Sintiasikan Cinta Islam di Kalangan Generasi Muda

Seringkali kita mendengar lagu himninya yang populer di kalangan umat Tatam Pemangku Agung. Dia adalah alumni dari Ponpes Al Falah serta peraih gelar dari STDA Martapura. Orang ini terkenal karena kerap mengajak pemuda untuk semakin dekat dengan keyakinannya.

Tiap minggu, ia menyelenggarakan acara maulid dan membaca burdah di musala wilayah setempatk, yang bertujuan untuk dakwah serta mendidik karakter dengan fokus pada rasa cinta kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam.

Ustadz Himni menyampaikan inspirasinya serta pemikirannya mengenai dakwah dalam era modern saat dia berbicara dengan Serambi Ummah pada hari Kamis, 1 Mei. Di bawah ini adalah kutipan dari obrolan mereka.

Apakah ada hal tertentu yang memotivasi Bapak Ustadz untuk terlibat secara aktif dalam masyarakat, khususnya dalam mendidik dan membimbing pemuda?

Kami berharap para pemuda dapat berkembang menjadi lebih baik, bukan saja demi diri mereka tetapi juga untuk merugikan orang lain. Salah satu metode penting ialah meluangkan waktu dalam melakukan aktivitas yang mendidik dan bernilai, sehingga bisa menjauh dari tindakan-tindakan yang membuang-buang waktu.

Apakah bentuk konkret dari aktivitas-aktivitas yang sering terjadi dalam lingkungan masyarakat?

Setiap minggu kita menyelenggarakan acara Maulid pada hari Senin malam serta membaca Burdah setiap Jumat malam di musala. Hal ini bertujuan untuk memperkuat rasa cinta masyarakat, terutama pemuda, kepada agama mereka, kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Kami berusaha merawat semangat cinta tersebut dengan cara-cara seperti itu.

Apakah alasan pokok Ustadz melaksanakan hal tersebut dengan konsistensi?

Tentu saja, untuk menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, sebab cinta adalah fondasi dari semua amalan yang ikhlas. Kita berharap masyarakat, khususnya para pemuda, tidak hanya menyatakan diri sebagai Muslim melalui identitas, tetapi juga membuktikan kecintaan mereka pada Islam dengan tindakan nyata.

Apakah ada ayat Al-Quran atau hadis tertentu yang dijadikan acuan oleh Ustadz dalam kegiatan dakwahnya ini?

Adapun di antaranya adalah hadits Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam yang berbunyi: “Tiada ada seseorang dari kamu yang bermu’min hingga Aku lebih disayanginya dibandingkan dengan ibunya, ayahnya, anak-anaknya, serta semua manusia lainnya,” (HR. Bukhari).

Hadis tersebut menggambarkan betapa besarnya nilai cinta kepada Rasulullah sebagai fondasi pokok dari iman yang sejati.

ti.

Apa pendapat Ustadz tentang kemajuan teknologi dan era modern saat ini?

Kita perlu mengikuti perkembangan teknologi, tetapi sekaligus harus membimbingnya dengan tepat. Saya mendukung generasi muda agar memanfaatkan teknologi untuk tujuan-tujuan yang bermanfaat, khususnya dalam meningkatkan pengetahuan tentang agama serta wawasan yang dapat menyokong pembangunan diri mereka sendiri.

Akhirnya, apa pesan Ustadz untuk pemuda masa kini?

Manfaatkan waktu mudamu untuk sesuatu yang bernilai. Hindari pemborosan waktu pada hal-hal tidak berguna. Kasihi Allah dan Rosul-Nya serta tanamkan pengajaran agama dalam rutinitas harianmu. Keberadaan dunia bersifat sementara, namun karya baik akan abadi tercatat di daftar amalmu.

(lowongankerja.asia/muhamamd andra)