- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
local news, news, politics, protection, social justicelocal news, news, politics, protection, social justice - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
11
JURNAL NGAWI –
Sebagai persiapan untuk penyambutan awal tahun baru Islam atau Bulan Muharran ke-1447 Hijriyah, lebih dari seratus anggota PSHT Cabang Ngawi melaksanakan apel siaga pengamanan terate (pamter) di Lapangan Alun-alun Timur, Ngawi, pada hari Minggu pagi tanggal 8 Juni 2025. Acara ini diketuai secara langsung oleh Wakil Bupati Ngawi bernama Dwi Riyanto Jatmiko, yang biasanya disapa dengan sebutan Mas Antok.
Acara ini merupakan wujud komitmen PSHT dalam mendukung pemeliharaan keselamatan dan ketertiban masyarakat sebelum dan saat perayaan adat Suro, yang kental dengan makna spiritual dan budaya. Bagi masyarakat Jawa secara umum dan pendekar PSHT pada khususnya, momen tersebut sangat berarti.
Wakil Bupati Antok memberikan apresiasi terhadap keikutsertaan aktif PSHT Cabang Ngawi dalam upaya memelihara ketertiban masyarakat.
“Mewakili Pemkab Ngawi, saya ingin menyampaikan penghargaan tertinggi kepada jajaran PSHT Cabang Ngawi atas dedikasi mereka pada hari ini dalam memperlihatkan kesediaan beraksi serta komitmen untuk melindungi Ngawi agar selalu tenang dan rukun,” ungkapnya Mas Antok.
Selanjutnya, dia menekankan bahwa Bulan Suro tidak sekadar perayaan ritual, tetapi juga waktu yang ideal untuk meningkatkan nilai-nilai mulia serta melakukan introspeksi dan pembaharuan diri.
“Bulan Suro memiliki arti spiritual yang mendalam. Kita harus menjadikannya momen untuk melakukan refleksi diri, mengembangkan karakter personal, dan menyebarluaskan prinsip-prinsip mulia dari ajaran Setia Hati Terate, yakni memiliki moral yang tinggi, memahami hak dan wrong, serta turut membantu terwujudnya kehidupan yang lebih baik,” demikian penjelasannya.
Pak Antok pun menekankan betapa pentingnya peran anggota PSHT untuk menjadi contoh dalam masyarakat. Dia meminta seluruh anggotanya untuk menjauhi tindakan yang bisa memprovokasi dan berkolaborasi dengan pihak kepolisian jika ada ancaman terhadap ketertiban umum.
Pertemuan waspada apel kali ini juga disertai oleh seluruh anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Ngawi, kepala Badan Keamanan Nasional dan Politik (Kesbangpol), kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora), bersama dengan para pengurus dan ketua cabang PSHT Cabang Ngawi dari beberapa daerah yang ada. ***