- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
faith and religion, indonesia, news, religion, tragediesfaith and religion, indonesia, news, religion, tragedies - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
6
lowongankerja.asia, BANGKA —
Tarmizi Azhari Usman (70), seorang calon jamaah haji dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), meninggal di Madinah, Arab Saudi pada hari Senin, 12 Mei 2025.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Propinsi Babel Masmuni Mahatma mengatakan bahwa para calon jemaah haji yang berasal dari Desa Kemuja, Kabupaten Bangka tersebut sudah dikuburkan di Baqi, yaitu tempat peristirahatan yang berada di sebelah Masjid Nabawi, kota Madinah.
“Orang yang telah meninggal itu dikubur dengan damai di tengah-tengah pemakaman keluarganya dan teman dekat Rasulullah SAW. Ini merupakan suatu berkah. Namun dari sudut lain ini juga menjadi kesedihan untuk keluarga,” kata Masmuni, Rabu (14/5/2025).
Menurut keterangan Masmuni dalam laporan kepolisian lokal, disebutkan bahwa sebanyak 75% kasus kecelakaan yang menimpa Tarmizi adalah karena kelalaian sang sopir, sementara sisanya yaitu 25%, dituduh sebagai kesalahan korban.
“Kewenangan terkait hak-hak keluarga sebagai korban telah diserahkan ke KJRI,” jelasnya.
Masmuni menjelaskan bahwa hanya luka yang dapat dilihat di area kening saja, sedangkan bagian lainnya tidak kelihatan karena almarhum telah dikafankan.
“Isteri dari almarhum tersebut turut diperkenankan melihat mayat Bapak Tarmizi, serta sempat melakukan panggilan video dengan keluarganya yang berada di Bangka guna mengecek kondisi orang tu mereka. Semoga istri itu mendapatkan kebaikan akhir hayatnya. Amien Ya Rabbal ‘Alamin,” tutupnya.
Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, Kakanwil Kemenag Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Masmuni Mahatma membenarkan bahwa ada dua calon jemaah haji dari Babel yang meninggal di kota Madinah.
Setelah menerima berita duka tentang kematian calon jemaah haji Kloter 8 PLM dari Desa Kemuja, Kabupaten Bangka yang bernama Tarmizi Azhari Usman (70), Masmuni menjelaskan bahwa insiden serupa juga dialami oleh seorang calon jemaah Kloter 6 PLM.
Masmuni menyatakan bahwa seorang kandidat jemaah haji yang meninggal adalah Bakri Junaidi Abas asli dari Toboali, Kabupaten Bangka Selatan.
“Salah seorang anggota dari Kelompok Keberangkatan Nomor 6 yang berbasis di Palembang, yaitu Bakri Junaidi Abas penduduk Toboali, Kabupaten Selatan Bangka, meninggal dunia di kota suci Madinah,” ungkap Masmuni ketika dihubungi oleh lowongankerja.asia pada hari Selasa, tanggal 13 Mei 2025.
Menurut keterangan dari Masmuni, Bakri Junaidi Abas menghembus napas terakhirnya pada hari Selasa (12/5/2025) di pagi hari saat berada di Madinah akibat gangguan jantung dan sebelumnya telah menjalani pengobatan.
Hari ini, sekitar pagi di Madinah. Karena menderita penyakit jantung iskemik. Istri dari Rita Husnita Zamzami yang berusia 48 tahun,” demikian penjelasan Masmuni.
Menurut Masmuni, berita tersebut disampaikan kepada Dr. Ahmad Fadil dari King Fahd Hospital pada pukul 09:34 waktu lokal, sesudah sebelumnya Bakri Junaidi menjalani perawatan intensif mulai Senin pagi awal.
“Pada pukul 00.04 (Senin), almarhum mengeluhkan sakit di kamar 614 Hotel Taiba, Madinah. Tim kesehatan Kloter 06 segera merespons cepat dengan tindakan medis awal. Melihat kondisi yang terus menurun, dr. Fadil segera berkoordinasi dengan Petugas Haji Daerah (PHD) untuk melaporkan situasi kepada manajemen hotel,” terangnya.
Berikutnya, segera setelah itu, tim medis dari Arab Saudi datang dengan perlengkapan modern seperti perangkat kompresi dada otomatis (ACCD), yaitu alat bantu jantung yang secara kontinu dipakai selama proses evakuasi ke Rumah Sakit King Fahd.
Saat dievakuasi dengan menggunakan ambulans, almarhum Bakri Junaidi ditemani pula oleh petugas medis serta kepala kloter.
Berkaitan dengan rumah sakit tersebut, paling sedikit ada tiga dokter yang berpartisipasi dalam usaha penyelamatannya. Sebelum dimasukkan ke unit perawatan intensif, para medis memberikan peluang pada janda sang meninggal dunia untuk mengucapkan doa serta membacakan Al-Qur’an di dekat suami mereka, walaupun dalam situasi tanpa kesadaran.
“Segala ikhtiar telah ditempuh, namun Allah SWT memanggil Pak Bakrie di kota yang mulia, Madinah. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Semoga almarhum husnul khatimah dan mendapat tempat mulia di sisi-Nya,” pungkasnya.
(lowongankerja.asia/Rifqi Nugroho)