Air Laut Meluap, Pantai Pulau Mules Terendam dan Kerusakan Merajalela


Laporan Wartawan, Robert Ropo


, RUTENG –

Kejadian pasang surut yang mengakibatkan genangan air laut atau dikenal sebagai rob meliputi beberapa area pesisir selatan Kabupaten Manggarai, yaitu daerah Kecamatan Satar Mese serta Kecamatan Satar Mese Barat, bahkan mencapai sebagian pulau Mules, Desa Nucamolas, dalam Kecamatan Satar Mese Barat pada hari Rabu, tanggal 28 Mei 2025.

Lautan air ini menenggelami belasan hunian penduduk, struktur bangunan, beratus kilogram beras, merusak beberapa warung, serta melenyapkan banyak barang-barang milik keluarga yang ada di dalam rumah.

Kapolres Manggarai, AKBP Hendri Syaputra, S.I.K., lewat Kapolsek Satar Mese, Iptu Kiki Zakia Muhamad Bachsoan, S.Sos, menjelaskan pada hari Kamis, tanggal 29 Mei 2025, bahwa sesuai dengan laporan dari Polsek Satar Mese, telah terjadi fenomena kenaikan permukaan air laut atau banjir pasang yang melebihi tingkat biasanya mencapai sekitar 1,4 meter di area kepolisian Satar Mese, Rabu, tgl 28 Mei 2025, antara pukul 04:00 sampai 10:00 WITA.

Kiki menjelaskan bahwa daerah yang terdampak oleh kenaikan air laut melebihi batas normal adalah sepanjang jalur pesisir di Pantai Tilir, Desa Legu, Kecamatan Satarmese. Di sini, air laut mencapai dan menggenangi permukaan jalan raya.

Banjir tersebut pun menggenangi kira-kira 3 hektar lahan pertanian padi milik penduduk lokal yang baru dipersiapkan untuk penanaman.

Banjir rob ini pun melanda jalur pesisir Iteng, Desa Iteng, Kecamatan Satarmese, tempat air lautan mencapai permukaan jalan, menghentikan seluruh aktifitas transportasi di area itu. Sementara di kawasan Nanga Ramut, Desa Terong, Kecamatan Satarmese Barat, gelombang pasang membanjiri wilayah penduduk dan merendam 25 buah hunian, menyebabkan beberapa barang-barang dalam rumah rusak serta menerpa sekitar 500 kg beras milik warga setempat. Kerugiannya diperhitungkan mendekati angka dua puluh juta Rupiah.

Kiki menambahkan pula bahwa tim dari Polsek Satar Mese telah mengawasi wilayah tersebut dan mendapati banjir akibat pasang surut ini pun melanda Pulau Mules, lebih spesifik lagi di kampung Konggang, Peji, serta kampung Labuan Taur, desa Nucamolas, yang berada di Kecamatan Satarmese Barat. Di sini, permukaan air laut mencapai area perumahan penduduk dan menyebabkan 21 hunian tenggelam bersama dengan gudang milik nelayan dan tempat penyimpanan gurita ikut hanyut oleh arus. Besarnya dampak ekonomi masih dalam proses penilaian.

Terkait insiden bencana alam itu, Kiki menyatakan bahwa Bhabinkamtibmas dari Kecamatan Satarmese Barat, Kanit Binmas di Polsek Satarmese, serta personel SPKT dari Polsek Satarmese telah melakukan pemantauan dengan mengunjungi tempat kejadian. Selain itu, mereka juga berkonsultasi dengan masyarakat terkait aspek keselamatan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas).

Pada kesempatan tersebut, petugas dari Polsek Satar Mese turut menyampaikan beberapa peringatan kepada penduduk setempat dengan menekankan pentingnya kewaspadaan bagi nelayan mengenai kondisi cuaca ekstrem seperti ombak besar sehingga mereka harus menjauhi lautan pada periode tertentu. Selain itu, disarankan pula kepada para nelayan yang bermukin dekat tepi pantai agar tetap hati-hati apabila permukaan air laut naik hingga memasuki rumah-rumah dan sebaiknya langsung mencari tempat aman di keluarga yang lebih jauh dari garis pantai. (rob)


Berita Lainnya di

Google News

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *