- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
disasters, incident, local news, news, tragediesdisasters, incident, local news, news, tragedies - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
7
lowongankerja.asia, Gorontalo —
Tenaga kerja di Proyek Bendungan Bulango Ulu Gorontalo dikabarkan meninggal dunia.
Peristiwa tersebut terjadi ketika sedang melakukan ledakan (blasting) pada hari Selasa (6/5/2025).
AKBP Supriantoro, Kepala Polisi Resor Bone Bolango menyebut bahwa korban tanpa identitas ini menderita luka serius pada kejadian tersebut.
Korbannya menderita dampak yang amat parah hingga menyebabkan situasi di mana tidak ada harapan penyelamatan lagi.
“Saat diboyong ke rumah sakit, nyawanya telah tak dapat diselamatkan dan diberi pengumuman sebagai kematian,” ungkapnya terhadap lowongankerja.asia, pada hari Rabu (7/5/2025) malam.
Kapolres menyatakan bahwa jumlah korban akibat ledakan tersebut hanyalah seorang diri.
AKBP Supriantoro mengatakan bahwa dia masih menindaklanjuti investigasi terkait seluruh detil perkembangan insiden tersebut.
“Kini kami terus menyelidiki apakah ada elemen sengaja atau kecerobohan,” tambahnya.
Di samping itu, para saksi dan pihak-pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi bendungan saat ini sedang diperiksa oleh Unit Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bone Bolango.
Proyek Bendungan Bulango Ulu termasuk dalam daftar proyek-proyek strategis nasional yang bertujuan untuk menghasilkan dampak signifikan pada bidang irigasi serta keamanan sumber daya air di Provinsi Gorontalo.
Akan tetapi, kejadian tersebut menegaskan kembali betapa vitalnya pedoman keamanan di tempat kerja untuk proyek skala besar.
Sebagai proyek strategis nasional, bendungan Bulango Ulu ini juga pernah dikunjungi dan diperiksa secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 22 April 2024 yang lalu.
Jokowi mengatakan bahwa pembangunan Waduk Bulango Ulu dapat memperbaiki efisiensi dan produksi pada bidang pertanian serta perkebunan di Propinsi Gorontalo.
Presiden Jokowi mengemukakan hal tersebut ketika melakukan kunjungan ke Kabupaten Bone Bolango untuk memeriksa kemajuan pembangunan infrastrukturnya di Provinsi Gorontalo.
Konstruksi waduk Bulango Ulu diharapkan akan menjadi sumber air irigasi yang konsisten.
“Reservoir tersebut akan memperbaiki efisiensi pertanian dan perkebunan yang terletak di Gorontalo serta daerah sekitarnya,” jelas Jokowi setelah meninjau RSUD Toto Kabila pada hari Senin (22/4/2024).
Jokowi mengungkapkan ukuran dari bendungan yang telah dibangun mulai tahun 2019 tersebut. Ukurannya mencapai kira-kira 84 juta meter Kubik.
Inilah sebabnya mengapa waduk berkapasitas jutaan meter kubik mampu meningkatkan hasil panen pertanian dan perkebunan di wilayah Gorontalo.
“Danau buatan ini sangat luas, mencapai sekitar 84 juta meter kubik,” terangnya.
Pembangunan waduk terbesar di Gorontalo direncanakan akan selesai menjelang akhir tahun depan.
Pada saat berkunjung ke waduk itu, Jokowi berharap agar proyeknya selesai sampai bulan Oktober 2024.
“Barusan saya periksa, target akhirnya bulan Oktober,” tandasnya.
Proyek Pembangunan Waduk Bulango Ulu adalah komponen dari skema pemerintah yang bertujuan menambah pasokan air untuk irigasi serta mendorong sektor pertanian, yang menjadi salah satu aspek penting dalam ekonomi negara.
Jokowi menginginkan bahwa dengan adanya bendungan tersebut dapat memberikan dampak positif terhadap kemajuan bidang pertanian dan perkebunan di Gorontalo.
Berita ini menyebutkan bahwa Waduk Bulango Ulu dimulai konstruksinya di tahun 2019. Perusahaan PT Brantas Abipraya (Persero) bertanggung jawab atas pengembangan proyeks tersebut.
Ada tiga desa yang akan terdampak oleh proyek waduk tersebut, yaitu Desa Tulo’a, Mongolingo, dan Owata, yang semuanya berlokasi di Kecamatan Bulango Ulu, Kabupaten Bone Bolango.
Proyek pembangunan waduk tersebut termasuk dalam Daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
Kapasitas penyimpanannya dapat menampung hingga 84,10 juta meter kubik air, cukup untuk menyediakan tiga area irigasi yaitu di Desa Alale, Lomaya, serta Pilohayanga.
Waduk Bulango Ulu dikonstruksi menggunakan jenis pengisian batu vertikal dengan area waduk mencapai seluas 614,72 hektar.
Di luar penyediaan air untuk irigasi, waduk ini pun berfungsi sebagai penanggulangan banjir bagi daerah aliran sungai Hilir Sungai Bolango dengan kapasitas hingga 403,31 meter kubik setiap detiknya.
Seperti diketahui, bendungan tersebut mampu mengurangi banjir hingga 85,38 persen dan memberikan manfaat besar bagi penduduk di Gorontalo.
Untuk sumber air yang dikumpulkan langselves dari DAS Bolango yang memiliki area seluas 243,19 kilometer persegi.
Bukan hanya itu saja, bendungan tersebut di masa depan juga memiliki potensi untuk menjadi sumber listrik tenaga air dengan daya sebesar 4,96 Megawatt dan mampu menyediakan kebutuhan air mentah hingga 2,2 meter kubik setiap detiknya. (*)
(lowongankerja.asia/Arianto Panambang)