– Aji Santoso baru-baru ini tidak berhasil mendorong PSPS Pekanbaru untuk mendapatkan kenaikan kelas ke Liga 1 musim depan. Setelah itu, ia beralih menuju Persela Lamongan yang akan tetap bersaing di Liga 2 pada musim mendatang.
Saat ini, dengan bergabungnya bersama Persela Lamongan, Aji Santoso bertujuan agar Laskar Joko Tingkir naik kasta menjadi bagian dari Liga 1. Perlu diketahui, sang pelatih yang sebelumnya mengasuh Persebaya Surabaya tanda tangani kontrak selama satu tahun untuk periode 2025 hingga 2026 di tim tersebut.
“Saya merasa bahwa ini adalah sebuah tantangan yang amat menggoda dan normal bagi tim ini memiliki ambisi untuk kembali ke Liga 1,” ungkap Aji sebagaimana dilaporkan Antara.
Aji menganggap bahwa adanya tujuan untuk melakukan promosi ke Liga 1 membuktikan komitmen dari Persela, sebab tampil di divisi teratas sepak bola nasional adalah dambaan semua tim di tanah air.
“Mereka telah melangkah menuju arah yang sungguh-sungguh positif, dan saya sangat menghargai proses tersebut,” tambahnya.
Dengan tujuan itu, Aji Santoso bakal menyiapkan skuad dengan sebaik mungkin supaya dapat bertarung dan tampil optimal di Liga 2 musim mendatang. Dia juga akan mencoba memanfaatkan pemain-pemain dalam negeri.
“Pada bulan Mei ini, kami membuka pendaftaran pemain lokal bagi publik guna mempersiapkan tim. Ini adalah peluang besar bagi bakat-bakat muda,” jelasnya kembali.
Akan tetapi, tugas Aji Santoso bakal semakin sulit karena Persela menerima hukuman tidak boleh memiliki pendukung di lapangan untuk satu musim kompetisi ini, disebabkan insiden ricuh penggemar yang terjadi pada tahun sebelumnya.
“Saya harap insiden seperti ini tak terjadi kembali dan bisa jadi pengalaman untuk semua pendukung tim. Stadion Surajaya yang baru saja diresmikan adalah bangga masyarakat Lamongan. Kita semuanya perlu turut serta dalam memelihara tempat ini,” tutup eks kapten Persebaya tersebut.
Terakhir kali Persela bertanding di Liga 1 adalah pada tahun 2021. Sejak mengalami degradiasi ke Liga 2, tim yang dikenal sebagai Laskar Joko Tingkir ini belum juga berhasil naik kembali ke divisi utama.