Brutal: Suami Bunuh Istri di Depan Bayi 10-Hari-Lama, Malu karena Utang

Brutal: Suami Bunuh Istri di Depan Bayi 10-Hari-Lama, Malu karena Utang



– Perbuatan kejam sang suami membunuh istrinya tepat di sisi bayi yang berusia hanya sepuluh hari menjadi pembicaraan hangat warga Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pria tersebut diketahui telah membunuh istrinya karena merasa malu dengan utang yang menumpuk dan sudah menjadi trending topik di media sosial.

Tokoh suami bernama depan YA (30), seorang penduduk dari Desa Marada, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), telah membunuh istrinya yang bernama SRI (28).

SRI diserang oleh suaminya hingga meninggal dunia pada hari Sabtu (7/5/2025), meskipun baru saja berusia kurang dari dua minggu setelah bersalin.

Ketika pertama kali dijumpai, SRI ada dalam keadaan memprihatinkan bersama dengan bayianya yang masih berumur 10 hari.

Menurut TribunLombok.com, SRI ditemukan ketika salah satu anak dari korban melihat keadaannya terbaring dengan cara yang mengejutkan di dalam kamarnya.

Anak korban peluru kendaraan bermotor itu melarikan diri menuju rumah neneknya yang tidak terlalu jauh dari tempat peristiwa sekitar jam 7 pagi waktu setempat.

Setibanya di sana, dia bercerita pada si nenek kalau Ibunya jatuh bersimbah darah di lantai.
(Note: I’ve made an assumption here as the original sentence did not specify whether ‘tergeletak’ meant lying due to illness or injury leading to bleeding.)

Mengetahui berita dari cucunya, sang nenek langsung menuju rumah si korban guna memeriksa keadaannya.

Ketika diperiksa, sang kakek menyadari bahwa SRI telah meninggal dunia dan tubunya bersimbah darah.

Sontak kejadian tersebut membuat ibu dan anak korban histeris.

Tak lama berselang, warga sekitar yang curiga ada keributan mendatangi rumah dan melihat SRI sudah tewas.

Berikutnya, masyarakat mengabarkan insiden itu kepada otoritas yang berwenang.

AKP Zuharis dari Humas Polres Dompu menyebutkan bahwa SRI meninggal dunia karena perbuatannya yang dicelakakan oleh suami sendirinya.

“Pelaku ternyata suami sendirinya yang bernama awal SYA,” katanya.

Pada saat ini, SYA telah tertangkap. Setelah membunuh istrinya, si pembunuh kabur untuk sementara.

Sepertinya ia menuju ke rumah orang tuanya, tetapi petugas kepolisian akhirnya menemukan lokasi si penjahat.

“Penjahat ditahan ketika berada di rumah kedua orangtuanya,” terang Zuharis.

Berdasarkan hasil penggerebekan, petugas berhasil menyita sebuah senjata tajam yang terdiri dari satu bilah parang dengan panjang 60 sentimeter.

Pisau itu diduga erat dipakai oleh tersangka dalam melakukan tindakan pembunuhan.

Berdasarkan video viral yang menyebar luas, korban menderita cedera parah pada bagian belakang kepalanya serta kedua lengannya dipotong.

“Pelakunya kini sudah ditahan di Mapolres Dompu guna mengikuti tahapan hukum selanjutnya,” ujar Zuharis.


Motif pembunuhan

Alasan dibalik kasus pembunuhan tersebut dipercaya berawal dari rasa malu serta tekanan yang dialami oleh sang suami lantaran istrinya terlibat dalam jumlah besar hutang.

Hutang yang dimiliki SRI sering kali jadi topik pembicaraan yang mengganggu dan bisa mencemarkan reputasi keluarganya.

Meskipun demikian, menurut kisah yang tersebar di platform media sosial Facebook, terdapat individu yang mengedarkan gambar tentang hutang SRI secara viral hingga menyebabkan SYA merasa malu.

Masalah hutang antara SRI dan pihak lainnya telah tersebar luas melalui media sosial oleh para penagih.

Penagih dengan sengaja mengambil tindakan tersebut untuk memberi tekanan pada SRI supaya segera membayar hutangnya.

Informasi mengenai nama dan gambar si korban menyebar ke lingkungan setempat serta area sekitarnya.

Hal ini menyebabkan SYA merasa sungguh malu dan tertekan secara psikologis sehingga dia rela membunuh istrinya sendiri.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *