- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
crime, government, incident, local news, newscrime, government, incident, local news, news - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
10
TERAS GORONTALO-
Komisi III DPRD Kabupaten Gorontalo Utara mengekspresikan kesedihan yang dalam mengenai tuduhan pelecehan fisik yang diduga dilancarkan oleh pihak pengawas sekolah kepada seorang murid di Sekolah Dasar Negeri 14 Sumalata, Kecamatan Sumalata.
Ketua Komisi III DPRD Gorontalo Utara, Dheninda Chaerunnisa, menyatakan tegas bahwa mereka akan mengambil langkah-langkah lebih lanjut terkait kasus tersebut dengan sungguh-sungguh.
“Kita secara langsung berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan dan segera menyelenggarakan pertemuan kerjasama dengan semua pihak yang terlibat,” katanya.
Menurut dia, perilaku kekerasan semacam itu tak boleh diabaikan lantaran merusak prinsip-prinsip utama dalam lingkungan belajar mengajar.
“Ini merupakan masalah yang sangat penting. Komisi III akan mendukung penyelesaian dengan kecepatan dan akurasi untuk memastikan bahwa insiden semacam ini tidak terjadi lagi,” tegas Dheninda.
Dia menegaskan bahwa ia sudah memohon kepada Dinas Pendidikan di Provinsi Gorontalo Utara agar dengan cepat menanggapi pelaporannya itu. Ia juga berencana untuk mengumpulkan seluruh pihak terkait dalam pertemuan ini demi mencapai pemahaman yang jernih dan penyelesaian dari peristiwa tersebut.
Sebagai anggota DPRD yang termuda, Dheninda dengan lantang mengungkapkan penentangan kuatnya terhadap setiap wujud kekerasan dalam dunia pendidikan.
“Seharusnya sekolah merupakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk para anak. Karena mereka bisa berada disana selama sampai 10 jam, maka wajar apabila mereka harus merasa terjamin keselamatannya,” demikian katanya.
DPRD, menurut Dheninda, bersumpah untuk tidak mengizinkan insiden semacam itu lewat begitu saja tanpa ada tindak lanjut.
Dia berharap tindakan yang diambil bisa menjamin adanya lingkungan pendidikan tanpa kekerasan di wilayah Gorontalo Utara. ***