Petugas Medis di Puskesmas Ukar Sengan Rela Melintasi Sungai Deras demi Melayani Warga

Laporan Jurnalis, Haliyudin Ulima

BULA,

Beberapa petugas kesehatan dari Puskesmas Ukar Sengan, di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), dipaksa melintasi aliran sungai yang deras agar dapat terus melayani masyarakat.

Kejadian tersebut terjadi ketika petugas medis berencana melaksanakan pemeriksaan kesehatan di desa Mugusinis, Kecamatan Ukar Dengar, pada hari Rabu tanggal 13 Juni 2025 yang lalu.

Hanif Wokas, seorang petugas kesehatan, memulai perjalanannya dari Desa Guli-Guli dengan menggunakan speedboat ke arah Desa Mugusinis. Namun, karena kondisi cuaca yang sangat buruk, pendaratan aman di desa tujuan menjadi mustahil.

Sehingga, petugas kesehatan dipaksa untuk mengalihkan perjalanan mereka menuju desa lain yang lebih mendukung.

Kemudian dilanjutkan perjalanan darat, hingga dihadapkan dengan derasnya sungai.

Tanpa opsi lain, dengan bantuan dari penduduk lokal, akhirnya mereka menyeberangi sungai yang arusnya cukup kencang.

“Kemarin kami mengadakan acara posyandu di desa Mugusinis, awalnya menggunakan perahu layar, namun akibat ombak yang tinggi, kami memutarnya dan berbalik arah menuju desa Ainena kemudian melanjuti perjalanan dengan berjalan kaki. Namun pada malam hari, kami bertemu dengan sungai yang sedang banjir,” ungkapnya saat ditemui lewat WhatsApp, Sabtu (14/6/2025).

Menurutnya, tim tersebut cukup kesulitan ketika berjalan kaki ke lokasi tujuan karena akses jalannya belum ada dan ditambah dengan adanya beberapa sungai yang sering kali menerjang di masa penghujan.

“Terdapat sebuah Sungai di Mugusinis yang bernama Kali Kerok, alirannya sangat deras sehingga membuatnya sulit untuk dilalui,” katanya.

Sedihnya, peristiwa tersebut bukan hanya terjadi sekali saja, melainkan sudah berulang kali dialami, apalagi ketika musim hujan tiba.

Tenaga kesehatan menginginkan hal tersebut dapat memperoleh perhatian yang sungguh-sungguh dari pemerintah daerah guna membantu kelangsungan tugas mereka.

“Saat musim normal, segalanya berjalan dengan baik dan dapat dilewati tanpa masalah, namun saat musim seperti ini dari arah timur, rasanya sangat melelahkan hingga kehilangan semangat. Oleh karena itu, kami berharap agar mendapatkan perhatian yang lebih,” demikian katanya. (*)