- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
faith and religion, islam, living, muslim women, religionfaith and religion, islam, living, muslim women, religion - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
6
lowongankerja.asia
– Haji sebagai rukun Islam kelima menandakan akhir serta puncak dari proses rohani seorang Muslim. Untuk semua calon jamaah, tujuan utamanya ketika melaksanakan ritual ini adalah mendapatkan status haji mabrur, yaitu haji yang disyariatkan Allah SWT dan berbuah manfaat positif.
Menurut kutipan dari bpkh.go.id, kata “al-mabrur” dalam arti harfiah merujuk pada tindakan baik atau mulia. Oleh karena itu, frasa “al-hajjul mabrurus” bisa diartikan sebagai pelayanan ibadah haji yang dipenuhi oleh perilaku terpuji selama keseluruhan rangkaian acara tersebut.
Saat ini, sesuai dengan informasi pada situs web sahabat.pegadaian.co.id, haji mabrur dalam konteks agama Islam bukan hanya merujuk kepada ibadah yang disyariatkan oleh Allah SWT saja, namun juga mencakup aspek transformasi pribadi menjadi lebih baik serta membawa kemaslahatan untuk lingkungan sekitar si pelaku.
Mencapai ibadah haji yang diterima tidak datang dengan sendirinya. Ini memerlukan persiapan yang baik, niat yang tulus, serta usaha yang konstan mulai dari sebelum pergi, saat berada di Baitulullah, sampai pulang ke negeri asal dan melanjuti hidup sehari-hari.
Berikut adalah sejumlah doa yang dapat dipraktikkan sebagai upaya dan kebaikan hati untuk mempermudah perjalanan ibadah haji serta mendapat berkah sehingga menjadi haji yang mabrur. Di samping itu, artikel ini juga membahas ciri-ciri dari haji mabrur beserta beberapa nasihat supaya Anda semakin terdorong mencapainya.
Doa-Doa untuk Haji Mabrur
Berikut ini adalah sejumlah doa yang bisa diajukan untuk mendapatkan haji yang diterima dengan baik:
1. Sholat Hajj yang Berkah dan Sederhana
Bismillah dan Allahu Akbar dalam mengusir setan dan menyenangkan Sang Maha Penyayang. Ya Allah, buatlah ibadah haji ini diterima dan amalnya dipuji.
Bismillah dan Allah Maha Besar, Rahman kepada para pengasih, Ridhaan untuk rahmat dari Allah. Ya Allah, buatlah ibadah haji ini diterima dengan berkat dan menjadi amalan yang terpuji.
Artinya: “Bismillah, Allahu Akbar, siksahan kepada seluruh syetan dan rahmat untuk Tuhan Yang Maha Mengasihi. Ya Allah Tuhanku, buatlah ibadah hajiku ini menjadi haji yang diterima dengan baik serta sa’iyang disyahkan.”
2. Doa Haji yang Diterima Secara Utuh
Ya Allah, buatlah ibadah haji kami ini diterima dengan baik, umrah juga harus diterima dengan sempurna, amal perbuatan kita pun dihargai dan dosa-dosa yang ada dimaafkan. Jadikanlah usaha kerja keras kita menjadi sesuatu yang bermanfaat serta membawa kebaikan. Wahai Yang Maha Mengetahui apa yang tersembunyi dalam hati manusia, keluarkanlah Kami dari kesesakan menuju cahaya kemuliaan.
“Ya Allah, buatlah ibadah haji kami menjadi yang diterima dengan baik dan sempurna, serta umrah kami juga menjadi yang diberkahi dan tanpa cela. Jadikanlah usaha kami ini sebagai perjuangan yang teguh dan do’a yang selalu terjawab. Maafkan segala dosa-dosa kami dan jadilah amal-amal kami sebaik-baiknya pekerjaan yang diterima dengan redha-Mu. Buatkah perdagangan kami tidak akan sia-sia di hadapanMu, wahai Yang Maha Mengetahui apa pun isi hati Kami. Keluarlah dari kegelapan kepada cahaya terang,” demikian permohonannya.
Artinya: “Ya Tuhan, buatlah ibadah hajiku menjadi suatu haji yang terjalin dengan baik dan diterima, umrohkulah sebuah umrah yang penuh berkat dan diterima, lomba sa’iyanku adalah sesuatu yang dipujian, kesalahan-kesalahkupun dimaafkan, perbuatan-perbuatankupula merupakan tindakan-tindakann yang mulia serta bisnis-bisniskupunya adalah transaksi-transaksilah yang menguntungkan. Dialah Yang Maha Memerintah Ilmu Pengetahuannya tentang isi hati, maka lepaskanlah kami dari jurang gelap gulita kepada sinar terang iman.”
Indikasi Ibadah Haji yang Diterima dan Cara Menggapainya
Indikasi haji yang diterima dengan penuh biasanya ditandai oleh perubahan positif pada individu tersebut usai melaksanakan ibadah haji. Perubahan ini dapat mencakup peningkatan kesalehan dalam menjalankan ritual keagamaan, pertambahan segala bentuk kebaikan atau amalan shaleh, sikap dan tingkah laku yang menjadi lebih baik, menghindari tindakan buruk, serta bersikap lebih bermurah hati dan adil kepada orang lain pasca pulang dari Baitullah.
Agar dapat menjalankan ibadah haji dengan baik atau disebut juga sebagai haji mabrur, dibutuhkan kesiapsiagaan menyeluruh dalam tiga bidang utama yaitu fisik, mental, serta rohani. Di bawah ini terdapat sejumlah saran yang boleh dijalani oleh Anda:
1.
2.
3.
4.
Silakan cek poin-poin selanjutnya sesuai kebutuhan Anda ya!
1. Kekuatankan Niati dan Sasaran
Pastikan niat Anda hajatan hanya karena Allah SWT, tanpa mengharapkan keuntungan dunia apapun. Sebuah niat yang tulus akan jadi dasar penting yang bisa menolong Anda agar terus konsisten dan tekun melaksanakan semua prosesi ibadah tersebut.
2. Mengerti Rukun serta Kewajiban dalam Ibadah Haji
Teliti setiap langkah serta ketentuan pada ibadah haji, dimulai dari masa ihram, berwukuf di Arafah, sampai melakukan tawaf dan sa’i. Memiliki pemahaman yang tepat dapat mencegah terjadinya kesalahan sehingga tidak mereduksi kualitas ibadah Anda. Pastikan untuk senantiasa menaatati arahan para pemandunya saat sedang di Baitullah.
3. Sembahyanglah dengan Hati yang Tenang
Lakukan setiap ritus ibadah haji dengan kesungguhan dan ketulusan. Fokuskan seluruh pemikiran dan perasaan hanya pada Allah SWT. Jauhi halangan-halangan yang dapat memecahkan konsentrasimu. Doa, dzikir, serta bacaan Al-Quran secara tekun merupakan jalan untuk semakin dekat kepada-Nya.
4. Jauhi Tindakan Terlarang
Sepanjang melaksanakan ibadah haji, sangat krusial untuk menghindari setiap tindakan yang terlarang atau dianggap tabu. Bersikap tidak jujur, menggunakan kata-kata kasar, ataupun bermusuhan dengan jemaah lain dapat menodai kekhusyukan ibadahmu. Penting sekali untuk memelihara tingkah laku dan etika, sambil senantiasa bersabar dan memiliki akhlak yang baik.
5. Lestarikan Kesucian Jiwa dan Akal
Bermaksud menyucikan hati dari rasa cemburu, keserakahan, ataupun tujuan jahat terhadap pihak lain. Teruslah memandang sisi baik dan menerima setiap situasi dengan tulus. Melalui pemurnian jiwa dan fikiran, anda bakal melangsungkan ibadah haji dengan ketenangan dan konsentrasi yang mendalam, sekaligus mengejar ridho ilahi dari Allah SWT.