- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
everyday life tips and hacks, habits, health, health advice, health tipseveryday life tips and hacks, habits, health, health advice, health tips - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
2
–
Sebagian orang sering terganggu dengan tidur malam karena ingin buang air kecil di tengah malam, dimana walau mengantuk tetap harus bergegas ke kamar mandi.
Kebiasaan buang air kecil ditengah malam terkadang penyebabnya adalah kebanyakan minum air putih ataupun minum kopi sebelum tidur malam.
Selain itu kebiasaan buang air kecil pada saat tidur malam juga jangan disepelekan karan bisa jadi itu merupakan satu gangguan penyakit pada tubuh.
Kondisi ini dikenal sebagai nocturia, yakni kebiasaan buang air kecil setelah seseorang tertidur. Menurut National Library of Medicine dari National Institutes of Health (NIH), lebih dari 50 juta orang di Amerika Serikat mengalaminya, dan sekitar separuh orang dewasa berusia di atas 65 tahun bangun setidaknya satu kali setiap malam untuk ke kamar mandi.
“Terbangun untuk buang air kecil bisa menjadi tanda peringatan atau gejala dari masalah kesehatan yang belum terdeteksi atau tidak tertangani dengan baik,” ujar Dr. Justin Dubin, ahli urologi dan kesehatan pria dari Memorial Healthcare System, AS, dikutip dari USA Today.
Lantas, kapan kebiasaan kencing tengah malam dikatakan tidak normal?
Menurut Dubin, sesekali bangun satu kali di malam hari masih tergolong wajar. Namun jika seseorang secara konsisten terbangun dua kali atau lebih setiap malam, maka itu sudah dianggap tidak normal.
Ia menyarankan untuk mencermati asupan cairan sebelum tidur, khususnya dua jam sebelum waktu tidur, dan memperhatikan konsumsi alkohol atau kafein karena keduanya bersifat diuretik, yaitu memicu produksi urin lebih banyak.
Nocturia dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk kondisi tidur yang terganggu, produksi urine ekstra pada malam hari, kendala dalam menampung urine, bahkan tidak sepadannya kadar hormon. Di samping itu, ada pula beberapa jenis obat, misalnya diuretik (seperti obat untuk jantung dan lithium), yang mungkin menjadi salah satu alasan mengapa orang merasa sering buang air kecil di malam hari.
Jika obat menjadi penyebabnya, dokter kemungkinan besar akan merekomendasikan perubahan jadwal penggunaannya, seperti meminumnya di pagi hari daripada menjelang tidur.
Selanjutnya, apakah penting untuk berkonsultasi dengan dokter secara cepat?
Meskipun nocturia bukan selalu tanda bahaya besar, kurangnya kualitas tidur akibat gangguan ini bisa berdampak buruk terhadap kesehatan. Oleh karena itu, jika Anda merasa terganggu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
“Ada berbagai alasan yang dapat mengakibatkan terbangun di tengah malam, dan dokter mampu membantu dalam penilaian lengkap mulai dari riwayat kesehatan, pola hidup, sampai kondisi medis Anda,” jelas Dubin.
Jika Anda memiliki diabetes, hipertensi, atau gangguan prostat, maka penanganan kondisi utama bisa menjadi solusi nocturia.
NIH menyebutkan bahwa penanganan nocturia biasanya dilakukan melalui kombinasi terapi perilaku, perubahan gaya hidup, hingga pemberian obat-obatan jika diperlukan.
Terakhir, Dubin menegaskan, “Seperti halnya kondisi kesehatan lainnya, jika Anda merasa ada yang tidak beres, jangan ragu untuk bicara dengan dokter. Kami tidak bisa membantu jika Anda tidak datang memeriksakan diri.”***