Bagaimana Adrian Newey Dorong Aston Martin ke Batasnya

Bagaimana Adrian Newey Dorong Aston Martin ke Batasnya

untuk mendorong percepatan pembangunan kendaraan bermotor.

Newey menyampaikan peringatan bahwa walaupun kantor pusat Silverstone yang modern dilengkapi dengan perlengkapan tercanggih, masih terdapat kendala pada data yang berhubungan dengan simulasi tersebut.

Desainer berpengalaman dari Inggris tersebut menyoroti simulator putaran Aston sebagai titik lemah dan menyebutkan bahwa perbaikan masalah ini mungkin akan memakan waktu selama dua tahun.

Namun, berbicara di siniar
James Allen on F1,
Cowell menyebutkan bahwa tim desainnya merespons komentarnya dengan maksud untuk membuktikan kekeliruan dari sang perancang legendaris dalam membuat ramalan tersebut.

Cowell menyampaikan, “Segalanya yang kita kerjakan memiliki potensi untuk berkembang dan memerlukan peningkatan. Pandangan Adrian pun demikian. Kehebatan Adrian terletak pada pemahamannya akan target yang harus dicapai. Oleh karena itu, ia mensetting standar yang tinggi. Sama halnya dengan saya yang memberi batasan tinggi bagi organisasi ini. Lalu ada pula soal betapa cepat kami dapat mencapainya.”

Kita mungkin perlu dua tahun untuk meraihnya? Bukan itu masalahnya. Apakah Adrian menantang orang lain? Iya, betul. Sama halnya dengan Lawrence (Stroll) dan Sebastian.
Fernando (Alonso)
dan
Lance (Stroll)
dan saya pribadi serta banyak anggota lainnya dalam organisasi tersebut.

Kami semua mengatur standar tinggi yang harus diraih. Dan unggul dalam persaingan datang dari sejauh mana Anda berhasil meraihnya.

Maka Adrian lah yang mencegah kami. Dia menyebutkan bahwa butuh waktu dua tahun bagi siapa pun untuk meraihnya. Lalu, semua orang di pabrik tempat saya berdiskusi dan bekerja bersama tim desainer berkata, ‘oke, kita tunjukkan padanya! Kita ubah target itu jadi hanya beberapa bulan, bukan bertahun-tahun.’

Bagaimana Adrian Newey Dorong Aston Martin ke Batasnya

Andy Cowell, yang merupakan Ketua Tim dan CEO Grup di tim Formula 1 Aston Martin, bekerja sama dengan Adrian Newey, mitra teknis utama dari Aston Martin F1.

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images melalui Getty Images

Cowell memulai kerjasamanya dengan Newey pada tahun 2004 saat laki-laki berusia 66 tahun tersebut masih aktif.
McLaren.
Dia bekerja untuk
Mercedes
Pada waktu tersebut, dan menyebutkan bahwa keduanya sudah memulihkan kolaborasi profesional serta berbicara jujur tentang perbaikan yang bisa dilakukan.

Dia melanjutkan, “Saya sebelumnya berkolaborasi dengan Adrian, tapi itu jauh di masa lalu. Dalam dua bulan terakhir, kita telah bersama dan rasanya sangat menyenangkan. Adrian kurang tertarik pada aspek manajerial seperti sumber daya manusia, struktur bisnis, atau mengintegrasikan segala sesuatunya; oleh karena itu, kami semua sepakat untuk memusatkan perhatian kami pada mobil balap.”

Adrian mengkhususkan diri dalam merancang mobil balap, arsitektur, serta aspek-aspek detailnya. Kami telah lama bekerja di bidang ini, seperti halnya saya, dan kita paham akan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Saya kira kelebihan bersama yang kami punya adalah kemampuan untuk jujur satu sama lain.

Cowbell menyebutkan bahwa kapabilitasnya dalam menangkap kerumitan dari mobil F1 campuran – berbekal pengalamannya sebagai pemimpin di departemen High Performance Powertrains Mercedes yang berhasil – bakal sangat berguna baginya saat Aston melakukan transisi menuju menggunakan mesin Honda mulai tahun 2026.

Baca Juga:
Bagaimana Adrian Newey Dorong Aston Martin ke Batasnya
Pendapatan F1 dari Sponsor Akhirnya Menyentuh Rp33 Triliun
Bagaimana Adrian Newey Dorong Aston Martin ke Batasnya
Bagaimana McLaren Akan Mengelola Norris dan Piastri?

Dia menyatakan, “Lima tahun telah berlalu sejak terakhir kali saya merasakan sensasi berada di kokpit mobil Formula 1, oleh karena itu saya sangat menyanjung upaya Honda dalam membuat sistem daya untuk musim 2026 dan mendatang bagi tim Aston Martin.”

“Saya sangat percaya pada semua orang yang bekerja pada mobil balap, apakah itu perancang komposit, apakah itu untuk suspensi, apakah itu dinamika kendaraan, aerodinamika – kita semua fokus pada apa yang terbaik untuk mobil balap, dan cara terbaik untuk menghasilkan bahasa yang sama adalah dengan memiliki mata uang yang sama, dan itu adalah waktu putaran.

Walaupun demikian, hal lain yang dapat saya lakukan adalah memperhatikan apa yang menjadi fokus para insinyur Honda dan menerjemahkannya untuk orang-orang disini. Saya berharap dapat menyederhanakan beban di sektor tersebut.

Serta, saya dapat melakukannya pula dengan Honda. Saya bisa berkata, ‘perhatikan, tim di departemen integrasi merengek minta ini karena alasan itu.’ Maka semoga saja, saya mampu mendeskripsikan kedua bidang tersebut, tetapi kita bisa menyetarakan apa yang kita kerjakan berdasarkan performanya menggunakan satuan waktu yang sama yakni milidetik.


Selengkapnya:

Nyalakan podcast JA about F1 ya
Autosport.com

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *