lowongankerja.asia
– Di lingkungan masyarakat Jawa, weton tidak sekadar menjadi tanda tanggal kelahiran.
Ini merupakan sebuah kunci mistis yang dianggap memiliki dampak signifikan pada takdir, kekayaan, dan nasib seseorang dalam hidup.
Terdapat ungkapan unik di dalam kumpulan pengetahuan tradisional Jawa bernama “tibo loro,” yang merujuk pada “kelahiran sulit” atau “menyaksikan penderitaan.”
Akan tetapi, menariknya, sebagian weton yang termasuk dalam kategori ini justru memiliki peluang besar untuk mengatasi rintangan dan mencapai hidup yang amat berkelimpahan.
Berdasarkan video Youtubenya Ngaos Jawa pada hari Sabtu (26/4), berdasarkan primbon Jawa, terdapat tujuh weton ‘tibo loro’. Meskipun kehidupan mereka dimulai dengan banyak rintangan serta penderitaan, nyatanya mereka mendapatkan karunia istimewa di masa depan.
Dipercaya bahwa mereka akan mendapatkan kekayaan yang sangat besar, terutama lewat sektor properti dan pertanian, sehingga dikenal sebagai pengusaha lahan.
Berikut adalah tujuh weton tersebut:
1. Hari Sabtu dengan Neptu 16 (Pon)
Weton Sabtu Pon terkenal mempunyai energi spiritual yang begitu besar, tetapi di usia muda mereka kerap menghadapi berbagai tantangan, termasuk masalah finansial dan kesejahteraan fisik.
Sering kali disebut ‘tibo loro’, namun ketahanan serta keuletan mereka sungguh menakjubkan.
Setelah berusia di atas 30 tahun, banyak orang mulai menikmati buah dari jerih payah mereka.
Sumber daya alam yang mendukung membuat mereka sangat sesuai untuk memasuki bidang pertanian atau real estat.
Banyak di antara mereka yang secara mendadak menguasai sejumlah besar tanah, harta warisan, ataupun proyek konstruksi skala besar.
2. Rabu Wage (Neptu 11)
Pemegang weton tersebut umumnya mengalami keterikatan keuangan pada masa mudanya.
Tetapi, mereka mempunyai sifat kuat dan senang mengambil pelajaran dari kekalahan.
Primbon Jawa mengatakan bahwa Rabu Wage adalah “hari yang membuka rejeki melalui kesulitan”.
Pada saat sudah dewasa, mereka mungkin secara tiba-tiba memperoleh lahan dari kompensasi proyek infrastruktur, warisan, ataupun kesempatan dalam bidang investasi properti.
Kehidupan yang dahulu susah, secara signifikan bertransformasi menjadi kestabilan dan kelimpahan.
3. Hari Kliwon Selasa (Nilai Neptu 13)
Hari lahir ini cenderung sering menghadapi perselisihan dalam keluarga atau krisis spiritual sejak usia dini.
Walaupun begitu, Selasa Kliwon mendapat berkah dalam jangka waktu lama, terutama setelah menghadapi tantangan yang besar melalui ketekunan serta usaha keras.
Banyak di antara mereka yang pada akhirnya bertransformasi menjadi pemilik tanah dengan bertahap dan mantap — dimulai dari sebidang lahan kecil yang dikelola sendiri hingga berkembangan menjadi kebun, sawah, atau kampung perumahan milik pribadi.
4. Jumat Legi (Neptu 10)
Terkenal sebagai orang yang pemalu tapi selalu berpikir matang, Jumat Legi sering kali menghadapi keterbatasan finansial di permulaan hidupnya.
Menurut primbon, hari ini mempunyai ‘vibrasi emas’ yang hanya akan berfungsi setelah melewati proses kesabaran dan keikhlasan.
Mereka kerap menerima keberuntungan melalui jalan yang tidak terduga, seperti penawaran bisnis di bidang properti, mengurus lahan desa, atau bahkan berbisnis rumah kontrakannya sendiri.
