Akselerasi Chery Tiggo Cross: Lihat Bagaimana Keunikan Ini Membuat Tesnya Menarik

Terjadi sebuah pengalaman seru saat kami mencoba kecepatan akselerasi dari mobil terbaru Chery Tiggo Cross, yang telah meraih juara dalam kategori Mini SUV di ajang OTOMOTIF Award 2025.

Chery Tiggo Cross adalah salah satu peserta baru dalam OTOMOTIF Award 2025 dan secara langsung memenangkan kategori Sub-Mini SUV.

Keberadaan Chery Tiggo Cross yang muncul lebih dulu telah mempengaruhi dinamika kompetisi diantara Honda WR-V dan Toyota Raize sebelum Suzuki Fronz masuk ke pasaran.

Salah satu alasan utama Tiggo Cross dapat merombak dinamika kompetisi di segmen ini adalah karena harganya yang terjangkau. Chery dengan berani menetapkan harga untuk Mini SUV ini dimulai dari angka Rp 249,5 juta.

Dengan harga yang dimaksud, Chery Tiggo Cross telah dilengkapi dengan spesifikasi kinerja mirip WR-V, Sonet, dan Fronx.

Mesinnya adalah tipe empat silinder dengan kapasitas 1.498 cc bernomor SQRG4G15 yang menghasilkan daya sebesar 114 tk dan torsi hingga 138 Nm.

Sama seperti Tiggo 5x sebelumnya, mesin ini dikombinasikan dengan transmisi CVT untuk mengirim daya ke roda depan.

Untuk masalah akselerasinya, terdapat sesuatu yang unik saat kami menggas Chery Tiggo Cross ini.

Ciri khasnya adalah Tiggo Cross yang dengan sigap bereaksi saat memulai akselerasi hingga mencapai kecepatan rendah.

Namun saat mencapai kecepatan tinggi, akselerasi-nya menurun secara signifikan dan terasa seolah-olah kekurangan nafas.

Menurut dugaan kita, model Tiggo Cross ini diklaim memiliki perubahan pada transmisi CVT-nya yang membuatnya lebih agresif di putaran rendah tetapi kurang cepat saat mencapai kecepatan tinggi meski masih menawarkan konsumsi bahan bakar yang hemat.

Berdasarkan hasil pengujian kita, Tiggo Cross berhasil mencapai kecepatan 0 hingga 100 km/jam dalam rentang waktu 15,8 detik.

Hasil itu lebih lambat dibandingkan dengan Tiggo 5x yang mencapai kecepatan 0-100 km/jam dalam 14,7 detik.