- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
health, health and exercise, health risks, illness, medical conditions and diseaseshealth, health and exercise, health risks, illness, medical conditions and diseases - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
3
CHANELSULSEL.COM
– Saat ini Arab Saudi sedang mengalami masa periode suhu tinggi yang dapat memberikan dampak signifikan pada kesejahteraan para jemaah haji, terlebih lagi bagi orang tua serta individu dengan kondisi medis tertentu.
Pejabat Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) dari Arab Saudi sudah mengamati lonjakan besar dalam insiden masalah kesehatan setelah titik tertinggi ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, serta Mina (dikenal sebagai Armuzna). Dehidrasi, lelah akibat aktivitas fisik berat, dan penyakit yang ditularkan manusia merupakan faktor utama penyebabnya.
Gangguan kesehatan itu berkenaan dengan kondisi kelelahan fisik, dehidrasi, cuaca panas ekstrem, serta penyakit bawaan, antara lain: gangguan pernapasan, diabetes, dan jantung.
“Kami menyarankan semua jamaah haji untuk memelihara kesehatannya dengan tidur yang mencukupi, banyak-minum air putih (tanpa harus merasa dahaga dulu), menyantap makanan pada waktunya, serta menggunakan perlengkapan proteksi seperti payung dan masker ketika meninggalkan hotel,” ungkap Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M Hanafi di Mekkah, Ahad tanggal 15 Juni 2025.
“Batasin kegiatan ibadah sunnah yang memakan banyak tenaga, dan ganti dengan perbuatan yang ringan tapi bernilai pahala besar seperti dzikir, tilawah Al-Quran, sedekah, dll,” imbuhnya.
Muchlis M Hanafi juga menekankan agar jemaah yang memiliki masalah kesehatan segera memberi tahu petugas kesehatan (TKH/Tim Kesehatan Haji). Masalah tersebut dapat mencakup indikasi keletihan berat, batuk dan flu, hilang selera makan, atau gejala-gejala penting lainnya.
“Pastikan kesehatan fisik Anda dalam kondisi terbaik menjelang waktu pulang. Penyakit serius bisa memperlambat proses repatriasi ke negara asal,” demikian kata Muchlis M Hanafi, yang juga menjabat sebagai Direktor Layanan Haji di luar negeri.
“Untuk Ketua Kloter, Ketua Regu, Ketua Rombongan, serta Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), kami mengharapkan agar Anda tetap aktif dalam mensosialisasikan informasi kesehatan tersebut kepada semua anggota yang ada di grup masing-masing,” tambahnya.
“InsyaAllah Tuhan Yang Maha Esa mengaruniakan kesihatan, ketangguhan, serta perlindungan kepada kami semua sehingga dapat kembali pulang dengan selamat dan sihat,” tegasnya.