- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
artificial intelligence, leadership, news, politics, technologyartificial intelligence, leadership, news, politics, technology - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
15
lowongankerja.asia
, JAKARTA – Pendiri
ESQ Leadership Center
Ary Ginanjar Agustian menyambut positif tindakan maju yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemrov) DKI Jakarta dengan menerapkan sistem pengelolaan bakat didukung teknologi AI pada bidang perawatan kesehatan.
Inovasi tersebut diperkenalkan pada Rakerkesda 2025 yang diselenggarakan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (2/5), bertemakan “Menuju ke Era Seribu Tahun Jakarta sebagai Kota Sehat Dunia”.
Penerapan
AI Talent Management
Ini dicapai lewat kerjasama di antara Dinas Kesehatan DKI Jakarta bersama ACT Consulting International, Lintasarta, Indosat Ooredoo Hutchison, dan dukungan teknologinya dari NVIDIA.
Sistem ini dimaksudkan untuk menentukan kesesuaian antara bakat (Talent Fit), posisi kerja (Job Fit), serta lingkungan perusahaan (Culture Fit) menggunakan metode yang didasarkan pada analisis data guna memperkuat layanan publik agar menjadi lebih efisien.
Ary Ginanjar menyebut bahwa sistem ini mampu menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat secara cepat dan akurat.
“Pemanfaatan teknologi ini menjadi lompatan besar dalam manajemen sumber daya manusia berbasis data,” kata Ary Ginanjar, dalam keterangannya, Sabtu (3/5).
Dia juga mengungkapkan kebanggaannya karena metode pengukuran talenta yang dikembangkannya sejak 25 tahun lalu kini telah didigitalisasi dan diadopsi oleh pemerintah.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, mengatakan bahwa penerapan sistem AI ini memberikan kemudahan dalam menilai dan memetakan SDM di lingkungan dinasnya.
Dia menyatakan bahwa penilaian Job Fit dan Culture Fit dengan cara yang adil akan membantu dalam mengevaluasi serta mengembangkan prestasi kerja karyawan menjadi lebih terfokus dan sustainably.
“Dengan AI, kami bisa mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai penerapan budaya kerja di lingkungan Dinkes. Hasilnya akan kami tindak lanjuti untuk perbaikan sistem kerja serta pemetaan potensi talenta untuk promosi jabatan,” kata Ani.
Ary berharap terobosan ini dapat mendorong terbentuknya jutaan talenta digital yang unggul di Jakarta, sekaligus menjadi model bagi kota-kota lain dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Dia juga memuji kepemimpinan Dinas Kesehatan yang dinilai adaptif terhadap teknologi dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.
(jlo/jpnn)