Cristiano Ronaldo Tak Berniat Ikut Piala Dunia Antarklub, Lebih Prioritaskan Gelar Eropa untuk Portugal

– Cristiano Ronaldo akhirnya buka suara tentang potensi partisipasinya dalam Piala Dunia Antarklub 2025 yang akan digelar di Amerika Serikat seperti dilaporkan oleh
Reuters,
Ronaldo memilih untuk tidak terlibat walaupun dia menjadi target beberapa tim dalam kompetisi dengan 32 peserta itu.

Spekulasi tentang nasib bintang besar ini mulai berkobar-kobar lagi sejak bulan lalu. Perdebatan ini muncul setelah Presiden FIFA, Gianni Infantino, menyampaikan adanya diskusi terkait kemungkinan Ronaldo berpartisipasi dalam pertandingan tersebut meskipun klubnya, Al-Nassr, tidak berhasil lolos ke babak kualifikasi.

Fernando Hierro, Direktur Olahraga dari Al-Nassr, sebelumnya menyebut bahwa timnya tengah melakukan negosiasi untuk memperbarui kesepakatan dengan Ronaldo. Meski demikian, dia pun tak menampik adanya beberapa klub lain yang tertarik mendapatkan jasanya sebagai pemain yang telah meraih lima penghargaan Ballon d’Or tersebut.

Setelah pertandingan terakhir Al-Nassr musim ini menghadapi Al-Fateh, Ronaldo memposting sesuatu yang menarik perhatian di media sosial.

Bagian ini telah usai. Lalu ceritanya? Terus berlanjut.
Tuliskanlah hal-hal yang meningkatkan misteri tentang apa yang akan terjadi di masa depannya.

Setelah pertandingan untuk timnas Portugal, Ronaldo ditemui dalam sebuah wawancara dan dimintai pendapatnya mengenai kemungkinan hengkang dari klub agar dapat berpartisipasi dalam Piala Dunia Antarklub yang akan digelar bulan ini. Ia dengan tegas menjawab: “Hal itu tidak relevan; sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk mendiskusikan apa pun selain fokus pada tim nasional.”

Dia menyatakan telah menerima berbagai penawaran dari tim-tim yang ikut dalam turnamen itu.

“Banyak sekali kontak yang datang, sebagian rasional namun ada pula yang tidak. Saya tak bisa mempertimbangkan semua proposal tersebut, oleh karena itu perlu merencanakan secara singkat, sedang, dan jauh ke depan,” ujarnya.

Menurut Ronaldo, keputusan tersebut telah mendekati kesimpulan akhir, yakni absen dari Piala Dunia Antarklub. Namun demikian, dia menjelaskan bahwa regulasinya agak rumit, sebagaimana ia tegas sambungkannya.

Dalam kesibukan diskusi tentang nasibnya yang akan datang, Ronaldo malahan menjadi sang pahlawannya Portugal pada babak semifinal UEFA Nations League. Satu gol dari dirinya berhasil mendorong timnas Portugal meraih kemenangan dengan skor 2-1 melawan Jerman dan sekaligus mengamankan tempat mereka untuk bertanding di partai akhir.

Pertandingan pamungkas yang dijadwalkan pada Minggu (8/6) mendatang sering disebut-sebut oleh sebagian orang sebagai pertempuran antara Ronaldo melawan bintang muda Barcelona berumur 17 tahun, Lamine Yamal. Akan tetapi, Ronaldo enggan setuju dengan pandangan itu.

“Sudah sejak lama seperti itu. Tiap kali bermain dalam pertandingan besar, selalu saja dikatakan Cristiano menghadapi pemain ini, Cristiano melawan pemain itu,” ungkap Ronaldo.

“Lewat lebih dari dua dekade dan masih seperti itu. Namun, saya tak peduli lagi, ini telah menjadi sesuatu yang lumrah,” katanya dengan tenang.

Menurut dia, pertarungan ini bukan tentang satu orang lawan satunya.

Menurutnya, “Mereka dari generasi berbeda. Beberapa baru saja memulai, dan beberapa lagi seperti dirinya yang akan menyelesaikan.”

“Yang dimaksud di sini bukanlah pertandingan satu lawan satu. Ini adalah tentang tim melawan tim. Dan seharusnya begitu,” katanya dengan tegas.

Ronaldo menginginkan Portugal dapat bertanding dengan kepercayaan diri tinggi dan memperlihatkan permainan terbaiknya. Menurut dia, kemenangan bersama tim sangat di atas segalanya dibandingkan dengan fokus pada prestasi individu.

“Saya cukup puas jika Portugal tampil dengan baik dan percaya diri untuk meraih kemenangan. Kami siap menghadapi tim yang luar biasa, bahkan mungkin menjadi salah satu dari yang terhebat di planet ini,” demikian ia menyimpulkan dengan semangat positif.

(*)