Anggota DPR: Besaran Pajak 10% untuk Aplikasi Ojol Bisa Direalisasikan


lowongankerja.asia, JAKARTA

Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Yanuar Arif Wibowo, menganggap bahwa kemungkinan untuk memotong tarif jasa aplikasi layanan ojek daring hingga 10% adalah hal yang bisa direalisasikan.

Yanuar menyebutkan bahwa diskon 20 persen sebenarnya sudah ditetapkan dalam KepmenhubKP nomor 1001 tahun 2022.

“Berdasarkan aturan Menteri tersebut, batas maksimalnya adalah 20 persen, bukan? Dari jumlah ini, 15 persen dialokasikan untuk pembelian aplikasi dan 5 persen akan diberikan kembali kepada mitra sebagai bagian dari program pengembangan mitra,” jelas Yanuar ketika diwawancara oleh lowongankerja.asia pada hari Minggu, tanggal 25 Mei 2025.

Yanuar mengatakan bahwa persentase diskon yang biasanya digunakan perusahaan jasa pasti sudah memperhitungkan beberapa aspek bisnis.

Namun, ia menggarisbawahi bahwa program diskon 10% telah dijalankan oleh beberapa perusahaan yang menyediakan layanan serupa.

“Bila keluhan dari teman-teman sebanyak 10%, dan dilihat dalam konteks ini, maka hal tersebut dapat dimaklumi. Mengapa demikian? Sebab terdapat penyedia layanan lainnya yang hanya mengambil potongan sebesar 10% untuk aplikasinya. Beberapa bahkan mungkin mencapai antara 11 hingga 12 persen,” jelasnya.

Dia menyebutkan bahwa besarannya pemotongan yang ditentukan oleh aplikator seharusnya mengakomodasi sisi keadilan untuk para mitra pengemudi.

“Jadi, maksudnya apa? Mungkin saja kalau dilihat dari segi kemungkinan. Namun demikian, pasti ada perhitungannya juga. Berapakah bagian yang layak untuk mereka. Setelah itu, teman-teman akan memperoleh porsinya dengan lebih adil,” katanya.

Yanuar menyatakan bahwa perdebatan tentang pemotongan tarif layanan ojek online muncul setelah beberapa pengemudi melaporkan adanya pengurangan melebihi batas yang telah ditetapkan dalam aturan.

“Masalah timbul karena mereka merasa porsi mereka melebihi 20 persen, seperti sekitar 30 persen atau 40 persen. Bahkan saat dihitung, beberapa orang mendapatkan hingga 50 persen. Tentunya hal ini perlu disampaikan dengan jelas,” katanya.

Sebaliknya, ia menekankan kepentingan untuk mengamati masalah ini secara komprehensif, dengan memperhatikan semua aspek dari sistem transportasi online tersebut.

“Sebab ekosistem dalam industri transportasi berbasis online sudah terbentuk. Di sana terdapat layanan antar jemput motor, pengemudi, pihak yang mengembangkan aplikasi, pedagang, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta para pelanggan. Ada juga aplikasi spesifik lalu disertai dengan sistem pembayaran digital,” ucapnya.

Oleh karena itu, Yanuar mendesak agar diskusi di antara para stakeholder segera dimulai untuk menemukan solusi yang adil dan menguntungkan semua pihak.

“Jadi, pada dasarnya kita perlu berkumpul bersama-sama. Agar seluruh sistem ini dapat dijaga dengan baik, begitu maksudnya. Yang terpenting menurutku adalah hal itu,” jelasnya.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *