- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
government, news, politics, politics and government, politics and lawgovernment, news, politics, politics and government, politics and law - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
4
Laporan dari Reporte POS KUPANG.COM oleh Albert Aquinaldo
, ENDE
– Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda mengambil keputusan untuk menonaktifkan secara sementara kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) di Ende, yaitu Emanuel Taji, mulai hari Kamis tanggal 5 Juni tersebut.
Pencopotan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja di Ende diduga sebagai akibat langsung dari ketidakpuasan Bupati Badeoda terhadap performa Emanuel Taji yang dirasakan gagal dalam melaksanakan tanggung jawab dengan baik.
Emanuel Taji dianggap lengah karena dua kali banyak kontraktor sukses menerobos masuk ke kantor Bupati Ende untuk mengklaim hak mereka.
“Kedua kalinya Bupati ditembus oleh sekelompok demonstran yang mestinya ditangani secara tepat, dan ini perlu menjadi tanggung jawab Kepolisian Pamong Praja untuk mengawasinya,” jelas Yosef Benediktus Badeoda saat dimintai keterangan tentang insiden tersebut setelah menyerahterimakan ternak kurban Idul Adha di Lapangan Porsea, Jumat (6/6) pagi.
Yosef Benediktus Badeoda mengatakan bahwa Emmanuel dihentikan sementara dari posisinya sebagai Kasat Pol PP Ende dan akan ditinjau oleh tim pemerintahan untuk mengetahui akar masalah kelalaiannya itu.
Yosef Benediktus Badeoda mengatakan bahwa surat keputusan untuk menonaktifkan sementara Kasat Pol PP di Ende telah ditandatangani dan dikirim kepada Emanuel.
Emanuel Taji yang dihubungi Pos Kupang lewat ponselnya pada hari Jumat (6/6) pagi, membenarkan bahwa dia telah mendapatkan surat keputusan untuk pensiun dari posisinya sebagai Kasat Pol PP Ende.
“Saya menerima hal ini. Sebagai staf dan karena merupakan keputusan dari Bupati, maka saya terima. Surat Keputusannya pun telah saya terima,” ungkap Emanuel Taji.
Pada saat ini, Emanuel Taji menyatakan dirinya ditugaskan sebagai staf biasa di Sat Pol PP Ende. Sementara itu, Plt Kasat Pol PP Ende dipimpin oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Ende, yaitu Gabriel Dala Ema.
Perlu dicatat, pada hari Rabu (26/3), sekitar puluhan kontraktor dari Ende berkunjung ke kantor Bupati Ende dan melakukan keributan.
Mereka mengklaim hak mereka. Sebab, upah untuk puluhan paket proyek yang telah terselesaikan sejak tahun 2024 belum dibayarkan oleh Pemerintah Kabupaten Ende.
Saat itu mereka sukses bertemu dengan Bupati Yosef Benediktus Badeoda dan mengungkapkan keluh kesah mereka.
Berikutnya, pada hari Selasa (3/6), para kontraktor mengunjungi kantor Bupati Ende lagi dan di sana mereka sempat terlibat dalam pertengkaran.
Mereka merasa telah ditipu oleh pemerintah karena sampai saat ini uang untuk beberapa paket proyek yang sudah diselesaikan sejak tahun 2024 belum juga dibayarkan.
Sejumlah petugas Sat Pol PP yang bertugas di kantor Bupati Ende gagal mengendalikan sekelompok kontraktor yang mencoba paksa untuk masuk dan bertemu dengan Bupati Yosef Badeoda di ruangan beliau.
(bet)
Ikuti Berita lainnya di
GOOGLE NEWS