- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
business, career advice, jobs and careers, personal finance careers, work life balancebusiness, career advice, jobs and careers, personal finance careers, work life balance - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
6
Istilah
career break
Kini semakin sering terdengar, khususnya di antara kelompok para pekerja yang berpikir perlu istirahat sebentar dari kebiasaan harian mereka. Banyak orang melihat waktu luang ini sebagai peluang untuk memulihkan tenaga dan merecharge energi, serta mengejar
passion
, atau setidaknya merearrange urutan penting dalam kehidupan. Dalam iklim kompetisi pekerjaan yang kian sengit, memutuskan untuk go backward mungkin menjadi pilihan yang sulit bagi banyak orang.
Meskipun demikian, belakangan ini semakin beragam kisah-kisah menarik mengenai
career break
Yang menantang prasangka lama terkait istirahat dari pekerjaan. Kemudian, apa sesungguhnya prospek karier usai menjalani periode ini? Telusuri penjelasannya melalui kelima tinjunyan di bawah ini.
1. Seorang individu memilih untuk mengambil cuti karier berdasarkan motivasi internal mereka.
Banyak individu lebih memilih untuk menarik diri
career break
Karena dorongan internal yang tak dapat dikesampingkan lagi. Penumpukan tekanan kerja, perasaan bosan, serta keperluan mencari arti baru dalam hidup umumnya menjadi penyebab utama. Ketika hati mulai berasa out of sync dengan pola kerja sehari-hari, beristirahat sejenak tampak sebagai solusi paling masuk akal. Ini bukan hanya tentang cuti biasa,
career break
merupakan pilihan bijak untuk mengizinkan diri sendiri memiliki area yang cukup untuk pertumbuhan dan pengembangan yang lebih baik.
Saat momen tersebut tiba, banyak orang sadar bahwa kesehatan mental sangatlah vital dibandingkan dengan keharusan untuk tetap bekerja semata-mata untuk mendapatkan penghasilan setiap bulannya. Meskipun demikian, membuat pilihan seperti itu seringkali tak mudah dikarenakan adanya berbagai macam pertimbangan, termasuk masalah ekonomi serta rasa khawatir atas kemajuan karier. Namun bagi mereka yang nekat melangkah di jalur ini, dampak positifnya nampak begitu signifikan melebihi dari segala bentuk kerugian sementara.
2. Butuh waktu bagi kamu untuk menentukan jalur karir yang baru.
Setelah berpuluh-puluhan tahun bekerja keras, banyak individu pada akhirnya merasa hilang arah dan motivasi. Inilah saatnya
career break
menjalankan fungsi utama dalam menyediakan ruang pikiran yang umumnya tak terjangkau ketika seseorang masih aktif berkarier. Tak jarang juga mereka yang mengungkapkan penemuan hobi baru yang malah lebih sesuai dengan identitas aslinya.
Waktu yang dihabiskan selama
career break
tidak cuma digunakan untuk bersantai, tetapi juga untuk menggali banyak hal yang dulunya susah diwujudkan. Dimulai dengan mempelajari kemampuan baru,
traveling
hingga mengembangkan jaringan sosial di luar lingkup pekerjaan resmi. Seluruh rangkaian pengalaman ini pada akhirnya melengkapi perspektif Anda dan menyediakan modal penting bagi tahap perkara profesional mendatang.
3. Istirahat karier memperkuat harga diri
Satu kesalahan umum terjadi adalah memandang
career break
Sebagai kesenjangan dalam Curriculum Vitae yang dapat mengurangi peluang mendapatkan pekerjaan. Namun, bila dikelola secara tepat, periode ini malah dapat meningkatkan kualifikasi Anda dimata perusahaan. Beragam pengalaman baru yang dipelajari saat istirahat karier, misalnya ikut kursus, melakukan proyek sukarelawan, atau bahkan membuka bisnis skala mikro, dapat memberikan tambahan nilai positif dan menjadikan profil Anda semakin menonjol.
Banyak
recruiter
Zaman saat ini yang telah menjadi lebih terbuka serta justru memberikan apresiasi kepada calon-calon dengan berani mengambil risiko.
career break
sepanjang alasannya jelas. Mereka menilai orang itu sebagai seseorang yang memahami apa yang menjadi prioritas, memiliki dorongan untuk maju, dan dapat membuat keputusan signifikan bagi hidupnya. Oleh karena itu, bukannya merasa malu, pengalamannya ini dijadikan inspirasi.
career break
Bisakah Anda menceritakannya dengan bangga sebagai bagian dari pengalaman kerja Anda?
4. Pencarian pekerjaan menjadi lebih fokus setelah istirahat karier.
Banyak individu malahan menganggap mencari pekerjaan menjadi lebih sederhana sesudah menempuh proses tersebut.
career break
Karena telah mengetahui apa yang mereka inginkan. Daripada mengajukan lamaran sembarangan, mereka menjadi lebih teliti dalam memilih posisi serta perusahaan yang sangat cocok dengan sasaran hidupnya. Ini menjadikan proses mencari pekerjaan lebih terarah dan kurang menyita energi secara psikologis.
Dengan pengetahuan diri yang terbaru, Anda menjadi semakin yakin saat menghadapi sesi wawancara pekerjaan dan mampu menyampaikan dengan baik.
passion
yang jujur terhadap potensial pemimpin mereka. Seringkali, organisasi mencari orang tidak hanya mahir, tapi juga memiliki karakteristik positif lainnya.
self-awareness
Itulah sebabnya banyak orang malahan memperoleh pekerjaan idaman setelah memberikan waktu bagi dirinya untuk beristirahat dan merenung.
5. Dunia profesional kian mengapresiasi keputusan untuk istirahat karier.
Trend pekerjaan global saat ini secara bertahap berkembang, di mana istirahat karier sudah tidak lagi ditafsirkan dengan sudut pandang negatif seperti dahulu. Berbagai perusahaan skala besar kini mulai menyadari bahwa karyawan yang sempat mengambil waktu untuk menjauh dari pekerjaan bisa memberikan nilai tambah tersendiri.
career break
Justru menjadi lebih kuat, kreatif, dan memiliki sudut pandang segar. Mereka menemukan nilai pada peningkatan diri dengan berani menghadapi risiko.
Kondisi saat ini pastinya merupakan berita bagus untuk Anda yang mungkin masih bimbang dalam mengambil keputusan berani ini. Lingkungan kerja yang semakin lentah memberikan kesempatan lebih luas bagi semua orang yang ingin terus berkarya tanpa perlu merelakan kesejahteraan psikologisnya. Oleh karena itu,
career break
Bukan lagi sebagai indikasi kekalahan, tetapi menjadi lambang kesempurnaan diri yang perlu disyukuri.
Mengambil
career break
Bisa-bisanya tampak mengintimidasi, namun hal tersebut mungkin menjadi tindakan tak terduga yang akan membuka gerbang ke peluang-peluang baru yang lebih luas. Melalui perspektif yang benar, periode istirahat ini malah dapat mendiversifikasi pengalaman hidup Anda sambil meningkatkan harga diri di hadapan pemberi kerja potensial. Jika Anda saat ini tengah berpikir tentang waktu libur singkat, tidak ada salahnya yakin bahwa masa henti ini bukanlah penutup petualangan, tapi justru permulaan dari sebuah ekspedisi baru yang lebih segar serta memiliki makna tersendiri.