- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
burnout, celebrities, entertainment, journalism, newsburnout, celebrities, entertainment, journalism, news - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
3
Laporan Jurnalis, Bayu Indra Permana
, JAKARTA –
Aktris senior Nirina Zubir akhirnya kembali menjalani aktivitas setelah sempat rehat total selama dua bulan.
Nirina melakukan istirahat yang lama karena dia merasa terkena kelelahan berat, sampai pada akhirnya ia memutuskan untuk total meninggalkan pekerjaannya serta kesehariannya.
Setelah istirahat selama dua bulan, Nirina akhirnya berani kembali berkumpul dengan teman-temannya serta menghadiri sesi terapi bersama psikiaternya guna mendiskusikan keadaan dirinya pada waktu tersebut.
“Setelah melakukannya selama dua bulan, aku mulai berbicara lagi dengan teman-temanku,” ungkap Nirina Zubir di daerah Cikini, Jakarta Pusat, beberapa waktu yang lalu.
Nirina melanjutkan, ‘Teman-temanku yang merupakan psikiater dan psikolog pun mengatakan bahwa memang pernah terjadi situasi serupa. Namun, setiap individu meresponsnya dengan cara yang berbeda,’
Meski mengaku belum sepenuhnya pulih, Nirina merasa dirinya sudah lebih siap secara mental dan fisik untuk kembali beraktivitas.
“Bila untuk diri Nirina saja, apakah telah pulih? Semoga sudah. Namun paling tidak, kita lah yang harus mengambil alih tanggung jawab ini,” katanya.
“Artinya, kita perlu berkata pada diri sendiri, ‘Sudahlah, mari aktif kembali dan bekerja lagi,’ begitu,” jelas Nirina.
Untuk Nirina, waktu istirahat itu diartikan sebagai pesan Tuhan agar dia menghentikan aktivitasnya sebentar dari kesibukan di industri hiburan yang sibuk dan padat.
“Sepertinya ini adalah cara Tuhan berkata, ‘Kamu perlu istirahat sebentar.’ Saat itu saya tidak memiliki pekerjaan apapun, meskipun ada banyak kasus yang harus ditangani dan biaya pengeluaran terus berlanjut,” jelasnya.
“Makin ‘woaaah’, makin merosot, makin dalam,” jelas Nirina.
Berita ringan ini datang dari Nirina Zubir yang menyebarkan informasi bahwa dia pernah merasakan kelelahan akibat pekerjaannya.
Selama dua bulan, Nirina enggan meninggalkan tempat tinggalnya atau bersosialisasi dengan siapa pun. Ia lebih memilih untuk tetap diam di dalam rumah setiap hari selama periode tersebut.
Berdasarkan beberapa referensi, burnout merupakan suatu situasi di mana individu mengalami keletihan ekstrem secara fisik, emosi, serta psikologis akibat tekanan jangka panjang dan beban kerja yang tidak wajar.
Keadaan ini pun bisa diikuti oleh penurunan semangat, produktivitas, serta timbulnya pandangan buruk tentang diri sendiri dan pihak lain.