- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
health, health advice, health benefits, illness, medical conditions and diseaseshealth, health advice, health benefits, illness, medical conditions and diseases - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
11
JAKARTA,
Tentu saja istilah darah manis bukanlah hal baru bagi kebanyakan orang. Istilah tersebut seringkali dipakai untuk mendeskripsikan situasi di mana kulit seseorang luka karena garukan.
Keadaan tersebut menyebabkan tampilan luka menjadi lebih terlihat dibanding dengan luka normal. Walaupun belum diakui dalam dunia kedokteran, istilah “darah manis” sesungguhnya mengacu kepada sebuah kondisi pada kulit yang dinamakan
prurigo
.
Melansir laman
American Osteopathic College of Dermatology, prurigo
Merupakan suatu kondisi pada kulit di mana timbul bintik-bintil kecil yang sungguh-sungguh menyebabkan rasa gatal. Kondisi ini biasanya menjadikan penderita merasa sulit untuk berhenti menggaruk karena rasa gatal tersebut.
Sehingga, kulit dapat mengalami luka, peradangan, dan mungkin menyisakan bercak hitam yang susah dihilangkan. Keadaan ini berpotensi terjadi pada semua orang, baik itu anak-anak maupun dewasa.
Gatal akibat darah manis juga bisa terjadi secara persisten apabila tidak diobati dengan benar. Tetapi, sebenarnya apa yang menyebabkan darah manis atau prurigo?
Dikutip dari laman
Healthline
Berikut adalah sejumlah faktor yang dapat menyebabkan gula darah meningkat:
prurigo nodularis.
1. Gigitan serangga
Walau gigitan serangga tidak secara langsung menjadi sebabnya
prurigo nodularis,
Rasa gatal karena digigit bisa menyebabkan keinginan untuk selalu mengeruk kulit.
Gigitan serangga bekas yang terlalu banyak digaruk bisa menghancurkan bagian atas kulit, membuat timbulnya luka, iritasi jangka panjang, serta memperparah keadaan kulit. Dalam kasus parah, hal tersebut dapat menimbulkan benjolan keras dan sangat gatal seperti pada penyakit prurigo nodularis.
2. Stres berkepanjangan
Stres yang terus-menerus bisa menyebabkan gula darah naik karena dampaknya pada sistem saraf serta imun tubuh, termasuk kondisi kulit.
Ketika seseorang menderita stres jangka panjang, sistem saraf bisa menyebabkan atau menambah parah rasa gatal yang dialaminya. Hal ini membuat penderitanya terus-menerus menggaruk kulit walaupun tidak ada sebab fisis yang nyata.
Keadaan ini perlahan-lahan bisa menghasilkan luka berkelanjutan serta tonjolan-tonjolan gatal yang merupakan tanda karakteristiknya.
prurigo nodularis
Selain itu, stres dapat memperparah keadaan kulit lainnya yang mungkin menyebabkan prurigo, seperti eksim atau psoriasis.
3. Eksim
Eksim atau dermatitis atopik adalah kondisi inflamasi jangka panjang di kulit yang ditandai dengan kekeringan, kemerahan, rasa gatal, serta ketombean. Gatal yang kuat cenderung membuat pasien secara berkali-kali menggaruk, menimbulkan luka kulit berulang.
Habit ini bisa mengarah pada terbentuknya knot atau tonjolan keras yang amat gatal, mirip karakteristik khas tersebut.
prurigo nodularis
Selain itu, eksim mengurangi kekuatan lapisan perlindungan pada kulit, menjadikannya lebih sensitif terhadap iritasi dan infeksi yang dapat memperburuk situasi umum dari kesehatan kulit.
4. Dermatitis kontak
Dermatitis kontak muncul saat kulit terpapar iritan atau pemicu alergi dari suatu substansi, misalnya senyawa kimia, logam, wewangian, ataupun tumbuhan spesifik. Paparan tersebut membuat kulit berubah jadi kemerahan, gatal-gatal, serta membengkak.
Apabila seseorang terus-menerus terkena bahan pencetus iritasi serta sering menggaruk bagian kulit yang sakit tersebut, kondisi itu bisa berujung pada luka jangka panjang dan timbulnya masalah lain.
prurigo
Pada sejumlah kasus, dermatitis kontak bisa menyebabkan inflamasi yang dalam dan bertahan lama.
5. Kulit kering
Kulit kering cenderung mudah meradang dan bersisik. Dalam beberapa kasus, terutama pada lansia atau individu dengan gangguan metabolisme, kekeringan pada kulit bisa memicu rasa gatal hebat yang membuat mereka ingin menggaruk berlebihan.
Ini dapat mengakibatkan kerusakan pada kulit serta menimbulkan adanya tonjolan yang keras dan gatal serupa tersebut.
prurigo nodularis
Selain itu, kulit yang kering dapat menghambat pemulihan luka, menyebabkan goresan menjadi lambat untuk pulih dan berisiko tinggi terhadap infeksi.
6. Psoriasis
Psoriasis
Psoriasis adalah suatu gangguan autoimun jangka panjang yang membuat kulit mempercepat proses regenerasi sel-selnya, akibatnya muncul lapisan tebal pada kulit berbentuk plak kemerahan dengan sisik. Saat orang dengan psoriasis menggaruk bagian yang terkena, cedera pada kulit dapat menstimulus kemunculan lesi baru atau bahkan memperparah keadaannya.
Pada sejumlah kejadian, psoriasis bisa muncul atau ber_overlap dengan penyakit lain.
prurigo nodularis,
terutama apabila tulisan tangan bersifat jangka panjang dan sering terjadi.