Dibalik Skandal Pemilik Klinik alternatif di Bekasi: Tindakan Mesum yang Menggemparkan

Dibalik Skandal Pemilik Klinik alternatif di Bekasi: Tindakan Mesum yang Menggemparkan


JAKARTA, lowongankerja.asia

– Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menyegel tempat pengobatan alternatif di Pondok Melati karena diduga pemiliknya melakukan aksi pelecehan seksual terhadap pasiennya.

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyatakan bahwa dia sudah mendapat laporan tentang tuduhan pelemparan cemoohan itu melalui pesan langsung pada akun Instagram miliknya. Ia segera bertemu dengan orang yang diduga menjadi korban perlakuan tidak senonoh tersebut.

“Saya menyampaikan penghargaan atas keberanian para bunda tersebut yang sudah memberi suaranya. Hal ini merupakan tahapan signifikan untuk mencegah adanya korban tambahan,” ungkap Tri Adhianto dalam pernyataannya pada hari Selasa, 13 Mei 2025.

Tri menggarisbawahi bahwa prosedur hukum akan terus dilanjutkan dan Camat Pondok Melati sudah menutup lokasi itu.

Menurutnya, apabila tak ada laporan, perkiraan korban pelecahan kemungkinan besar bakal meningkat terus.

Puluhan orang jadi korban

M, si pemilik dari klinik alternatif tersebut diduga telah melancarkan tindak pelecehan seksual terhadap belasan wanita yang datang sebagai pasien kepadanya.

“Sesungguhnya ada banyak sekali, lebih dari sepuluh orang (yang menjadi korbannya). Namun sisanya tidak ingin bergabung. Bukan berarti mereka tidak melaporkan hal ini, tetapi mereka memang tidak menginginkan pertemuan seperti itu, berkumpul bersama seperti itu bukanlah sesuatu yang diinginkan oleh mereka semua,” jelas R (25), seorang korban pelecehan M.

R menyatakan menderita perlakuan tidak senonoh saat memohon bantuan medis ke pihak terkait tahun 2018.

“Saat itu saya bertemu dengan sesuatu yang tidak terlihat oleh mata biasa dan menerimaperlakukan yang tak seharusnya begitu. Seperti tangan si pelaku itu masuk ke dalam tubuh saya,” jelas R.

Pada waktu itu, R sebenarnya bukanlah orang yang enggan untuk menghentikan tindakan si pelaku. Tetapi pada kesempatan tersebut, dia masih kewalahan dan tidak mampu mempertahankan diri.

“Saya mengingat bahwa ketika hal tersebut terjadi, saya tidak berani menceritakan kepada keluarga saya. Saya khawatir hanya diri saya yang merasakan menjadi korban,” jelasnya.

Berjalan selama 14 tahun yang lalu

Praktik terapi alternatif milik M telah dilakukan selama 14 tahun terakhir.

“Mulai berfungsi pada tahun 2011 menurut informasi tersebut,” ujar Ketua RT 02 di Pondok Melati, Gunam.

Gunam menerangkan, M menawarkan pengobatan alternatif berbasis spiritual berupa air doa yang diklaim mampu memberikan kesembuhan.

“Kala itu perawatan untuk masyarakat desa, jadi ketika seseorang mengalami sakit, ada yang meminta pijat, dan ada juga orang yang kesurupan minta minum air,” ungkap Gunam.

Korban lapor Komnas Perempuan

R, korban pelecehan M, mengaku pernah melaporkan aksi bejat pelaku ke Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).

“Kemudian pada tahun 2023, saya dan seorang teman mengajukan laporan tentang insiden tersebut kepada Komnas Perempuan,” jelas R.

R menyatakan bahwa jarak waktu antara dia melaporkan kasus pelehaannya kepada Komnas Perempuan dan saat kejadian tersebut telah menjadi sangat panjang.

“Selain itu, saya menyatakan bahwa menjadi korban sejak tahun 2018. Lalu pada tahun 2023, saat melapor ke Komnas Perempuan, disebutkan bahwa kasusnya terlambat diproses. Sudah lima tahun berlalu sejak insiden tersebut,” jelas R.

Terhadap Komnas Perempuan, R menyatakan bahwa dirinya diperlakukan dengan tidak senonoh saat ia mencoba untuk memberitahu tentang kondisi dia yang sedang menjalankan terapi alternatif.

Dijadikan lokasi pengajian

Kepala RW 02, Gunam mengatakan bahwa lokasi praktek medis alternatif M kerap dimanfaatkan warga setempat beserta para pasien mereka sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan pengajaran agama.

Rapat pengajian tersebut dilangsungkan setiap jumat malam dan bertahan sampai menjelang fajar agar tidak menciptakan keraguan.

“Tidak ada kecurigaan sama sekali, sebab mereka datang dan pergi tidak bersama-sama. Pengajian memang diadakan setiap Jumat malam, mulainya pukul 00:00 dini hari hingga pukul 04:00 menjelang Subuh, jadi setiap Jumat pasti ada pengajian,” ungkap Gunam.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *