- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
agriculture, local news, news, politics, public policyagriculture, local news, news, politics, public policy - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
18
PR Kalsel
– Di pagi hari tersebut, deretan bunyi dengkuran kambing menyambut kehadiran Aipda Hartono, S.H., saat ia tiba di satu tempat penampungan hewan sederhana yang dimiliki oleh penduduk desa Prasung. Sang Bhabinkamtibmas, yang kerap dipanggil dengan sebutan Pak Harto ini tidak hanya datang untuk berkunjung biasa; dia justru memiliki tujuan mulia yaitu menciptakan ketahanan pangan lokal lewat upaya memajukan budidaya kambing.
Dari Rumah Tangga Sederhana Menuju Kekuatan dalam Mencukupi Kebutuhan Pangan
Di balik senyum ramahnya, Aipda Hartono menyimpan kepedulian mendalam terhadap potensi ekonomi warga binaannya. Dengan cermat ia memeriksa kondisi kandang, memberikan saran perbaikan, sekaligus berbagi ilmu tentang:
-
Manajemen pakan
berbahan lokal yang ekonomis -
Teknik reproduksi
untuk meningkatkan populasi ternak -
Pencegahan penyakit
melalui vaksinasi rutin -
Pemasaran hasil ternak
yang menguntungkan
“Pak Harto selalu datang tepat ketika kami butuh solusi. Dulu kandang saya sering ada kambing yang sakit, sekarang sudah bisa berkembang biak dengan baik,” tutur Sutrisno, salah satu peternak binaan.
Gerakan Kemandirian Pertanian Tingkat Desa
Program pendampingan ini bukan sekadar teori. Dalam enam bulan terakhir, tercatat:
✓
35 keluarga
kini aktif beternak kambing
✓
Populasi ternak
meningkat dari 120 menjadi 210 ekor
✓
Omzet kelompok ternak
mencapai Rp 5 juta/bulan
✓
Bank pakan
desa berbasis limbah pertanian
“Aipda Hartono menjelaskan bahwa mereka saat ini merancang sebuah sistem bagi hasil di mana penduduk dapat meminjam indukannya dan nantinya akan dikembalikan dalam bentuk anak-anaknya,” ungkapnya mengenai inovasinya yang baru.
Polri Berada di Antara Masyarakat
Langkah ini menunjukkan perubahan nyata dalam fungsi kepolisan Polri:
✓
Dari penjaga keamanan
menjadi mitra pembangunan
✓
Pendekatan humanis
dengan program Kepolisian Republik Indonesia (PolRI) yang bernama Cinta Petani
✓
Implementasi Asta Cita
dalam bentuk aksi nyata
“Keberlanjutan pangan bermula di tingkat desa. Apabila tiap desa menjadi mandiri, negara kita akan semakin tangguh,” tegas Aipda Hartono sambil menunjuk deretan kandang-kandang baru yang tengah dikerjakan oleh masyarakat sekitar.
Masa Depan Terang bagi Industri Pertanian di Desa
Di masa mendatang, program ini akan ditingkatkan dengan:
-
Pelatihan pengolahan produk turunan
(susu, daging olahan) -
Pembentukan koperasi peternak
-
Kerjasama dengan dinas terkait
untuk akses permodalan -
Edukasi peternakan berkelanjutan
“Tujuan kita untuk tahun mendatang adalah menjadikan Desa Prasung sebagai pusat ternak domba yang unggul di Sidoarjo,” ungkap Aipda Hartono dengan antusiasme.