Cara Mengidentifikasi Stroke Cryptogenic: Menyelesaikan Teka-Teki Medis Yang Membingungkan

Cara Mengidentifikasi Stroke Cryptogenic: Menyelesaikan Teka-Teki Medis Yang Membingungkan


lowongankerja.asia

Stroke Cryptogenic merupakan tipe stroke blokade (iskemik) yang tak mempunyai penyebab jelas meskipun telah menjalani pemeriksaan diagnostik menyeluruh. Dalam hal ini, bisa sampai 30-40% dari semua kasus stroke iskemik, membuatnya menjadi suatu tantangan khusus untuk tenaga medis.

Meskipun penyebab pasti dari Stroke Cryptogenic masih belum diketahui, ada beberapa faktor dasar yang bisa menaikkan risiko pembentukan gumpalan darah dalam jantung atau vena, hal ini kemudian dapat memblokir pasokan darah menuju otak.

Dokter menggunakan peralatan diagnostik canggih untuk mendeteksi dan menilai potensi sebab dari kondisi tersebut. Dr. Manfaluthy Hakim, spesialis neurologi konsultan neurofisiologi klinik Rumah Sakit Mayapada Jakarta Selatan, yakni dokter berlisensi Sp.N(K), menyampaikan bahwa pemeriksaan tambahan diperlukan untuk mendiagnosa serangan strok.

“Pemeriksaan stroke bisa dilakukan melalui pemeriksaan CT Scan atau MRI Kepala yang bertujuan untuk menganalisis daerah iskemia, serta menggunakan USG CD (Carotid Doppler) dan TCD (Transcranial Doppler) untuk mendeteksi kemungkinan penyempitan pembuluh darah (stenosis), penumpukan plak pada dinding pembuluh darah, dan risiko emboli terlepas menuju aliran darah otak. Selain itu, juga ada CT Angiography atau MR Angiography digunakan untuk menilai kondisi pembuluh darah otak secara menyeluruh,” jelasnya.

Oleh karena itu, stroke kriptogenik memiliki potensi asal-usulnya dari adanya kelainan pada organ jantung sehingga pengecekan medis terhadap kondisi tersebut menjadi hal yang mutlak harus dijalankan. “USG jantung atau Echocardiogram, bahkan hingga TEE (pencitraan transesofageal) dapat membantu dalam memeriksa bentuk fisik serta dinding-dinding jantung, katup-katup, dan penyakit lain yang bisa saja hadir; sementara itu pencatatan aktivitas listrik jantung dengan EKG dan pemantauan Holter digunakan sebagai alat deteksi perubahan ritme jantung, misalnya fibrillasi atrium,” paparnya.

Beberapa tes ini bisa dilaksanakan di Rumah Sakit Mayapada, tempat tersedia fasilitas terkhusus bagi pengobatan stroke melalui Pusat Neurosains Tahir serta layanan spesial jantung lewat Pusat Kardiovaskular yang dapat Anda temukan dalam aplikasi MyCare.

Walaupun penyebabnya sulit diidentifikasi, ada beberapa faktor tak kasat mata padaStroke CrytogenicsepertiPatent Foramen Ovale(PFO), yaitu kondisi lahir dengan lubang abnormal antara dua bagian jantung sehingga mengizinkan bekuan darah pindah dari vena menuju arteri. Ada jugaAtrial FibrillationParoksismal,yakni masalah ritme jantung yang umumnya luput dari deteksi.

Aterosklerosis Ringan, yakni adanya penumpukan plak kecil pada pembuluh darah, serta gangguan koagulasi seperti trombofilia yang bisa menaikkan kemungkinan pembekuan darah. Tambahan pula, memiliki sejarah keluarga dengan kondisi jantung dan vena, tekanan darah tinggi, kadar lemak dalam darah tidak normal, gula darah tinggi, kecenderungan untuk mengisap rokok, dan berada dalam status overweight atau obesitas pun turut mempertinggi peluang terjadinya stroke.

Beberapa informasi mengenai serangan strok serta kesehatan otak dan jantung bisa didapatkan lewat bagian Health Articles & Tips pada aplikasi MyCare. Selain itu, aplikasi tersebut pun mampu berintegrasi dengan Google Fit dan Health Access guna mencatat kegiatan fisik Anda seperti total langkah yang ditempuh, denyut nadi, dan Indeks Massa Tubuh (IMT).

Apabila ada keadaan darurat stroke,
Mayapada Hospital
menyediakan pelayanan Stroke Emergency yang beroperasional selama 24 jam dan bisa dijangkau lewat call center 150990 ataupun fungsi Emergency Call dalam aplikasi MyCare.

#JadiLebihGampang Unduh aplikasi MyCare dari Google Play Store atau App Store agar Anda bisa mendapatkan poin hadiah yang dapat ditukar menjadi diskon jasa di rumah sakit Mayapada.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *