- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
antonio conte, challenges, football clubs, soccer, sportsantonio conte, challenges, football clubs, soccer, sports - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
9
lowongankerja.asia
Antonio Conte memberikan komentar tentang kesuksesannya memimpin Napoli untuk merebut scudetto pada musim 2024/25. Dia menjelaskan bahwa prestasi ini merupakan tantangan terbesar dan hal yang sangat menggetarkan selama karirnya dalam bidang kepelatihan.
” Tentu saja itu merupakan tantangan paling tidak terduga, menantang, dan memikat dalam kariernya,” kata Conte sebagaimana dilansir dari
Football Italia
, Sabtu (10/5).
Conte bergabung dengan Napoli ketika klub sedang mengalami kesulitan. Di musim sebelumnya, Il Partenopei hanya mampu menempati urutan ke-10 dalam tabel klasemen. Tugas utamanya tidak hanya meningkatkan permainan tim, namun juga membujuk beberapa pemain bintang agar tetap tinggal dan berkomitmen.
“Sampai Napoli saat berada di peringkat 10 dan kemudian bergabung dengan tim ini, saya ingin membantu memulihkan segalanya menjadi normal lagi seperti pada musim lalu serta meyakinkan para pemain bintang agar tetap tinggal karena kita memiliki potensi untuk meraih hal-hal baik,” katanya.
Menariknya, Conte kini secara resmi tercatat dalam buku sejarah. Dia menjadi salah satu dari cuma dua pelatih yang berhasil memenangkan Liga Italia dengan tiga tim yang berbeda, mengikut langkah Fabio Capello. Sebelumnya, Conte sudah merasakan suka cita menjadi juara liganya bersama Juventus dan Inter Milan, serta saat ini dia menambahkan nama Napoli ke dalam jajaran bergengsi itu.
Akan tetapi, petualangan Napoli pada musim ini belum tentu berjalan mulsmul. Conte justru memulai debutnya dengan hasil yang menyedihkan – seri tanpa gol menghadapi Modena dalam pertandingan Coppa Italia dan kalah telak 0-3 dari Hellas Verona di awal kompetisi Serie A.
Perlahan-lahan, Napoli mulai berkembang. Akhirnya, pada minggu ke-38 saat mereka menangkan pertandingan 2-0 melawan Cagliari di Stadion Diego Armando Maradona, hal ini pun memastikan juara keempat dalam riwayat tim tersebut. Napoli mencapai posisi tertinggi liga dengan total 82 poin, yang mana cuma unggul satu skor dari rival berikutnya yaitu Inter Milan.
“Sungguh, sangatlah susah buat bisa menang di Naples. Akan tetapi, kemenangan sebanyak dua kali dalam kurun waktu tiga tahun ini membuktikan kalau tim ini memiliki keistimewaan tersendiri,” ungkap Conte.
“Sebelum lebih dari 30 tahun yang lalu, Diego Maradona berhasil memenangkan gelar tersebut untuk Napoli. Sekarang saatnya Giovanni Di Lorenzo meraih piala sambil memakai ban kapten di lengannya. Hal itu sungguh luar biasa,” katanya.
Conte menggarisbawahi bahwa Napoli bukan tim yang telah dirancang sedari awal musim dengan struktur kemenangan. Karena alasan itu pula, prestasi mereka tampak sangat memukau. ***