- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
health, health & fitness, health and exercise, health benefits, health tipshealth, health & fitness, health and exercise, health benefits, health tips - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
3
JAKARTA,
Metode berjalan kaki 6-6-6 sedang naik daun sebagai aktivitas olahraga di era kehidupan modern yang serba kilat. Cara ini pada dasarnya adalah teknik untuk berjalan kaki yang sederhana dan disusun cocok dengan pola hari-hari kita.
Dengan kekonsistenan dan jadwal yang sesuai, teknik berjalan kaki 6-6-6 diklaim dapat membantu proses pembakaran lemak, menambah kecepatan metabolisme tubuh, serta mengoptimalkan mutu hidup secara menyeluruh. Berdasarkan laman tersebut,
Healthline
Berikut berbagai keuntungan dari teknik jalan kaki 6-6-6.
1. Menghanguskan lebih banyak lemak
Metode berjalan kaki 6-6-6 menggunakan teknik pelatihan interval, di mana kombinasi dari lari cepat dan jalan biasa dikerjakan secara bergiliran selama satu jam penuh. Teknik ini telah dibuktikan berhasil dalam mempercepat denyut nadi dan mendorong tubuh agar bekerja ekstra untuk mengurangi kalori serta lemak.
Menariknya, manfaat pembakaran ini tidak hanya terjadi saat latihan, tapi juga berlanjut setelahnya karena metabolisme tubuh tetap aktif. Dengan kata lain, teknik ini dapat membantu menurunkan berat badan secara lebih efisien dan berkelanjutan.
2. Merawat Kondisi Jantung dan Sistem Peredaran Darah
Berjalan kaki selama 6-6-6 memiliki dampak signifikan pada sistem kardiovaskular Anda. Dengan melakukan latihan ini secara teratur, hal itu dapat mengurangi tekanan darah, memperlancar sirkulasi darah, serta meningkatkan kekuatan jantung.
Menggabungkan latihan intensif dengan aktivitas ringan secara teratur dapat membantu memperbaiki fungsi jantung agar bekerja lebih efisien. Dengan demikian, kondisi fisik akan meningkat sehingga tubuh menjadi lebih tahan lama dan kurang cepat merasa lelah, termasuk saat melakukan kegiatan dalam waktu yang cukup panjang.
3. Aman untuk sendi
Salah satu keuntungan terbesar dari metode 6-6-6 adalah pengaruhnya yang minimal terhadap sendi-sendi tubuh. Berbanding terbalik dengan aktivitas fisik seperti jogging atau skipping rope, berjalan kaki memiliki efek yang jauh lebih ringan pada lutut, pergelangan kaki, serta pinggul.
Oleh karena itu, teknik ini amat direkomendasikan untuk orang dengan keluhan persendian, peradangan sendi, ataupun obesitas. Dengan cara ini, Anda masih dapat melakukan aktivitas fisik tanpa risiko cidera yang diakibatkan oleh beban ekstra pada sendi.
4. Meningkatkan kesehatan mental
Berlatih olahraga tak sekadar baik bagi fisik, tetapi juga sangat mendukung kesehatan mental. Melakukan jalan kaki dengan metode 6-6-6 ternyata efektif dalam menurunkan tingkat stres, cemas, serta tanda-tanda dari gangguan depresi.
Saat melakukan kegiatan olahraga, tubuh menghasilkan endorfin, yaitu zat kimia yang menciptakan rasa bahagia dan relaksasi. Tambahan pula, tingkat kortisol—hormon tekanan emosional—dapat turun, menjadikan mood seseorang jadi lebih terkendali dan optimis.
5. Mempercepat metabolisme
Metode ini pun berguna untuk mempercepat tingkat metabolisme dalam tubuh. Berjalan kaki, lebih-lebih jika dijalankan dengan irama yang pesat, dapat mengaktifkan otot-otot serta menaikkan permintaan energi bagi tubuh.
Jika dilakukan secara rutin, proses ini membuat tubuh menjadi lebih efisien dalam membakar kalori, baik saat latihan maupun saat beristirahat. Metabolisme yang aktif juga mendukung upaya penurunan berat badan secara alami.
6. Membantu mencegah diabetes
Sebuah studi dalam Journal of Applied Physiology menunjukkan bahwa aktivitas jalan kaki dapat membantu mengatur kadar gula darah, terutama bagi orang dengan resistensi insulin atau berisiko terkena diabetes tipe 2. Dengan teknik 6-6-6, tubuh akan lebih cepat menggunakan glukosa sebagai energi, bukan menyimpannya sebagai lemak.
Kebiasaan sehat ini membantu mengontrol berat badan sekaligus mencegah penumpukan lemak berlebih, terutama di area perut yang erat kaitannya dengan risiko diabetes.
7. Melancarkan pencernaan
Berjalan selama 1 jam dengan menggunakan metode 6-6-6 memberikan manfaat positif bagi sistem pencernaan. Aktivitas fisik ini memacu kontraksi otot dalam saluran cerna, yang dapat mengurangi gejala seperti susah buang air besar, perut buncit, dan ketidaknyamanan pasca makan.
Pencernaan yang baik mendukung proses metabolisme yang efisien, sehingga tubuh mampu mengonsumsi kalori dengan lebih optimal bahkan saat tidak melakukan aktivitas olahraga.
8. Membantu atasi insomnia
Teknik berjalan selama 6-6-6 ini ternyata juga memiliki dampak positif terhadap mutu istirahat seseorang. Melakukan gerakan tubuh dengan cara rutin dapat memperbaiki sekresi melatonin, yaitu zat pengendali ritme tidur dalam tubuh.
Tidur yang berkualitas sangat berpengaruh pada regenerasi tubuh, di antaranya dengan membakar lemak sepanjang malam. Tambahan pula, kuantitas istirahat yang optimal dapat menyeimbangkan hormon rasa lapar, menjadikan hasrat untuk overeating menjadi lebih terkendali.