- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
business, crime, local news, news, politicsbusiness, crime, local news, news, politics - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
12
, BANYUMAS
– Kepuasan tamu yang berkunjung ke area Menara Pandang Purwokerto menjadi perhatian utama usai ada keluhan dari seorang penduduk terkait peningkatannya aktifitas pemain musik jalanan.
Keluhan yang disajikan menggunakan dialek Banyumasan pada hari Minggu (8/6/2025) pun langsung ditanggapi oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Banyumas dan mereka bersikeras untuk segera mengatur hal tersebut.
Sebuah Jam Dikunjungi Lebih dari Sepuluh Peminta-murah-hati
Pada laporannya yang pendek tapi jelas, tamu tersebut menyatakan ketidaknyamanannya akibat seringnya pemain musik pinggir jalanan berkeliaran dengan cepat di area itu.
Pelapor mencatat ‘dari menara pandang nongkrong selama satu jam, observernya telah berganti 15 kali dan itu tidak menyenangkan,’” yang artinya “‘selama satu jam di menara pandang nongkrong, observer-nya sudah berganti 15 kali dan hal tersebut kurang menguntungkan.’
Walaupun mungkin merupakan bentuk hiperbol, frasa itu dengan tepat mencerminkan rasa terganggu serta atmosfer yang tak menyenangkan untuk para tamu yang berharap untuk bersantai.
Dia juga mengakhiri laporannya dengan mohon untuk otoritas terkait bertindak cepat.
Satuan Polisi Pamong Praja Berjanji Cepat Memantau dan Menyusun Aturan Untuk Penataan
Merespon keluhan itu, Satpol PP Banyumas menyampaikan tanggapan yang mendetail pada hari berikutnya.
Satuan Polisi Pamong Praja mengatakan bahwa mereka akan segera melanjutkan pelaporan itu dengan melakukan tindakan nyata di lokasi kejadian.
“Akan kami lanjutkan laporan tersebut dengan memonitoring dan menyusun ulang kegiatan para peminta-mintai yang menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengunjung,” demikian tertulis dalam pernyataan oleh admin Satpol PP.
Selanjutnya, Satpol PP mengumumkan bahwa mereka akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait lainnya guna membentuk lingkungan yang lebih rapih dan damai di salah satu destinasi pariwisata utama Purwokerto itu.
Pada kesimpulannya, Satpol PP meminta masyarakat ikut serta dalam upaya pemeliharaan keamanan dan kenyamanan bersama.
Masyarakat diminta agar tidak sungkan melapor lagi apabila menemui masalah yang sama di waktu mendatang.
“Mohon bantuan dan dukungan dari publik, serta silakanlaporkan lagi apabila menemui sesuatu yang sejenis,” demikian penutupannya.