- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
politics, politics and government, politics and law, social issues, societypolitics, politics and government, politics and law, social issues, society - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
6
FLORES TERKINI
– Sejumlah mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) Kupang, yang merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), telah menyelenggarakan sosialisasi tentang fungsi Karang Taruna dalam sistem pemerintah desa. Acara tersebut berlangsung di rumah Gabriel N. Laben Tukan di Desa Maukeli, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), beberapa waktu lalu.
Sosialisasi itu adalah sebagian dari tugas pribadi Gabriel saat mengikuti MBKM. Selama implementasinya, Gabriel, yang biasa dipanggil Gibran, menekankan pentingnya partisipasi pemuda dalam memajukan desa dengan menggunakan organisasi Karang Taruna sebagai sarana pendukung.
“Saya mencatat bahwa Karang Taruna telah didirikan di Desa Maukeli, tetapi tingkat keterlibatan pemuda masih sangat minim. Oleh karena itu, saya berinisiatif untuk menyelenggarakan sesi edukasi sehingga para pemuda dapat memahami betapa pentikannya kontribusi mereka dalam urusan pemerintahan desa,” jelas Gabriel pada hari Jumat, 30 Mei 2025.
Menurut Gabriel, tujuan dari program ini adalah membangun kesadaran serta mendorong partisipasi pemuda dalam beragam aktivitas sosial dan pembangunan yang dicanangkan oleh Karang Taruna. Dia menginginkan agar para pemuda desa bisa menjadi tenaga pendorong utama dalam meraih perkembangan positif di sekitar mereka.
“Dengan sosialisasi ini, kita menjelaskan kepada para remaja tentang tujuan dari Karang Taruna serta peranan pentingnya dalam meningkatkan kesejahteraan warga di desa tersebut. Tujuannya adalah agar mereka dapat memahami bahwa perkembangan desanya juga sangat tergantung pada partisipasi aktif mereka,” jelasnya lebih lanjut.
Acara tersebut menerima dukungan dari pihak pemerintahan desa lokal. Pejabat Desa Maukeli mengungkapkan penghargaannya atas inisiatif para mahasiswa MBKM yang sudah membawa dampak positif kepada pemuda dalam wilayahnya.
“Kami sungguh menyokong acara edukasi ini sebab Karang Taruna mempunyai fungsi vital dalam kemajuan kampung. Dengan agenda tersebut, kita mengharapkan anak muda akan menjadi lebih terlibat serta prihatin tentang sekitar mereka,” jelas Kepala Desa Maukeli.
Pemimpin Karang Taruna Desa Maukeli juga menekankan poin yang sama. Dia mengaku bahwa kurangnya keterlibatan pemuda merupakan hambatan terbesar bagi operasional organisasi Karang Taruna di wilayahnya.
“Sebelumnya, aktivitas Karang Taruna tidak banyak terlaksana akibat rendahnya partisipasi generasi muda. Kami melihat program edukasi ini sebagai tahap awal yang signifikan guna merangsang kembali antusiasme pemuda dalam mendirikan desa,” ucapnya.
Dia berharap di masa mendatang, aktivitas semacam itu bisa diteruskan dan mendorong timbulnya ide-ide segar dari pemuda desa untuk ikut serta dalam pengembangan setempat. ***