- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
incident, local news, news, police reports, tragediesincident, local news, news, police reports, tragedies - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
5
, BUNGO –
Dua ekor sapi yang dimiliki oleh pasangan Dodit (Prihadodi) dan Lena dari Kampung Tebat, Dusun Tanjung Belit, Jambi hangat mati karena kebakaran di gudang ternak mereka pada hari Sabtu tanggal 7 Juni 2025 sekitar jam sepuluh malam waktu Indonesia Bagian Barat.
Insiden kebakaran tersebut langsung mengejutkan penduduk setempat.
Asap yang mengepul kuat terlihat datang dari gudang yang letaknya persis dibelakang rumah Dodit.
Para warga yang menyaksikan percik api dengan cepat bergegas datang dan mencoba memadamkannya menggunakan perlengkapan sederhana untuk mencegah penyebaran ke struktur hunian mereka.
Usaha penduduk pada akhirnya sukses mengekang siulan nyala setelah bertarung cukup lama.
Sayangnya, kedua sapi milik Dodit yang tertahan di kandang tidak dapat diselamatkan dan ikut terbakar habis.
“Saat ini sedang bekerja shift malam, tiba-tiba istriku menelepon dan mengatakan bahwa gudang ternak sapi telah terbakar. Segera aku pulang, namun ketika sampai di rumah, api sudah berhasil dipadamkan oleh tetangga kami,” jelas Dodit.
Dia menyampaikan ucapan terimakasih kepada para penduduk yang sudah membantu mengevakuasi kebakaran di Kandang Sapi miliknya.
“Saya amat mengucapkan terima kasih kepada para penduduk setempat yang telah bergotong-royong memadamkan api pada malam tersebut, meskipun kedua sapi saya tak dapat diselamatkan, namun syukurnya api tidak menjalar hingga ke rumahku,” katanya.
Sebagai akibat dari insiden tersebut, Dodit menyatakan bahwa dia menderita kerugian mencapai beberapa puluh juta rupiah.
Dua ekor sapi yang sudah hangus terbakar adalah sumber nafkah pokok bagi keluarga tersebut.
Sampai sekarang, penyebab kebakaran masih belum jelas. Masyarakat mencurigai bahwa api mungkin berawal dari korsleting listrik atau punting rokok yang dibuang asal-asalan.
Otoritas diharapkan melakukan investigasi atas akar masalah insiden tersebut supaya kejadian semacam itu tak terjadi lagi di masa depan.
Perbarui informasi dari Tribun Jambi
Google News