- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
education, health, healthcare and medicine, innovation, newseducation, health, healthcare and medicine, innovation, news - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
2
.CO.ID, JAKARTA — Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis terus berkomitmen dalam pengembangan inovasi dan pengabdian kepada masyarakat. Kali ini, UNM berhasil menorehkan prestasi membanggakan.
Salah satu karyanya mendapat dana hibah dari Program Pendanaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Bidang Ilmu-Ilmu Dasar (Saintek) tahun 2025 yang disponsori oleh Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi. Informasi tentang pemberian dana tersebut tercantum di dalam Surat No. 0070/C3/AL.04/2025 dengan tanggal 23 Mei 2025.
Proyek yang menerima bantuan dana dengan nama “Teknologi Inovatif SehatLink untuk Pemantauan Kesehatan Keluarga Terpadu Tanpa Stunting dan Penyakit Berkelanjutan bagi Pengurus PKK Lurah Ragunan”, diketuai oleh Sukmawati Anggraeni Putri, selaku Kaprodi Progam Studi (Kaprodi) Sistem Informasi UNM serta guru besar aktif dalam program studi ini. Dia dibantu oleh sebuah tim yang melibatkan para dosen dan siswa.
Mitra utama dalam pelaksanaan program ini adalah Kader PKK Kelurahan Ragunan, yang dipimpin Ike Hertha Viscalia. Program ini menyasar kelompok masyarakat yang belum produktif secara ekonomi dan tengah menghadapi persoalan kesehatan serius, seperti tingginya angka stunting dan prevalensi penyakit kronis.
“Melalui bantuan teknologi SehatLink, para kader PKK diberi sistem dan alat yang membuat proses pengawasan kesejahteraan keluarga menjadi lebih mudah, efisien, serta tepat sasaran,” ungkap Sukmawati pada laporan pers, Senin (16/6/2025).
Ia menegaskan, teknologi ini dirancang untuk mencatat dan menganalisis data kesehatan warga, serta memberikan rekomendasi tindakan preventif berbasis teknologi yang mudah dipahami oleh masyarakat.
“Selain aspek teknologi, program ini mendorong peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat dan pencegahan penyakit secara berkelanjutan melalui pendekatan edukatif dan komunitas,” paparnya.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNM, Ir Andi Saryoko, menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan tersebut.
“Kami merasa sangat bangga dan menyanjung tinggi prestasi dari tim proposalis. Inovasi SehatLink merupakan bukti konkret sumbangan UNM untuk memecahkan permasalahan kesejahteraan rakyat dengan menggunakan metode teknologi. Harapan kami adalah bahwa proyek ini tidak hanya akan memberikan manfaat kepada penduduk Kelurahan Ragunan, namun juga bisa jadi contoh pelayanan publik yang dapat dikembangkan ke beragam daerah,” ungkap Andi.
Kesuksesan tersebut semakin menegaskan peran UNM sebagai Perguruan Tinggi Digital Bisnis yang gigih menyediakan solusi didorong oleh terobosan teknologi guna meningkatkan kualitas kehidupan publik.