- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
crime, financial crime, fitness, fraud prevention, scams and fraudscrime, financial crime, fitness, fraud prevention, scams and frauds - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
12
Istilah
fraud
Mungkin telah banyak diketahui oleh sebagian penduduk Indonesia.
Fraud
terkait langsung dengan perilaku buruk yang diambil oleh satu pihak demi kepentingannya sendiri atau golongannya.
Biasanya tindakan
fraud
Merujuk pada penipuan yang terjadi di dalam perusahaan atau bisnis. Akan tetapi, bukan berarti jenis perilaku merugikan tersebut tidak dapat muncul pula di kalangan organisasi atau institusi nirlaba.
Lantas, sebenarnya
apa itu
fraud
?
Agar lebih mengerti, di bawah ini terdapat rincian penuh yang menjelaskan definisi, ragam, faktor-faktornya, serta langkah-langkah untuk mencegahnya.
fraud
.
1. Apa itu fraud?
Melansir
Panduan Strategi Anti Fraud
berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK),
fraud
Merupakan perilaku menyimpang atau kelalaian yang disengajakan dengan tujuan menyesatkan, merayu, atau mengeremut oranglain, akhirnya membuat orang lain terdampar dalam posisi rugi sedangkan pelakunya justru untung.
Fraud
Juga masuk ke dalam kategori tindakan ilegal dan merupakan perilaku tidak etis yang dilakukan baik oleh orang di dalam ataupun luar perusahaan dengan tujuan mendapatkan untung pribadi.
Di samping itu, sesuai dengan informasi dari Asosiasi Pemeriksa Kecurangan Bersertifikat (ACFE),
fraud
Merupakan tindakan ilegal yang disengajakan dengan maksud tertentu, misalnya melakukan penipuan atau menyampaikan informasi salah kepada orang lain.
Fraud
Dikerjakan baik oleh anggota internal maupun eksternal organisasi dengan tujuan memperoleh manfaat secara langsung atau tidak langsung.
2. Jenis-jenis fraud
Ada beberapa jenis
fraud
yang paling dikenali, di antaranya:
1. Korupsi
Tindakan korupsi merupakan salah satu bentuk kejahatan
fraud
Yang paling sering muncul di Tanah Air adalah beragam bentuk tindakan suap dan rasuah, yang meliputi pemerasan, memberi suap, sampai memanfaatkan data secara ilegal. Di samping itu, perilaku merusak etika ini dapat mendorong jenis kejahatan hukum lainnya seperti gratifikasi atau pengiriman kenikmatan dalam bentuk hadiah.
2. Penggelapan aset perusahaan
Di sebuah perusahaan, tindakan
fraud
Yang kerap kali terjadi ialah penyunatan aset korporasi. Perbuatan tersebut umumnya diidentifikasi melalui tanda-tanda pihak bersalah menggunakan secara tidak sah atau merahasiakan harta milik perseroan yang dikelolanya.
Biasanya tindak penggelapan aset perusahaan ini tergolong mudah dilacak asalkan perusahaan memiliki prosedur pencatatan dan pengecekan internal yang rapi dan terstruktur.
3. Penggelapan uang
Penggelapan uang merupakan tindakan
fraud
Oleh oknum yang mengambil untung dari kepercayaan perusahaan untuk melancarkan perilaku tidak sesuai, terutama berkaitan dengan dana milik perusahaan. Uang yang semestinya digunakan untuk memenuhi keperluan bisnis malah dirahasiakan serta dimanfaatkan oleh individu tersebut demi tujuan pribadinya sendiri.
4. Pencurian data
Di dalam suatu perusahaan, informasi seperti data merupakan komponen vital yang wajib untuk dilindungi kerahasiaannya. Misalnya saja adalah data pelanggan serta catatan mengenai staf mereka.
Karenanya, perampokan data dianggap sebagai suatu kejahatan
fraud
Yang justru sangat merugikan adalah bahwa pihak yang terkena dampak negatif bukan hanya karyawan atau pemilik perusahaan saja, tetapi juga kalangan masyarakat di luar perusahaan yang memiliki hubungan dengan entitas tersebut.
