- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
government, government regulations, nutrition, politics, public policygovernment, government regulations, nutrition, politics, public policy - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
7
PIKIRAN RAKYAT
– Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Kurniasih Mufidayati, mendorong agar Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan dijalankan pemerintah benar-benar mampu menjawab berbagai persoalan kesejahteraan yang masih dihadapi masyarakat.
Dengan pagu anggaran yang sangat besar, Kurniasih menilai bahwa program ini harus dirancang dan dieksekusi secara matang agar memberikan dampak nyata dan jangka panjang.
“Dengan dana yang sangat besar tersebut, Program Makan Bergizi Gratis perlu memberikan pengaruh yang kuat pada kesejahteraan publik secara menyeluruh,” ungkap Kurniasih saat berbicara dengan jurnalis, Sabtu, 23 Mei 2025.
Kurniasih menyebut setidaknya ada tiga sasaran utama yang harus dicapai dari pelaksanaan program MBG. Pertama, program ini harus mampu mendorong penciptaan lapangan kerja baru di sektor penyediaan bahan pangan lokal, UMKM kuliner, logistik, dan distribusi makanan.
“Jika dikelola dengan pendekatan padat karya dan berbasis komunitas lokal, program ini bisa membuka peluang kerja baru di berbagai daerah,” ungkapnya.
Kedua, program MBG wajib benar-benar mengurangi angka stunting yang masih cukup tinggi di beberapa daerah Indonesia. Kurniasih menekankan bahwa masalah stunting tidak sekadar terkait dengan kurangnya asupan makanan, melainkan juga berkaitan erat dengan mutu nutrisi.
“Makan bergizi artinya harus memenuhi standar kecukupan gizi anak-anak, bukan sekadar memberikan makanan gratis. Ini menyangkut masa depan generasi Indonesia,” ujar Politisi Fraksi PKS ini.
Ketiga, selanjutnya, program ini perlu diintegrasikan ke dalam strategi nasional untuk membentuk generasi yang sehat, kuat, dan produktif.
“Bila kami mengharapkan adanya generasi emas di waktu yang akan datang, memastikan nutrisi anak-anak tercukupi perlu menjadi fokus utama negara. Program MBG dapat menjadikan dasar signifikan untuk mencapai hal tersebut dengan catatan pelaksanaannya akurat dan berkesinambungan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kurniasih menekankan pentingnya integrasi antara semua tahap perancangan dan implementasi program MBG dengan prioritas utama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi negara secara keseluruhan. Dia berpendapat bahwa proyek tersebut bisa memicu peningkatan kekuatan ekonomi masyarakat apabila difokuskan pada pengembangan sistem produksi pangan dalam negeri, meningkatkan kapasitas para petani dan nelayan, serta melibatkan lembaga koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Bila rangkaian perekonomian dari program MBG dijalankan sepenuhnya oleh pemain lokal, dampak positif berantai tersebut dapat dinikmati secara lebih meluas. Kami tak sekadar menyediakan makanan bagi para anak, namun juga menggalang kekuatan komunitas tempat mereka hidup,” jelasnya.