- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
GeneralGeneral - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
8
KLATEN,
– Kendaraan yang menggunakan sistem penggerak roda belakang (RWD) mungkin mengalami kegagalan ketika mendaki bukit, walaupun banyak orang berpendapat bahwa jenis kendaraan ini umumnya lebih tahan banting.
Umumnya, kendaraan yang menggunakan sistem RWD lebih unggul dalam mendaki lereng karena ketika naik bukit, pusat tekanan akan fokus pada roda penggeraknya, yaitu roda belakang.
Oleh sebab itu, traksi pada roda penggerak menjadi lebih optimal karena mendapat tekanan penuh. Sebaliknya, mobil dengan sistem pembawa roda depan (FWD) cenderung lebih rentan terhadap slip atau selip.
Tetapi, hal itu tidak selalu menjamin bahwa mobil RWD dapat dengan mudah mendaki kemiringan karena ada beberapa alasan mengapa kendaraan mungkin gagal menanjak. Periksa penjelasan dari pakar di bawah ini!
Hari, sang pemilik bengkel mobil Juna Speed Klaten, menyebut bahwa keterampilan pengendara, perawatan kendaraan, dan kemiringan jalur menjadi elemen penting dalam hal ini.
“Bila pengendara tidak dapat mengestimasi langkah-langkah yang diperlukan, menyesuaikan hubungan antara kecepatan dan putaran mesin, hal itu berpotensi menyebabkan kegagalan,” kata Hari kepada , Sabtu (31/5/2025).
Walaupun mobilnya RWD, jika tidak sering dilakukan perawatan servis, tenaga yang dihasilkan mesin dapat berkurang, menyebabkan kesulitan saat melewati jalanan menanjak.
“Servis minimal setiap 10.000 Kilometer atau 6 bulan sekali, hal ini akan menjaga performa mobil tetap optimal,” jelas Hari.
Sistem dalam sebuah mobil berfungsi secara terkait satu sama lain, maka untuk mencapai tujuan tertentu seperti mendaki bukit, diperlukan kerjasama antar beberapa sistem di kendaraan tersebut.
“Keausan jalur juga berpengaruh, contohnya jika salah satu roda penggerak tidak merapat dengan baik, maka roda tersebut akan tergelincir dan mustahil dapat mendaki,” kata Hari.
Di beberapa rute spesifik, mungkin saja area tersebut tak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat berperforma rendah atau yang memiliki mesin kurang kuat.
“Sudah ukuran mesinnya kecil, kapasitas angkutannya besar, jalanan licin, dan permukaan jalan tidak rata, maka kendaraan dengan fasilitas terbatas akan kesulitan melintasi,” kata Hari.
Walaupun begitu, menurut Hari, kendaraan yang menggunakan sistem RWD cenderung memiliki traksi yang lebih unggul dibandingkan sistem FWD. Oleh karena itu, mobil tersebut dapat mendaki dengan lebih baik.