
GOOGLE NEWS