- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
business, economics, investing, investing business news, newsbusiness, economics, investing, investing business news, news - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
2
, JAKARTA – PT
Bumi Serpong Damai
Tbk. (BSDE) diberi peringkat idAA dengan prospek stabilitas oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (صند
Pefindo
).
Di samping itu, Pefindo pun mengeluarkan peringkat idAA untuk
Obligasi
Sukuk Berkelanjutan III/2022 serta Sukuk Berkelanjutan I/2022 yang dimiliki oleh Bumi Serpong.
Manajemen Pefindo menjelaskan bahwa penilaian peringkat idAA untuk obligasi dan surat utang milik perusahaan berdasar pada komitmen finansial jangka panjang yang dipunyai perusahaan dalam melunasi hutangnya.
“Kekuatan emiten dalam menepati janji finansial jangka panjang terkait dengan pembiayaan syariah dibandingkan dengan emiten-emiten di Indonesia yang lain cukup tinggi,” demikian disampaikan oleh pihak manajemen melalui laporan publik, seperti dilaporkan pada hari Jumat (30/5/2025).
Di samping itu, menurut penjelasan dari manajemen, pemeringkatan idAA untuk BSDE berdasarkan pada performa perusahaan yang dianggap mempunyai daya saing kuat dalam bisnisnya.
Ranking ini menggambarkan kondisi usaha tersebut.
BSDE
Yang unggul dengan daya tahan tinggi, beragam jenis produk properti, jangkauan area yang luas, ditambah dengan kemudahan likuiditas dan fleksibilitas finansial,” demikian penjelasan dari pihak Manajemen Pefindo di situs web resmi mereka.
Peringkat untuk BSDE akan dimulai efektif dari tanggal 27 Mei 2025 hingga 1 Mei 2026. Menurut Pefindo, peringkat yang diberikan kepada BSDE ini dipengaruhi oleh keterpaparan industri terhadap fluktuasi pada kondisi ekonomi makro.
Manajemen Pefindo menyatakan bahwa peringkat yang diberikan kepada BSDE berpotensi naik apabila BSDE berhasil memenuhi secara konsisten sasaran penjualan, strategi pemasaran, serta pendapatan sesuai dengan perkiraan mereka terkait ekspansi usaha.
Di samping itu, peringkat bisa naik apabila BSDE mengimplementasikan
leverage
keuangan yang lebih konservatif.
“Meskipun demikian, peringkat bisa jadi turun apabila pendapatan, penjualan pasar, serta EBITDA mengalami keterpurukan yang cukup dalam dibandingkan dengan tujuan yang telah disepakati, sedangkan
leverage
Keuangan berubah lebih agresif karena ekspansi yang dibayar dengan utang,” ujarnya.
Kinerja BSDE Kuartal I/2025
Performa finansial dari PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) mengalami penurunan selama tiga bulan awal tahun 2025. Keuntungan bersih perusahaan pengembang properti tersebut melemah.
Grup Sinarmas
Ini mengalami penurunan tajam hingga 77,69% secara year-on-year (YoY) menjadiRp320,62 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan sampai dengan bulan Maret tahun 2025, terjadi penurunan laba bersih yang beriringan dengan penghasilan dari operasi bisnis BSDE menurun sebanyak 28,44%.
year on year
(YoY) turun menjadi Rp2,7 triliun dari posisiRp3,77 triliun di kuartal pertama 2024.
Apabila diamati berdasarkan sektor operasionalnya, pengurangan pendapatan BSDE mayoritas dipengaruhi oleh penurunan signifikan di bidang properti yang selalu jadi penyumbang utama dan mengalami perlambatan hingga 29,46% secara tahunan menjadi Rp2,49 triliun.
Di samping itu, perusahaan mencatat pendapatan dari penjualan tanah dan gedung sebesar Rp2,07 triliun di kuartal pertama tahun 2025, yang mengalami penurunan sebesar 35,22% dibanding periode serupa tahun lalu. Namun demikian, performa penjualan properti berbasis hak milik meningkat 43,31% menjadi Rp225,3 miliar.
Tidak mengherankan dengan penghasilan yang berkurang, BSDE melaporkan biaya utama sebesar Rp1 triliun, turun 10,62% secara tahun-ke-tahun (YoY). Akibatnya, perusahaan tersebut berhasil meraup keuntungan bruto sejumlah Rp1,69 triliun, menurun tajam 36% dibandingkan dengan sebelumnya yaitu Rp2,65 triliun.
Direktur BSDE Hermawan Wijaya menyebutkan bahwa penurunan keuntungan bersih di awal tahun ini adalah bagian dari proses adaptasi pasca perusahaan meraih performa terbaiknya selama periode 2019 hingga 2024 pada tahun lalu.
“Di tengah perubahan ekonomi nasional dan ritme musim di sektor industri, performa BSDE di awal tahun ini menunjukkan bahwa dasar bisnisnya masih kuat,” katanya dalam siaran resmi, Senin (26/5/2025).
_______
Disclaimer
Berita ini bukanlah ajakan untuk membeli atau menjual saham. Seluruh keputusan investasi menjadi tanggung jawab pembaca. Tidak ada jaminan atas setiap kerugian ataupun keuntungan yang muncul akibat pilihan investasi oleh para pembaca.