- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
government, news, politics, politics and government, politics and lawgovernment, news, politics, politics and government, politics and law - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
7
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tidak bersedia memberikan komentar lebih lanjut tentang dirinya yang disebut-sebut sebagai calon ketua umum PPP.
Di luar Anies, calon lain yang disebut-sebut adalah Amran Sulaiman.
Pemilihan tersebut akan diadakan selama muktamar yang direncanakan berlangsung pada kisaran Agustus-September 2025.
“Bukan termasuk?” katanya di Mataram, Minggu (1/6/2025), saat mengunjungi Lombok.
Terkait namanya yang masuk dalam bursa Caketum, Anies enggan berkomentar banyak.
“Tidak ah, mari kita makan soto yang lezat ini terlebih dahulu,” ujar Anies sembari mengedipkan matanya.
Anies mengatakan, kedatangannya ke Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) bukan terkait agenda politik apapun.
Anies hadir di Lombok untuk menghadiri pernikahan putra teman dekatnya yang bekerja sebagai dosen di Universitas Negeri Mataram (Unram).
Di samping itu, Anies sempat mengunjungi Car Free Day yang digelar di Jalan Udayana Mataram.
Dan juga menikmati hidangan legendaris Soto Yugisah, yang telah ada sejak tahun 1970-an.
Keberadaan Anies Baswedan di Jalan Udayana Mataram ini diterima dengan positif oleh masyarakat yang sangat bersemangat untuk menyapa dia secara langsung serta mengambil foto selfie.
Sebelumnya, nama eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman muncul dalam daftar kandidat untuk posisi Ketua Umum PPP.
Deputi Ketua DPP PPP DKI Jakarta, Belly Bilalusalam menyebut kedua nama tersebut sering menjadi topik pembicaraan yang positif di kalangan kader partainya dengan lambang Ka’bah tersebut.
Sebelumnya,
Presiden RI yang ke-7, Joko Widodo alias Jokowi, berpotensi menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Seperti yang dijelaskan oleh Ketua Mahkamah PPP, Ade Irfan Pulungan.
Menurut Irfan, dekatnya hubungan antara Jokowi yang telah menjabat sebagai Presiden RI selama dua periode dengan PPP menyebabkan nama beliau mulai masuk ke dalam daftar kandidat untuk posisi Ketua Umum.
Namun selain Jokowi, terdapat beberapa nama lainnya.
“Beberapa nama telah mulai diperbincangkan, termasuk yang terkait dengan teman-teman dari PPP selama 10 tahun pemerintahan Bapak Joko Widodo ini. Mereka melakukan banyak komunikasi, dialog, serta diskusi, sehingga membuat nama beliau (Jokowi) menjadi semakin populer,” ungkap Irfan kepada para jurnalis pada hari Rabu, tanggal 28 Mei 2025.
Irfan menyatakan bahwa hubungan dekat antara PPP dan Jokowi telah berlangsung sejak awal kepresidenannya.
Walaupun pada Pemilu Presiden tahun 2014 PPP tidak mendukungnya, Jokowi masih memberi kesempatan kepada partai bertanda Ka’bah tersebut untuk ikut serta dalam tim kabinetnya.
“Meskipun pada tahun 2014, PPP tidak memberikan dukungan kepada beliau dalam Pemilihan Presiden, namun PPP tetap dihargai dan dipandang dengan hormat, menjadi bagian dari kabinetnya. Kemudian pada 2019, mereka menyatakan dukungannya,” jelas Irfan.
Irfan menggarisbawahi pentingnya calon Ketua Umum PPP yang mempunyai kesetiaan dan kemampuan untuk membawa partainya kembali sukses di Parlemen.
“Mudah-mudahan ke depan kita dapat menjadi lebih kompeten, setia, serta bertanggung jawab dalam memulihkan posisi PPP di parlemen. Selain itu, pada masa mendatang saat membentuk kepemimpinan kabinet, kita pun siap berpartisipasi dan terlibat,” katanya.
Irfan menyatakan bahwa PPP dengan leluasa membuka kesempatan bagi para kadernya dan tokoh lainnya yang berminat untuk bersaing memperebutkan posisi ketua umum.
Sebagai syaratnya, katanya lagi, bahwa setiap entitas yang berpartisipasi harus mematuhi kriteria serta aturan-aturan yang sudah ditentukan dari dalam organisasi tersebut.
Rencana Muktamar PPP diperkirakan akan diadakan mulai Agustus hingga September tahun 2025.
Beberapa calon yang disebut-sebut untuk menjadi ketua umum telah mulai bermunculan.
Beberapa nama tersebut meliputi Mardiono yang saat ini bertugas sebagai Plt Ketua Umum dan juga Amran Sulaiman, yang kini menjadi Menteri Pertanian.