- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
elon musk, news, politics, politics and government, politics and lawelon musk, news, politics, politics and government, politics and law - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
7
INDOBALINEWS
– Pada saat hubungan antara dirinya dan Presiden AS Donald Trump tampak semakin memburuk, Elon Musk mengusulkan ide pembentukan partai politik baru yang diberi nama “Maerica Party”.
Ide pendirian parti baru oleh Miliarder AS sekaligus CEO Tesla tersebut diperkirakan dapat memperparah konflik yang tengah terjadi dengan mantan sekutunya,Presiden Donald Trump.
Sementara kritikan terhadap Trump masih berlangsung, Musk memposting survei di X dengan pertanyaan bagi 220 juta pengikutnya tentang kebutuhan untuk mendirikan partai politik baru di Amerika yang dapat mewakili sebagian besar masyarakat yaitu 80% dari orang-orang biasa.
Menggarisbawahi bahwa 80% respondennya setuju dengan ide itu, sang CEO Tesla menyampaikan di unggahannya pada hari Jumat malam: “Inilah nasib kita.”
Setelah itu, Musk menyokong usulan penggemarnya untuk memberi nama kepada partai politik barunya sebagai “Partai Amerika.” Nama ini sejalan dengan America PAC ( Political Action Committee ) yang telah ia dirikan pada tahun sebelumnya. Organisasi tersebut merogoh kocek hingga 239 juta dolar AS atau setara dengan kira-kira empat triliun rupiah guna memperkuat dukungan terhadap Trump serta para kandidat Partai Republik di pemilihan presiden 2024.
Sebagaimana dikutip Antara dari Anadolu, mendirikan partai politik baru di Amerika Serikat adalah tugas yang sangat sulit. Sementara Partai Demokrat, Partai Republik, serta sejumlah kecil partai lain yang telah mapan sudah memiliki jangkauan pilihan yang luas, setiap partai baru yang berusaha bertarung dalam kompetisi ini perlu memenuhi syarat-syarat spesifik yang ada di tiap-tiap negara bagian demi mendaftar calon-calonnnya.
Musk sepertinya sedang memikirkan saran yang menyarankan agar merombak salah satu partai utama dari dalam hingga keluar bukannya membentuk partai ketiga baru. Tanggapannya cukup singkat yaitu “Hmm.”
Belum tentu jelas sejauh mana niat Musk dalam hal meninggalkan Partai Republik dengan ide-idenya.