Mereka terlihat biasa saja, tetapi sebenarnya merupakan pemegang harta berlimpah.
5. Hari Wage Minggu (Neptu 9)
Orang yang memiliki weton ini dilahirkan dengan sifat keras kepala serta emosi yang kuat, hal tersebut kerap menyulitkannya dalam menjalani kehidupan saat masih muda.
Tetapi saat bisa mengontrol keburukan itu, kemungkinan rohani serta rejeki bakal terbentangkan luas.
Minggu Wage dianggap sebagai hari keberuntungan dimana seseorang akan mendapatkan lahan subur apabila berhasil menghadapi berbagai cobaan dalam hidupnya.
Banyak di antara mereka yang pada akhirnya berubah menjadi pemilik lahan pertanian atau bahkan para wiraswasta properti terkemuka di daerah tersebut.
6. Hari Kamsa Pahing (Nilai Neptunya 17)
Kamis Pahing dikenal juga sebagai ‘penguasa tanah yang tidak terpakai’.
Pada tahap awal kehidupannya, mereka umumnya pindah dari satu tempat ke tempat lain secara berkala dan menjalani gaya hidup nomade, tetapi senantiasa memelihara ikatan yang erat dengan alam sekitar.
Berdasarkan primbon, mereka dipercaya memiliki kekuatan untuk ‘mendatangkan’ harta dalam bentuk properti.
Bermacam-macamm cerita tentang pemilik weton ini yang dahulu sempat merasakan kesulitan dalam mencari nafkah, tetapi sekarang mereka berhasil mengurus berbagai area lahan entah itu untuk diri sendiri atau bertindak sebagai manajer proyek di desa tersebut.
7. Hari Kamismu (Neptu 11)
Yang terakhirlah Senin Pon, hari kelahiran yang sering kali diuji lewat interaksi sosial dan emosi.
Walaupun demikian, kemampuan beradaptasi serta kesabaran mereka menarik perhatian banyak pihak dan mendapatkan kepercayaan dari orang-orang.
Menurut primbon, weton tersebut akan mengalami perubahan nasib apabila terus bersikap humble dan gigih.
Sering kali mereka menerima kekayaan berlimpah melalui proses perundingan, kolaborasi dalam proyek properti, bahkan hubungan kemitraan tiba-tiba yang menuntun mereka masuk ke sektor kepemilikan lahan dan usaha pertanian.
Apa Yang Menjadikan Mereka Sukses Untuk Kembali Bangkit?
Bukan hanya tentang nasib atau hal gaib, namun kedelapan weton tersebut mempunyai persamaan:
Ketabahan menghadapi penderitaan.
Semangat yang kuat beserta ketelitian ekstra.
Insting tajam dalam mengenali kesempatan.
Kesadaran akan pentingnya lingkungan dan alam.
Keterikatan yang erat dengan tanah serta bumi (baik secara simbolis ataupun rohani).
Berdasarkan pendapat para pakar ramalan, kekuatan alam sangat menguntungkan bagi individu-individu tersebut, selama mereka tak meninggalkan identitas aslinya, tetap sederhana, serta tidak serakah.
Penutup
Weton ketujuh ‘tibo loro’ ini merupakan bukti konkret bahwa kesengsaraan tak senantiasa berakhir begitu saja, tetapi justru bisa menjadi titik awal untuk pergeseran yang signifikan.
Menurut keyakinan orang Jawa, takdir sebenarnya dapat diubah apabila seseorang mampu bersabar, giat bekerja, dan senantiasa menjalin hubungan yang harmonis dengan lingkungan dan sesama manusia.
Kebesaran mereka tidak terbatas pada harta materi saja, melainkan juga mengenai perubahan dalam dirinya sehingga menjadikannya pemilik lahan yang dihormati sambil tetap dekat dengan rakyat jelata.
Apabila Anda tergolong dalam salah satu weton tersebut, jangan berkecil hati. Bisa jadi ini adalah waktunya untuk berkembang dan menyongsong nasib baik yang sudah lama datang menemuimu.