- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
disasters, emergency management, local news, natural disasters, newsdisasters, emergency management, local news, natural disasters, news - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
14
lowongankerja.asia, BALIKPAPAN –
Pemerintah Propinsi Kalimantan Timur (Pemprov
Kaltim
) menyatakan ketanggungan dalam mengatasi ancaman kebakaran hutan dan lahan (
karhutla
selama masa kemarau tahun 2025.
Berdasarkan ramalan cuaca, musim kemarau tahun 2025 diperkirakan akan terjadi dari bulan April sampai September yang akan datang.
Beberapa sumber api telah diamati muncul di berbagai daerah Kalimantan Timur, khususnya di kabupaten Kutai Timur (Kutim) serta Kabupaten Paser.
“Kalimantan Timur sudah bersiap untuk menghadapi musim kemarau kali ini. Meskipun memang ada sejumlah titik kebakaran yang telah dideteksi di Kutai Marutua dan Paser, BPBD telah bertindak dengan sigap,” ungkap Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji.
Dia menyebutkan bahwa semua pihak terkait sudah diaktifkan untuk mengatasi masalah ini, termasuk BPBD, Dinas Kehutanan, komunitas pemadam kebakaran setempat, serta TNI dan Polri.
Meskipun demikian, Seno menggarisbawahi bahwa dukungan tambahan masih sangat dibutuhkan, terlebih lagi untuk perlengkapan mendeteksi titik api.
real-time
supaya langkah-langkah preventif menjadi lebih maksimal.
“Kita sudah
all-out
Dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan, meskipun demikian kita tidak dapat bergerak sendirian. Dukungan alat-alat modern yang datang dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan sangat berguna bagi kami untuk menerapkan tindakan pencegahan,” ungkap Seno.
Sekarang ini, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Budi Gunawan dengan spesifik mengkritisi masalah karhutla untuk mencegahnya menjelma jadi suatu permasalahan berskala global.
Dia menyatakan bahwa pemerintahan nasional sudah melakukan tindakan yang signifikan, di antaranya dengan mendirikan sebuah badan baru.
desk
Karhutla nasional untuk meningkatkan kerjasama yang cepat.
Presiden Prabowo Subianto dengan tegas menggarisbawahi bahwa kita perlu memastikan kebakaran hutan dan lahan tak berubah menjadi masalah besar yang mencapai pentingnya urusan global atau bahkan ikut mewarnai dinamika geopolitik regional. Tujuan kami sangat jelas,
zero
karhutla,” ucap dia.
Seno sekali lagi menekankan kebutuhan akan antisipasi awal. Meskipun penanganan terhadap karhutla sekarang dianggap telah memadai, ia berpendapat bahwa tak ada tempat bagi rasa kelambanan.