- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
cats, exotic animals, felines, health advice, temperaturecats, exotic animals, felines, health advice, temperature - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
6
Cara terjamin untuk memastikan hal tersebut adalah dengan melakukan-langkah berikut:
kucing
Menjaga hewan peliharamu agar tetap sehat saat demam dapat dilakukan dengan cara mengukur temperaturnya. Proses ini biasanya hanya memerlukan waktu beberapa menit selama kucing tidak melawan atau enggan.
Temperatur normal untuk sebagian besar kucing berkisar antara 100,5 sampai dengan 102,5 derajat Fahrenheit. Jika suhu di atas itu, bisa jadi perlu pengecekan oleh dokter hewan, bergantung pada tanda-tanda tambahan lainnya.
Sebelum dimulai, pantau kucing Anda mengenai tindakan tertentu yang mungkin timbul bersama dengan demam. Ini akan membantu kucing menekan penggunaan energi mereka agar bisa merespon lebih efektif terhadap patogen yang menjadi sumber dari demam tersebut.
Menurut situs web The Spruce Pets, walaupun demam kadang bisa membantu dalam memerangi penyakit, namun suhu di atas 106 derajat Fahrenheit dapat mengakibatkan kerusakan pada organ. Silakan hubungi dokter hewan Anda jika kondisi ini berlanjut.
dokter hewan
secepatnya bila kucing terkena demam tinggi.
Waspada tanda-tanda demam
- Kehilangan selera makan
- Depresi
- Kurangnya energi atau aktivitas
- Mengurangi minum
- Perawatan berkurang
- Menggigil atau napas cepat
- Bersin
- Muntah
- Diare
Aapa saja yang dibutuhkan?
Pemilik hewan dapat mengukur suhu tubuh kucing secara rektal atau melalui telinganya. Jika mencoba menentukan seberapa tinggi suhu tubuh kucing, gunakan termometer rektal yang akan memberikan pembacaan lebih cepat dan mempersingkat prosesnya. Pastikan menyimpan termometer secara terpisah agar hanya digunakan pada kucing.
- Termometer rektal manusia
- Vaseline atau KY Jelly dapat digunakan sebagai pelumas.
- Timer dengan jarum detik
- Handuk
Langkah-langkahnya
- Langkah awalnya yaitu persiapkan sebuah termometer, kemudian hidupkan termometer tersebut dan atur pengaturannya menjadi nol. Olesi ujung termometer menggunakan Vaseline atau KY Jelly.
- Letakkan kucing di atas meja kemudianpegangan kuat dengandengan menggunakan lengannya.
- Wajahnya harus diletakkan di lekukan siku dengan ujung ekor menghadap tangan yang lain. Jika perlu, bungkus kucing dengan handuk
- Naikkan ekor kucing menggunakan satu tangan saat Anda menyelipkan termometer secukupnya dan pelan ke dalam duburnya dengan tangan yang satunya, masuk sejauh 1/2 hingga 1 inci.
- Anda akan mengalami otot sfingter menyempit kemudian melemas. Tahan termometer di situ selama dua menit (atau hingga bunyinya bila menggunakan tipe digital), sembaran berbicara dalam nada yang tenang.
- Setelah selesai, lepaskan termometer tersebut. Tulis suhunya beserta dengan tanggal dan waktunya.
- Bersihkan termometer dengan air bersuhu hangat dan sabun antiseptik, kemudian simpan terpisah dari termometer yang dipakai untuk orang.
- Bersihkan tangan serta wastafel yang digunakan untuk membersihkan termometer dengan teliti karena kotoran kucing mungkin mengandung sejumlah besar bakteria berbahaya.
Mengukur suhu melalui telinga
Walaupun kucing umumnya tak keberatan ketika Anda memeriksa suhu mereka lewat telinga, prosedurnya bisa agak rumit. Thermometer telinga harus dimasukkan dengan benar agar mendapat hasil yang presisi.
Binatang tersebut mungkin lebih bisa mentolerir cara ini dibandingkan harus diukur suhu tubuhnya melalui duburnya, sehingga ia cenderung ingin pergi. Apabila mulai bergerak tidak teratur, cobalah untuk memegang leher bagian belakangnya; hal ini umumnya dapat menenangkan kebanyakan kucing.
- Sisipkan termometer digital ear ke dalam telinga seekor kucing.
- Tahan dengan posisi horisontal dan pastikan kepalanya tidak bergerak
- Ketika mendengar bunyi bip yang menandakan perangkat telah selesai mengukur, lepaskan kucing tersebut dan tulis hasil pengukuran temperaturnya.
- Bersihkan termometer secara menyeluruh
Apabila menduga bahwa hewan peliharaan sedang sakit, langsung saja menghubungi dokter hewan. Terkait masalah kesehatan, selalu berkonsultasilah dengan ahli tersebut karena mereka sudah melakukan pemeriksaan pada hewan kesayangan Anda, mengetahui catatan medisnya, serta bisa memberikan saran optimal bagi si kucing yang tidak sehat.