Menikmati Keindahan Mangrove dan Pegunungan sambil Berselancar dengan Paddle Board di Pantai Anggalo Konawe

, KENDARI –

Pantai Anggalo terletak di Desa Wawaroha, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Satu destinasi pantai yang istimewa karena menyuguhkan panorama bakau dan gunung.

Para pengunjung dapat menyaksikan panorama itu sembari menggunakan perahu kano tegak.

Di tempat ini, para pengunjung dapat menikmati waktu berkemah bersama keluarga diantara rerumputan jepun yang asri dan rimbun di bawah bayangan pohon.

Wisatawan selain menikmati pemandangan hijau dari pegunungan dan hutan bakau, juga dapat menyaksikan beberapa perahu kecil yang sedang berlabuh.

Menuju desa Waworahan, Anda hanya perlu sekitar 40 menit dari tengah kota Kendari.

Pengunjung dapat mengakses tempat wisatanya dengan mudah melalui kendaraan roda empat atau dua karena jalannya sudah beraspal halus.

Pada saat ini, tak ada biaya pemasukan maupun tarif parkir yang berlaku untuk para tamu.

Pengunjung yang tiba tanpa membawa apa-apa juga tak perlu cemas sebab terdapat banyak jenis makanan ringan di tempat ini.

Paddle boarding kini telah menjadi salah satu daya tarik pariwisata yang naik daun di Pantai Anggalo.

Pengunjung saat ini dapat meningkatkan petualangan liburannya dengan menyewa paddle dan berkendara di sebelah kiri tepi pantai yang menjadi habitat bakau.

Wisatawan yang berminat mencoba aktivitas air seperti paddling dapat memilih dari salah satu dari kedua pilihan paket yang ditawarkan.

Paket pertama yang disebut reguler dipatok dengan harga Rp50 ribu untuk setiap paddle tiap 30 menit.

Paket kedua meliputi ekspedisi hutan mangrove dengan biaya sebesar Rp100 ribu untuk setiap paddle.

Untuk Anda yang ingin merekam aktivitas memainkan stand up paddlesurfing, dapat menyewa layanan pengambilan gambar dengan dron dengan biaya antaraRp100ribu sampaiRp180ribuuntukpaketreguler.

Untuk paket jelajah mangrove, biaya yang perlu dikeluarkan oleh para pengunjung sekitar Rp300 ribu.

Sebelumnya, para pengunjung dapat melakukan reservasi lebih dulu melalui akun Instagram @anggalo_beach atauWhatsApp di nomor 0821-8727-5014.

Kehadiran aktivitas wisata kayak ini meningkatkan angka kedatangan pengunjung ke Pantai Anggalo Waworaha.

Sebagaimana dikemukakan oleh Ketua Komunitas Stand Up Paddle Anggalo Konawe, Sulman, perekonomian masyarakat lokal juga ikut berkembang.

Menurutnya, jumlah turis yang tiba biasanya antara 150 hingga 200 orang setiap harinya.

“Kunjungannya meningkat cukup signifikan, kak, karena letaknya yang berdekatan dengan Kota Kendari dan area perindustrian Morosi,” terang Sulman ketika dijumpai pada hari Sabtu, 7 Juni 2025.

“Kolaka juga berkunjung ke tempat ini hanya untuk mencoba sensasi stand paddle di Anggalo,” jelasnya.

Warga juga mengambil kesempatan dengan menjual camilan dan menyewakan peralihan berkemah.

Oleh karena itu, harapan besar diberikan kepada pemerintah setempat untuk mendukung dan berperan aktif dalam pengembangan sektor pariwisata tersebut.

Andi Baso Tenriesa (59), seorang tamu dari Palopo, Sulawesi Selatan, menyebut bahwa masa liburan yang panjang merupakan kesempatan ideal bagi orang-orang untuk mengunjungi pantai itu.

Selain itu, dia yang telah bekerja di desa tersebut pada waktu lalu dapat sambil menikmati wisata dengan keluarganya dan memperkenalkan kenangan masa lalu.

Setelah bertahun-tahun meninggalkan Desa Waworaha, Andi Baso Tenriesa mengatakan telah terjadi banyak perubahan.

“Alhamdulillah sangat baik, apalagi dengan tambahan fasilitas seperti papan gasing ini dapat mengakselerasi perkembangan UMKM warga,” ujarnya.

Dia menginginkan agar Pemerintah Kabupaten Konawe dapat ikut ambil bagian dalam merawat Pantai Anggalo terkait kebersihannya dan penyediaan fasilitasnya.

Dengan demikian dapat meningkatkan tingkat kedatangan turis yang kemudian akan mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah atau PAD. (*)

(/Apriliana Suriyanti)