Dispuspersip Gumas Adakan Kompetisi Bertutur untuk Siswa SD

KUALA KURUN

– Dispuskersip Kabupaten Gunung Mas (Gumas) bekerja sama dengan Bunda Literasi menyelenggarakan perlombaan bercerita untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) selevel.

Acara ini dimaksudkan untuk menghidupkan kembali minat serta kemampuan seni pada siswa-siswa tingkat Sekolah Dasar. “Melalui program Bertutur ini, diharapkan para pelajar SD dapat lebih terampil dalam mengekspresikan pikiran, konsep, serta pesan menggunakan bahasa.”

Oleh karena itu, kami berharap bahwa kompetisi ini bisa mendorong pengembangan keterampilan komunikasi,” ungkap Kepala Dispuskersip Gumas dr Maria Efianti pada hari Rabu, 23 April 2025.

Dia melanjutkan bahwa hal tersebut juga bisa meningkatkan pengetahuan mereka, serta membantu tumbuh kembangnya kepercayaan diri para peserta atau murid di sekolah ini. Oleh karena itu, ia menyampaikan ucapan selamat berlomba dan mendorong agar tidak ada rasa takut dalam menampilkan bakat terbaik para siswa yang turut ambil bagian.

“Percayalah, masing-masing dari kalian mempunyai bakat istimewa. Kalah tidak menggambarkan penutupan, tetapi justru permulaan untuk terus menuntut ilmu dan bertumbuh. Saya percaya bahwa lewat kompetisi ini, kamu semua akan meraih pelajaran berharga serta membuka gerbang kesempatan di kemudian hari,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut pula, Bunda Literasi Gumas Mimie Mariatie Jaya S Monong menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh peserta atas dukungannya serta arahanya. Semoga acara ini bisa memberi inspirasi bagi semua orang yang berpartisipasi. Lebih dari itu, ia berharap bahwa program seperti ini tidak hanya dilaksanakan sekali saja, melainkan akan ditingkatkan secara bertahap sehingga mampu merangsang pengembangan bakat dan potensi anak-anak muda dalam komunitas mereka.

“Marilah kita terus meneruskan usaha ini dengan mengikutsertakan semakin banyak orang dalam gerakan membaca dan meningkatkan akses kepada buku serta materi bacaan lainnya, mari bersama-sama terus berupaya guna kemajuan dunia literasi,” katanya.

Mimie pun mendukung supaya kita bekerja sama menciptakan masyarakat yang pintar, berkualitas tinggi, serta makmur sehingga bisa membentuk generasi milenial yang paham akan pentingnya baca tulis dengan cara menyayangi budaya setempat termasuk bahasa daerah mereka sendiri.

“Setelah itu, kami berharap bahwa jika para pemenang lomba cerita tingkat SD/MI sederajat dipilih, hal tersebut dapat mendorong sekolah-sekolah lain untuk terus memperbaiki fasilitas perpustakaannya dan menginspirasi murid-murid untuk menyukai dunia literasi sejak usia dini,” tegasnya.

(nya/ans)