- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
culture, habits, news, psychology of everyday life, technology trendsculture, habits, news, psychology of everyday life, technology trends - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
13
lowongankerja.asia
Setelah terlelap dengan istirahat yang lelap, langkah pertamanya adalah mencari ponselnya.
Mengecek di balik bantal atau langsung mengambilnya dari atas meja tempat tidur, banyak orang segera memerhatikan waktu pada jam tangan mereka serta notifikasi yang masuk di perangkat genggam.
Studi baru-baru ini yang dirilis pada tahun 2025 mengungkapkan bahwa lebih dari dua pertiga pengguna telepon genggam, atau tepatnya 69%, melakukan kegiatan tersebut bahkan sebelum mereka bangun dari ranjang.
Psikolog menemukan bahwa kegiatan biasa ini sebenarnya memiliki arti yang lebih kompleks.
Tindakan itu menggambarkan keempat karakteristik psikologis utama yang mendeskripsikan cara kerja otak kita serta bagaimana kami akan memulai harinya.
Oleh karena itu, apakah empat karakteristik psikologis tersebut? Untuk mendapatkan detail lebih lanjut, silakan perhatikan penjelasannya berikut ini yang dikumpulkan dari situs Geediting.
-
Takut ketinggalan informasi
Alasan pokok kenapa banyak orang segera mengecek ponsel mereka adalah akibat dari fear of missing out (FOMO) — yakni rasa cemas dan khawatir tertinggal dari berita atau pengalaman seru yang dirasakan oleh orang di sekitar kita.
Otot kita secara alami berusaha mengurangi rasa cemas dengan segera memeriksa pemberitahuan tersebut.
Perilaku tersebut menunjukkan ketakutan dan ketergantungan pada smartphone yang ditandai dengan frekuensi pengecekan perangkat yang tinggi serta kesulitan dalam mengontrol diri untuk tidak menggunakan hpnya.
-
Merasa jauh lebih ringan saat membuka ponselnya
Di samping itu, rutinitas mengecek telepon genggam pada awal hari kerap kali mendapatkan perhatian khusus di pikiran kita.
Setiap pemberitahuan yang muncul akan membawa ketenangan kecil sehingga perasaan menjadi lebih terjamin.
Studi menunjukkan bahwa orang yang sering menggunakan ponsel cenderung memiliki penurunan kontrol diri, kapasitas memori kerja, serta kecepatan respon, meskipun sudah beberapa hari tanpa menyentuh perangkat tersebut.
Hal itu menunjukkan bahwa kebiasaan tersebut sudah bertransformasi menjadi respon otomatis yang tak mudah dirubah hanya dengan niat kuat.
-
Menjadikan otak responsif bukannya proaktif merupakan tujuannya.
Melakukan pengecekan ponsel segera setelah terbangun dapat menyebabkan otak berada dalam keadaan responsif yang cepat.
Otak langsung waspada saat ada pemberitahuan, kabar, atau pesan yang datang.
Ini memengaruhi kapabilitas dalam berfikir secara jangka panjang serta intensitas konsentrasinya akan merosot.
-
Hormon stres terganggu
Akhirnya, kebiasaan tersebut ternyata bisa mengacaukan pola hormonal stres yang normal di dalam tubuh.
Segera setelah terjaga, tubuh mengeluarkan kortisol dalam tingkatan yang cukup untuk memungkinkan seseorang merasakan kewaspadaan dan kesegaran.
Warna biru yang dihasilkan layar telepon seluler bisa menambah tingkat kortisol secara tidak alamiah.
Di sisi lain, penggunaan layar di malam hari justru dapa tmenurunkan respons kortiisol di pagi hari. Akibatnya rasa lesu dan kurang motivasi menjangkiti.
Memeriksa HP dalam lima menit pertama setelah bangun tidur bukanlah tindakan yang biasa saja.
Ternyata ada dampak yang secara tidak langsung memengaruhi bagaimana Anda memulai hari.
Dengan sedikit perubahan seperti menyimpan hp agak jauh atau memulai ritual pagi tanpa itu, Anda bisa mengakhiri siklus tersebut dan menikmati hari dengan suasana hati yang lebih damai serta pikiran yang lebih tajam.
***