3. Kenapa timbul penipuan?
Mengapa bisa terjadi
fraud
Menurut OJK, terdapat berbagai alasan yang mendorong individu ataupun kelompok untuk melancarkan perilaku tersebut.
fraud
, yaitu:
1. Stimulus
Aksi tersebut merujuk pada penyebab yang mendorong tindakan sang pelaku.
fraud
pada saat melaksanakannya. Umumnya motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan hal itu berbeda-beda.
fraud
bisa jadi akibat tekanan finansial, penurunan tujuan keuangan, serta kondisi ekonomi keluarga yang memburuk.
2. Kapabilitas
Kemampuan berarti sejauh mana daya dukung seseorang dalam melaksanakan tugas atau kegiatan tersebut.
fraud
atau penipuan dalam organisasi bisnis. Karena itu, umumnya orang-orang yang melakuikan
fraud
Di perusahaan terdapat individu yang signifikan dan memiliki kemampuan untuk mengambil beragam tindakan.
3. Peluang
Penyebab seseorang melakukan
fraud
pula berkat tersedianya kesempatan. Sebagai contoh, mungkin ada ketidaksempurnaan dalam struktur perusahaan atau kurangnya pengawasan. Kondisi tersebut membuka jalan bagi para pelakunya.
fraud
untuk bertindak yang dilarang.
4. Rasionalisasi
Rasionalisasi maksudnya pelaku
fraud
Cenderung membuat alasan atau yakin bahwa perilaku mereka tepat ketika sedang melaksanakan tindakan tersebut. Pelaku bisa jadi berpikir bahwa mereka sudah memberikan kontribusi besar kepada perusahaan, yang kemudian memicu ambisi untuk mendapatkan keuntungan tambahan.
5. Ego
Sikap yang seringkali merendahkan orang lain serta sikap dominan turut mendorong perilaku tersebut pada seseorang.
fraud
Dalam kasus tersebut, penjahat mengadopsi pandangan diri yang unggul sehingga membuatnya menjadi tamak. Kondisi semacam itu biasanya terjadi saat individu tersebut berpikir bahwa dia menempati posisi yang lebih tinggi dari orang lain.
4. Cara mencegah fraud
Ada banyak tindakan pencegahan
fraud
Berikut sejumlah metode pencegahan yang dapat digunakan. Berikut ini adalah beberapa strategi untuk mencegahnya.
fraud
untuk mencegah hal itu terulang lagi:
1. Menjalankan_audit_internal_dan_eksternal
Langkah preventif pertama dapat dilakukan melalui proses_audit_internal_dan_eksternal_secara_periodik. Hal ini bertujuan agar_ketepatan_bisa_dicek.
laporan keuangan
Perusahaan tersebut. Metode ini dapat mempermudah pengenalan perilaku tidak biasa atau aktivitas yang melanggar aturan oleh sebagian orang.
2. Meningkatkan pengawasan
Sangat penting untuk memperkuat pemantauan di dalam suatu perusahaan. Karena salah satu faktor yang dapat mendorong individu bertindak tidak sesuai adalah kurangnya pengawasan.
fraud
Adalah ketidakefektifan dalam pengawasan. Solusinya dapat diatasi dengan memantau para pihak yang terkait dengan proses pelaporan keuangan.
3. Mendirikan satuan tugas penyelidik khusus
Perusahaan bisa mendirikan satuan kerja khusus untuk menyelidiki perbuatan tersebut.
fraud
Sebagai tindakan pencegahan dan persiapan apabila pada suatu hari terdapat kasus semacam itu, tim tersebut akan ditugaskan untuk menangani keluhan para korban serta menyusun laporannya.
fraud
sesuai dengan bukti yang sudah dihimpun.
4. Menegaskan kembali aturan yang berlaku
Cara mencegah
fraud
Dapat dicapai hal tersebut salah satunya dengan menguatkan aturan yang sudah ada di perusahaan. Sebagai contoh, dapat diterapkan prosedur operasional standar (SOP) yang ketat dan bukan sekadar basa-basi.
5. Sosialisasi anti-fraud
Cara preventif untuk mencegah
fraud
yang lain adalah dengan melaksanakan penyuluhan
anti-fraud
kepada seluruh pihak. Semoga saja, setiap orang dapat lebih berhati-hati mengenai potensi penipuan yang mungkin timbul di lingkungan mereka.
Berikut adalah penjelasannya mengenai definisi tersebut.
fraud
serta ragam-ragamnya, faktor pemicunya, serta langkah-langkah untuk menghindarinya. Semoga berguna!