- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
catholicism, faith and religion, news, politics, religioncatholicism, faith and religion, news, politics, religion - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
13
lowongankerja.asia
Proses pemilihan Paus yang baru dalam konklav bakal segera dimulai di Vatikan, Roma, menyusul wafatnya Paus Fransiskus pada hari Senin, 21 April 2025.
Dikutip dari
lowongankerja.asia
, Selasa (29/04/2025), konklav menjadi rangkaian acara untuk memilih Paus baru guna melengkapi jabatan dari sang Paus yang sudah meninggal dunia atau pensiun.
Penyelenggaraan konklaf direncanakan pada Rabu, (7/5/2025), bertempat di Kapel Sistina dan akan dihadiri oleh sejumlah besar kardinal dari berbagai belahan dunia, dengan ketentuan bahwa mereka harus berusia kurang dari 80 tahun.
Dikutip dari
BBC
, Kamis (1/5/2025), sejak lebih dari 750 tahun lamanya tradisi konklaf berlangsung, telah ada peraturan yang sangat ketat bagi para kardinal agar mereka tidak bersentuhan atau berkomunikasi dengan lingkungan di luar sana.
Saat berlangsungnya konklav, para kardinal akan dipisahkan dari lingkungan eksternal untuk jangka waktu tak tentu. Aktivitas seperti pemilihan, istirahat, serta mengonsumsi makanan dijalani dengan pengawasan yang sangat ketat.
Tetapi, mengingat adanya pemasukan dan pengeluaran makanan dari area konklav, bagaimana rahasia konklav bisa dipertahankan? Lagipula, seperti apa sajakah hidangan yang disajikan bagi para kardinal tersebut?
Simak penjelasan berikut.
Riwayat kebiasaan makannya para konsili dalam Konklaf
Berdasarkan beberapa referensi, Paus Gregorius X mengenakan peraturan yang sangat ketat pada tahun 1274 untuk memelihara rahasia konklaf.
Peraturan tersebut mencakup pembatasan penyajian makan kepada para kardinal yang sedang berpartisipasi dalam konklaf apabila proses pemilihan Paus belum langsung menemukan hasilnya.
Penduduk setempat bahkan berencana untuk membatasi pasokan makanan kepada para kardinal demi mempercepat pengambilan keputusan, menurut Henricus de Segusio, seorang pakar hukum kanon dari Italia.
Peraturan itu mencakup penyajian satu kali makan per hari bila tak ada keputusan dalam tiga hari pertama dari konklaf. Setelah delapan hari, para kardinal hanya akan mendapatkan roti dan air saja.
Di pertengahan abad ke-14, Paus Klemens VI mengendurkan peraturan tersebut dengan mengizinkan untuk makan tiga kali sehari.
Menu makanan yang dihidangkan saat itu berupa sup, hidangan utama seperti ikan, daging, atau telur, serta makanan penutup seperti keju atau buah.
Pada masa Renaisans, Bartolomeo Scappi, koki Paus Pius IV dan V, mengungkapkan rahasia prosedur makan konklaf dalam bukunya yang berjudul “Opera Dell’Arte del Cucinar” yang terbit pada tahun 1570.
Dia menyebutkan bahwa semua makanan akan ditinjau secara cermat oleh petugas sebelum diserahkan kepada para kardinal menggunakan perangkat yang disebut sebagai
ruota
.
Ruota
adalah sebuah perangkat berbentuk lingkaran pada tembok yang membolehkan penyajian makanan tanpa adanya kontak langsung dengan para kardinal.
Pangan yang tersaji waktu itu juga sangat diatur.
“Harus tidak ada pai tertutup, ayam utuh, ataupun wadah berwarna hitam. Air dan anggur perlu disajikan di dalam gelas transparan. Selanjutnya serbet kain harus dilepas lalu dicek secara teliti,” terang Scappi pada tulisan beliau.
Peraturan ini tidak hanya bertujuan untuk memastikan isolasi penuh dari para kardinal, namun juga untuk mencegah kemungkinan ada keracunan.
Scappi pun mengungkapkan beberapa hidangan yang dia siapkan selama acara konklaf tersebut. Hidangan-hidangan tersebut mencakup salad, buah-buahan, daging panggang, wine, serta air tawar.
“Menyajikan makanan untuk konklaf di era Renaisans bukan merupakan suatu hal negatif, asalkan tak masalah dengan pemantauan terus-menerus,” ungkap Scappi.
Hidangan yang disajikan untuk para kardinal selama konklaf tahun ini
Penyelenggaraan konklaf setelah wafatnya Paus Fransiskus akan berlangsung pada 7 Mei 2025, Rabu, di Kapel Sistina.
Dikutip dari
BBC
, biksu-biksuan akan menyajikan masakan untuk konklaf yang terdiri dari sup minestrone, spaghetti, sate arrosticini (daging dombanya), serta sayuran rebus.
Surat kabar Italia
Corriere della Sera
Yang diterbitkan pada tahun 2013 juga mencatat makanan apa saja yang disajikan selama konklav saat itu.
Masakan yang ditampilkan terdiri dari sop, spageti, satay daging ukuran mini, serta sayuran rebus serupa dengan hidangan yang biasa tersaji di rumah sakit,” demikian dilaporkan sebuah media cetak.
Corriere della Sera.
Biara-biara ditugaskan untuk melayani di Domus Sanctae Marthae, akomodasi bagi para kardinal yang terletak dekat dengan Kapel Sistina bagian selatan.
Setiap tahap, mulai dari pengolahan makanan sampai penyajianannya, diawasi secara cermat oleh staf guna menjamin bahwa tak ada data yang masuk maupun keluar.
Namun, saat ini, ketakutan terhadap pesan rahasia di dalam makanan sudah berubah mengikuti kemajuan jaman; bahaya yang nyata kini datang dari komunikasi elektornik tidak sah.
Vatikan juga berusaha melakukan “pembersihan total” terhadap area gereja dan sekitarnya dari perangkat pengintai elektronik.
Di sisi lain, para kardinal mempersiapkan diri dengan caranya tersendiri yaitu dengan berkeliling Roma dan mencicipi hidangan kesukaannya karena ini mungkin akan menjadi momen terakhir untuk menikmati santapan normal sebelum akhirnya dipilih sebagai Paus.