- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
business, equities, financial markets, financial services, newsbusiness, equities, financial markets, financial services, news - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
9
.CO.ID-JAKARTA.
PT Bank Jabar Banten Syariah (bank bjb syariah) berencana melaksanakan penawaran umum sukuk wakalah bi al-istitsmar subordinasi I tahun 2025.
Penawaran umum sukuk subordinasi kali ini dibagi menjadi dua seri yaitu Seri A berjangka waktu lima tahun yang menunjukkan tingkat pengembalian antara 8,25% hingga 9,25%, serta Seri B selama tujuh tahun dengan perkiraan tingkat penghasilan berkisar dari 8,50% sampai 9,50%.
Instrumen ini sudah mendapatkan peringkat idA(sy) dari lembaga pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDوSEND),dan direncanakan untuk mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia pada awal bulan Juli tahun 2025.
Arief Setyahadi, yang menjabat sebagai Direktur Utama dari bank bjb syariah, mengatakan bahwa dana yang didapatkan dari penawaran ini akan dialokasikan untuk memperkuat posisi modal serta melakukan ekspansi dalam layanan pembiayaan dengan menggunakan skema akad Murabahah bagi para nasabah di kedua segmen yaitu produktif maupun konsumtif.
“Pencapaian dari penawaran surat utang bertingkat ini merupakan titik penting dalam rancangan pembenahan ekuitas bank bjb syariah. Di luar itu, dengan cara ini akan terbentuk kesempatan untuk mengembangkan jaringan investor baik lembaga maupun ritel yang berbasis Islam,” ungkap Arief pada keterangan resmi hari Jumat (30/5).
Mereka menyebutkan pula bahwa acara tersebut adalah bagian dari upaya transparansi informasi dan menjadi bukti komitmen bank bjb syariah untuk mengembangkan relasi berkelanjutan dengan para pemodal.
“Harapan kami adalah sukuk subordinasi ini bisa jadi pilihan investasi yang menggiurkan serta membantu tujuan kita untuk berkembang menjadi bank syariah modern, adaptif, kompetitif di skala nasional, dengan pertumbuhan kualitatif dan berkelanjutan,” ungkap Arief.
Sebagai komponen dalamrencana jangka panjang, bank bjb syariah bertujuan untuk meningkatkan modal dengan cara menggaet investor strategis dan mempertimbangkan pelaksanaan Initial Public Offering (IPO). Hal ini dilakukan guna mendorong pertumbuhan sektor perbankan berbasis syari’ah.
Arief mengatakan bahwa langkah-langkah strategis tersebut sesuai dengan usaha perusahaan untuk meningkatkan performa dan manajemen, selain itu juga membantu pendanaan yang berkesinambungan serta perkembangan perekonomian.